1
Haiiii^^
Ketemu lagi sama aku,ada yang mau tau kelanjutanya gimana?Semuanya akan berbeda disini,ku buat juga problemnya sebeda mungkin,mungkin:v
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Yaya berubah menjadi manusia biasa dengan total.Dimana ia tidak bisa melihat mahluk-mahluk imortal seluruhnya.Bahkan vampire yang bisa membuat halusinasi sekalipun.Halilintar telah melenyapkan darah istimewa itu seutuhnya.Dan kini,semuanya menjadi seperti semula,namun tidak sempurna.
"Mengapa kau harus meninggalkanku secepat ini Hali?!"Pikir Yaya tidak karuan.Setelah semua yang dilakukannya itu ternyata hanya sia-sia?
Tempat imortal itu sedikit-sedikit berubah menjadi hutan biasa.Dimana tidak terlihat kehidupan lain disana.Hanya ada binatang,binatang,binatang,dan tumbuhan.
Yaya perlahan bangkit dan menatap sekitar.Sangat berubah.Sangat dan sangat.Sendirian?Ya...Dia memang sendirian.Semuanya berawal lagi.
"Ibu,ayah,diantara kalian berdua harusnya ada yang menjelaskan semua ini!!"Ucapnya frustasi.Tidak mungkin ia tiba-tiba mempunyai darah istimewa itu.Ini semua pasti ada awalnya.Dan semua itu,pasti ada sebab-akibatnya.
"Cu?Cu tersesat?"Tanya salah seorang nenek-nenek yang sedang mencari kayu bakar.
"Humm"Yaya hanya menoleh kepadanya dan menatapnya sendu seolah sedang butuh sandaran.
"Mari cu nenek antar pulang"Ucapnya tulus.
"Nenek tinggal didaerah sini?"Tanya Yaya mencoba akrab.
"Tidak,nenek tinggal didaerah sana!"Ucapnya sembari menunjuk sebuah rumah sederhana diujung jalan.Yaya hanya menghela nafas kasar atas kepolosan?nenek tersebut.
'Sama aja nek!Dasar emak-emak!'Batin Yaya sedikit kesal.
Aduyyy Yaya,jangan macam tuh keorang tua!pamili!ehhh,pamalii!
"Disana suka ada bus lewat,tinggal tunggu aja"Ucap nenek itu sembari masuk rumah.
"Mau ikut masuk?"Ajak sang nenek.
"Ngga nek,Yaya mau langsung kesana...Terimakahlsih nek.."Ucap Yaya lalu berjalan perlahan menuju ketepi jalan.
"Sepertinya...Aku mengenal daerah ini...Tapi,dimana ya?"Ucap Yaya sembari mencoba mengingat-ingat kembali.Tapi nihil,yang Yaya ingat hanyalah Halilintar!Sang suaminya yang baru saja meninggalkanya.
"Hali... Bagaimana kalo aku ...Mengandung..."Ucapnya pelan sembari menatap perutnya.Ia ingat saat halilintar menggigitnya hingga tak sadarkan diri.Tapi,apakah mungkin dia mengandung?Semuanya belum terbukti.Dan Yaya akan segera membuktikannya.
Skiptime beberapa hari kemudian...
Rumah Sakit Sehat Wal'afiat
"Maaf nona,tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa nona sedang mengandung seorang bayi..."Ucap seorang perempuan yang memakai baju putih sembari menekan-nekan tombol pada sebuah benda.
"Tidak ada sama sekali dok?!"Tanya seorang perempuan yang sedang diperiksanya.
"Iya nona,.."Jawab perempuan yang sering akrab dipanggil dokter itu.
"Jadi,baiklah dok,terimakasih atas pemeriksaanya..."Ucapnya sembari bangkit dan berjalan keluar.
"Hah...Apa aku salah menduga?!Oh betapa memalukanya aku!Mana mungkin juga Hali melakukanya!Dasar bodoh!"Gerutunya yang merasa bodoh atas pikiranya itu.
"Baiklah,kini aku benar-benar sendirian..."keluhnya terus-menerus.Ia berjalan gontai menuju tempat pulangnya.
Dua tahun kemudian...
"Semuanya kumplit,anda diterima"Ucap seorang perempuan yang sedang memegang pulpen sembari menandatangani sebuah kertas.
"Terimakasih"Jawab seorang gadis yang didepannya.
"Siapa nama kepanjanganmu?"Tanya perempuan yang memegang pulpen itu.
"Yayana Zayra Andrian..."Jawabnya sedikit gugup.
"Rileks,mulai besok anda sudah mulai bekerja,pukul 15.00 tepat harus sudah datang!"Ucapnya agak tegas.
"Terimakasih..."Ucapnya lagi dengan nafas tidak karuan.Ia baru saja melamar kerja setelah lelah kesana kemari.Akhirnya ia mendapatkan pekerjaan yang lumayan, menjadi sekertaris pribadi dari seorang pengusaha ternama dikotanya.Entah ini sebuah keberuntungan atau kebetulan,yang pasti,ini sangat membuatnya merasa sangat beruntung.
"Ini surat persetujuanya,saya harap anda bisa menghadapinya dengan sabar,tuan besar agak keras kepala"Ucapnya pelan.
"Ah,baiklah,kalo begitu saya permisi..."Gadis itu pun keluar dari kantor perusahaan pemilik semua toko online.
"Akhirnya aku dapat pekerjaan"Ucapnya sembari menghela nafas lega.
Clark
Clek
Tiba-tiba hujan turun.Langsung saja ia berteduh disebuah caffe.
"Haduh,lupa kalo sekarang musim hujan,ngga bawa jas"Gerutunya agak kesal.
"Ibuuu!Hujannn!!"Rengek seorang anak kecil dicaffe itu.
"Syukurlah,ini pertanda baik nak...Hujan adalah Rahmat ...Ayo berdoa!hujan adalah waktu yang tepat untuk berdoa,dimana semua do'a akan dikabulkan...."Ucap sang ibu dengan lembut.
'semua do'a dikabulkan?'Batin Yaya sembari memikirkan sesuatu yang ia pendam sejak dulu.
'Aku ingin bertemu suamiku lagi Tuhan....Halilintar...'Ucapnya dalam hati sembari menatap air hujan yang turun.Entah mengapa ia menjadi ingin bermain hujan.Lalu,dia pun merentangkan tanganya kedepan agar bisa menyentuh hujan.Dengan bibir yang terangkat,hatinya tiba-tiba saja riang.Menyentuh air hujan itu ternyata menyenangkan.
"Ini tidak buruk...."Ucapnya pelan.
Sreeekkk
Dengan kecepatan tinggi sebuah mobil melintas hingga menyemburkan air dari jalanan.
"Astagaaa!!!"Teriak Yaya sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan.Namun,ia merasa tidak basah.Lalu...
"Hnnn"
"Hoo!"Yaya terkejut, bagaimana bisa tiba-tiba ada seseorang didepanya seolah sengaja menopangkan tubuh untuknya.Dan tanpa berkata apapun,orang itu pun pergi melengos.
Gayanya kayak gth tuh gaesy...
"Eh,e....tu..tunggu!!"Teriak Yaya karena ingin berterimakasih.Namun orang itu hanya terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan Yaya.Bahkan jalanya semakin cepat seperti tidak ingin berbicara.
'Kenapa malah makin menjauh?'Batin Yaya heran lalu berhenti mengikutinya.Ia menatap orang itu penuh tanda tanya.Ada perasaan tidak asing dihatinya,ada sesuatu yang familiar darinya,tapi,apa?
'Siapa dia?Apakah mungkin ini hanya kebetulan saja?Karena dia lewat?'Pikirnya bingung.
"Ah sudahlah!Toh dianya juga pergi gitu aja"Yaya pun kembali ketempatnya.
Waktu pun berlalu,namun hujan tak kunjung reda.Masih bisa dibilang cukup deras.Apalagi semakin sore langit jadi berkilat.
Jelegerrr!!!
"Oh ya ampun!"Yaya terkejut saat ada kilatan cahaya petir menyambar panjang.Ia menatap langit penuh rasa takut.
"Ini sudah hampir sore,tapi hujan tak kunjung reda... Haduhhh, lama-lama aku disini bisa telat segala macam"Gerutunya.Karena tidak tahan menunggu,ia pun beranjak dan memaksakan dirinya untuk pulang dengan hujan-hujanan.
Tap
Tap
Tap
Tap
Langkahnya dipercepat.Bajunya mulai basah akibat dari rintikan air hujan.
Jelegerrr
Petir masih menyambar.Namun Yaya kini tidak berteriak.Karena mulutnya susah digunakan untuk teriak.
'Duh...Bentar lagi nyampe!'Batinya menguatkan diri agar bisa bertahan dari dinginnya.Tak lama kemudian,ia pun sampai disebuah kontrakan yang jauh dari pemukiman.Kontrakan itu tadinya adalah sebuah villa,namun sudah tidak terisi oleh pemiliknya karena meningal dunia.Karena tidak ada yang mau mengurusnya,akhirnya kepala daerah disana menyewakanya sebagai kontrakan.
"Alhamdulillah...sampai juga...Hacummm!!"Ia bersin karena rasa dinginya.Langsung saja ia membuka pintu dan masuk.
Klik
Saklarnya dibuka.Ia pun cepat-cepat menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Skiptime malam
Yaya sedang duduk tenang disofa ruang tv dengan makanan cemilan ditangannya.Matanya sangat terpokus pada berita terhangat tahun ini.Apakah itu?Mari intip!
"Baiklah,kita menuju wuhan.Dimana virus Corona masih berlanjut hingga kebeberapa negara.Virus berbahaya ini telah merenggut banyak korban jiwa dan lainya sakit parah.Para ahli belum menemukan obat yang pasti untuk penyakit ini.Kepada para hadirin,kita menghimbau agar bisa menjauh dari virus tersebut.Salah satunya adalah dengan cara membersihkan tangan sebelum makan,tidak mengkonsumsi sembarangan hewan,dan menggunakan masker...kami dari pihak berwajib masih menangani ini dengan sebijak mungkin.."
Begitulah berita terhangat yang sedang Yaya nikmati.
"Sungguh mengerikan"Ucapnya sembari memakan cemilanya asal.
Nit
Yaya memindahkan chanelnya.Dan,acara apakah itu?
"Huwaaaaa!!!Huwaa!!Kenapa,kenapa kisahnya sama kayak aku sih?!Ditinggal suamii!!"Tangisnya ketika melihat sebuah film yang berjudul Tinggal kenangan.
"Lagi musim kali ya... Suami-suami pada meninggal..."Ucap Yaya sembari mengusap air matanya.Tak lama kemudian,ia pun menguap dan terlelap.
Keesokan harinya ☀️
"Hoaaam..."
"Kita beralih keberita lain,dikabarkan telah terjadi penculikan seorang siswa laki-laki dari sekolah SMA xxxx akhirnya ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang...Pihak kepolisian sedang meneliti apa sebenarnya motif dari sang pembunuh..."
"Tulang apaan sih?!"Ia mengucek-ngucek matanya perlahan dan menatap televisi yang masih menyala dengan berita menakutkan.
"Astaga!!Tulang siapa ituh?!!"Ia terkejut dan bergidik ngeri.
"Aku lupa ngga matiin tv semalaman...Duh...pusing banget nih kaki!"Ia pun mematikan televisinya dan beranjak menuju dapur.
"Elah...Kok sepi banget yah ni rumah...Ngga ada hantuan apa!?"Ucapnya pelan dan malas.
Bersambung...
Holaaaa hulaaa hillaaa halaaa helaaa
Selamat sore
Selamat pagi
Selamat malam
Ehh...kapan pun itu kalian bacanya kapan:v
Aku kan udah bilang,cerita yang season dua bakalan beda....Tapi agak nyambunglah dengan yang pertama,mungkin:v
Maaf kalo Yaya jadi beda sikapnya,karena ...semuanya akan beda disini...
Kalo suka,boleh dong baca:)
Bay bayyy^^
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro