Kalau lagi lancar ide.
Maunya buat sampe tiga scene, eh cuma cukup dua.
Selamat menikmati ya!
Jangan lupa tinggalkan jejak ^_^

Dan kalau mau, diputar aja lagunya di multimedia, gengs.

***

Sebenarnya dokter Oliver tidak memaksa Ify untuk melakukannya hari ini, tapi Ify ingin mencobanya sesegera mungkin. Hidup dengan bayangan kecelakaan yang menimpa serta kisah masa lalu yang belum usai memperparah PTSD yang dideritanya. Salah satu terapi yang dokter Oliver anjurkan adalah dengan mencoba untuk melewati tempat kejadian kecelakaan Ify dulu serta lokasi-lokasi yang selalu membuat Ify merasa terbebani.

Ify merasa dirinya belum sanggup untuk datang ke jembatan−tempat kejadian−nahas yang hampir merenggut nyawanya itu sebulan lalu. Jadi, Ify memutuskan untuk datang ke sini. Melangkah turun dari taksi yang digunakannya semenjak pulang dari proses terapi, Ify mulai memasuki area pemakaman yang sedikit tua dan tampak kurang terurus. Berbeda jauh dengan area pekuburan almarhum Papanya, Aldo Kusuma.

Mata Ify menyipit curiga ketika mendapati sebuah sedan yang tak asing terparkir secara sembarangan. Ify tak dapat melihat plat mobil tersebut sehingga berusaha meyakinkan diri bahwa mungkin saja hanya kebetulan.

BACA KELANJUTAN CHAPTER INI GRATIS DI

https://karyakarsa.com/nnisalida/series/i-dare