Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

* 1 * || Feeling || *1*

Kuroo × Reader

Aku tau...

Iris mata Kuroo memperhatikan (Name) yang tampak asik berbicara dengan tim Datekou. Terlihat (Name) sedikit tersenyum mendengar lelucon yang diutarkan Futakuchi.

'Ah, ia tersenyum.' pikir Kuroo dengan iris yang sedikit membesar.

Ya, sejak kejadian di gym dimana (Name) mengucapkan terima kasih, Kuroo jadi memperhatikan tiap pergerakan yang (Name) lakukan.

Ah, tidak. Bahkan sebelum itu, Kuroo sudah memperhatikan (Name).

"Kuroo?" panggil Kenma menyadarkan laki-laki itu.

"Ada apa?" tanya Kuroo.

"Jika kau terus menatap (Surname)-senpai seperti itu, ia akan menyadarinya."

Kuroo menatap lama Kenma, sebelum rona merah muncul di pipi Kuroo.

"Sejelas itukah aku menatapnya?"

Kenma mengangguk, lalu kembali fokus pada permainan Fukurodani vs Seijoh. Meninggalkan Kuroo yang mulai sibuk dengan pikirannya sendiri.

__

"Eh, bohong!" iris mata (Name) sedikit melebar mendengar apa yang baru saja Futakuchi ucapkan.

"Aku tidak bohong lho, (Name)-senpai." ucap Futakuchi, "Aone tau itu."

Sosok uang disebut namanya itu hanya mengangguk.

"Bagaimana kalau kita tanyakan pada Kuroo-senpai?" tanya Futakuchi membuat (Name) menoleh padanya dengan heran.

"Kenapa Tetsurou?"

"Sejak tadi dia memperhatikanmu, (Name)-senpai." jawab Aone.

(Name) berkedip beberapa kali, sebelum akhirnya menunjuk Aone.

"Kau! Kau berbicara!"

Dan itu sukses membuat tim Datekou ber-sweat drop ria.

"Tentu saja Aone berbicara, senpai!" ucap Futakuchi tertawa lalu dia mendorong punggung (Name), "Sekarang, ayo tanyakan pada Kuroo-senpai."

"Eh? Sekarang?"

"Tahun depan," Futakuchi memutar bola matanya, "Tentu saja sekarang, senpai!"

Dengan sedikit dorongan dari Futakuchi, akhirnya (Name) berjalan mendekati Kuroo yang masih sibuk dengan pikirannya. Kenma yang menyadari kedatangan (Name) ke arah Kuroo pun mulai berdiri dan meninggalkan Kuroo sendirian.

'Apa yang sedang dia pikirkan?' heran (Name) duduk di sebelah Kuroo.

___

'Sejak kapan aku jadi menyadari pergerakan kecil (Name)?' pikir Kuroo memandang lantai yang ada di bawahnya, tidak menyadari sosok yang sedang dipikirkannya duduk di sebelahnya.

Lalu ingatan dimana dirinya sedang me-kabedon (Name) kembali muncul, membuat Kuroo memejamkan matanya, dan ingatan yang lain muncul.

_

"Hei, (Name)." panggil Kuroo tiba-tiba.

(Name) menoleh lalu memiringkan kepalanya.

"Ya?"

"Apa kau sadar? Kami menyukaimu apa adanya."

_

'Apa sejak saat itu juga ya?'

"Huft..."

"Ada apa, Tetsurou?"

Kuroo langsung terkejut mendengar suara (Name) yang berada di sebelahnya.

"(Name)!?" ucap Kuroo lalu meletakkan tangan kanannya dimana jantungnya berada.

Dan jantungnya berdetak sangat cepat sekarang. Tentu saja karena terkejut dan keberadaan (Name). Perempuan berambut (h/c) itu hanya memiringkan kepalanya dengan heran.

"Ada apa denganmu?"

Dengan cepat Kuroo menggeleng sambil mengibaskan tangan kirinya.

"Tidak ada, aku baik-baik saja." jawab Kuroo tersenyum kecil.

'Apa-apaan aku ini, kehilangan cool-ku sendiri saat (Name) datang.' pikir Kuroo.

"Apa kau yakin?" tanya (Name), "Aku tau kau sedang berbohong, Tetsurou."

Mata Kuroo langsung menoleh ke kanan.

Skakmat.

"A-aku hanya memikirkan sesuatu." jawab Kuroo membuat (Name) heran lalu mulai membuka mulutnya, "Tapi kau tidak perlu khawatir!" sambungnya membuat (Name) membatalkan niatnya untuk kembali bertanya.

"Baiklah."

"Lalu, sejak kapan kau berada di sebelahku?" tanya Kuroo berdehem kecil.

"Sekitar 3-5 menit yang lalu...? Kenapa memangnya?"

'Tunggu, selama itukah!?' pikir Kuroo, 'Sedalam apa aku berpikir sampai tidak menyadari (Name)?'

"Eh, jadi kemana Kenma?" tanya Kuroo.

(Name) mengangkat kedua bahunya.

"Saat aku berjalan mendekatimu, tiba-tiba Kenma berdiri lalu berjalan meninggalkanmu sendiri."

'Anak itu—' pikir Kuroo dengan ekspresi kesal, 'Dia tau (Name) akan mendekatiku dan tidak memberitahuku!?'

"Begitu?" ucap Kuroo langsung menetralkan(?) ekspresi kesalnya, "Lalu, ada apa mendekatiku?"

"Oh!" ucap (Name) teringat, "Aku ingin bertanya dua hal padamu!"

"Dua?"

"Yup, aku tau dari Datekou dan beberapa orang lain mengenai ini, dan aku penasaran." ucap (Name).

Tiba-tiba Kuroo merasa gugup.

'Tunggu, apa (Name) menyadari perasaanku padanya?'

Tiba-tiba Kuroo teringat satu pertanyaan yang membuatnya berpikir hingga melupakan lingkungan sekitarnya termasuk (Name).

'Sebenarnya, apa perasaanku pada (Name)?'

"Penasaran kenapa?" tanya Kuroo sadar bahwa (Name) sedang memperhatikannya.

"Aku penasaran seperti apa rasanya rambutmu."

Eksrpesi Kuroo berubah menjadi syok.

"Kau mau memakan rambutku—"

"Tunggu, bukan!" ucap (Name), "Maksudku, apakah terasa 'tajam' sama seperti dari penampilannya."

"Memangnya seperti apa penampilan rambutku?"

"Aneh."

"Ouch."

"Bahkan Koutarou mengatakan bahwa kau tidak memakai gel rambut!" ucap (Name).

"Aku memang tidak memakai gel rambut." sahut Kuroo.

"Kenma juga memberitahuku bahwa rambutmu seperti itu karena posisi tidurmu!"

"Tunggu, Kenma memberitahumu!?"

"Tidak, aku yang bertanya padanya." sahut (Name), "Tapi aku belum puas. Jadi, dengan mengelus rambutmu, aku akan puas dengan rasa penasaranku!"

Kuroo hanya tertawa kecil lalu menyeringai.

"Kau cukup ceria ternyata ya?"

(Name) memiringkan kepalanya, "Salah, kah?"

Kuroo menggeleng, "Tidak." lalu mendekatkan kepalanya ke arah (Name), "Untuk menghilangkan rasa penasaranmu. Silahkan elus rambutku sesukamu."

"Eh? Bolehkah?" tanya (Name).

Kuroo mengangguk, membuat (Name) mengangkat tangannya lalu mengelus kepala Kuroo.

"Ah."

Mata Kuroo bergerak menatap (Name), dan irisnya sedikit membesar saat melihat rona merah di pipi (Name) dan senyum kecil di wajahnya.

Saat itu juga jantungnya kembali berdebar cepat.

"Wah," ucap (Name) dengan senyum yang sedikit melebar, "Lembut."

'Oh, kenapa aku masih meragukan perasaan ini?'

Iris Kuroo kembali normal sebelum akhirnya mengangkat kepalanya lalu mengacak-acak rambut (Name), dan tentu saja itu membuat (Name) kesal.

"Mou, Tetsurou!" ucap (Name) menepis tangan Kuroo.

Kuroo hanya tersenyum, menjauhkan tangannya lalu memperhatikan (Name) yang tampak serius memperbaiki rambutnya.

"Balasan dariku." ucap Kuroo singkat.

Ekspresi kesal (Name) berubah menjadi senang lalu ia menatap Kuroo dengan senyum.

"Arigatou, Tetsurou."

Kuroo memperhatikan (Name) beberapa saat sebelum akhirnya tersenyum.

"Anything for you, love."

...hanya senyuman darimu lah, yang membuatku merasakan perasaan ini.

________________

[Omake]

Kuroo berkedip teringat sesuatu, "Oh iya, (Name)."

"Ya?"

"Kau bilang ada dua hal. Satu halnya lagi itu apa?" tanya Kuroo.

(Name) memiringkan kepalanya, "Kudengar dari para kapten, saat aku sakit, kau membuka lemariku untuk melihat pansu—"

"Tidak, kok!"

"Uso, lalu kenapa Wakatoshi, Daichi, Tooru, Koutarou, dan Yaku berkata begitu!"

"E-eh, em..."

"Tuh, kan!"

"Sumimasen..."

"Kotowaru!"

"Eeeh...!?"

________________

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro