Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 23: FOUR

DELAPAN HARI lagi. Ran tahu itu. Dan sekarang, semuanya seolah berakhir begitu saja.

Gadis itu tengah duduk di pinggir kasur dengan wajah sendu. Sudah sejak satu jam yang lalu ia berada di posisi tersebut.

Ran menghela napas. Berusaha mendinginkan kepalanya. Pengakuan Rachel kemarin benar-benar membuat Ran tidak tahu harus berbuat apa lagi di dunia novel ini. Lagi, gadis berkacamata itu membolos. Membuat banyak panggilan tak terjawab dari tiga tokoh novel di ponselnya.

Ran merubah posisinya menjadi duduk sambil memeluk lutut.

Memikirkan fakta aneh soal Rachel yang menikah dengan Ken. Apa "mereka" mempermainkanku? batinnya. Yang dimaksud "mereka" oleh Ran adalah "Four".

Ran mengacak rambutnya frustasi. Ia tidak tahu kenapa semuanya mendadak gila.

Oke, sekarang udah dapat dipastikan kalau Rachel udah nikah. Yang artinya, percuma gue nyatuin Arga sama Rachel. Dan dinding pembatas mereka berdua ternyata adalah Kak Ken.

Ran menghela napas sebentar. Mulai memutar otak geniusnya agar mau bekerja.

Dan sekarang, apa maksud 'Four' bikin fakta kayak gini? Apa ini murni ketidak sengajaan atau sebaliknya?

Ran bangkit berdiri. Berjalan mondar-mandir sambil memegang dagunya.

Kalau ini ketidak sengajaan, gue lah yang berperan di sini. Karena keberadaan gue, cerita novel jadi berubah alurnya. Kalo aja gue cari tahu lebih dalem soal Kak Ken. Mungkin nggak akan nggak jadi seperti ini. Harusnya gue fokus sama si Tokoh Utama. Bukannya Arga atau Nathan.

Ran menghentikan langkahnya. Ia berjalan menuju balkon. Menatap pemandangan kota dari atas.

Otaknya kembali berpikir.

Dan kalo ini murni kesengajaan, artinya, gue ditantang untuk mengubah alur cerita agar Rachel menyukai Arga. Dan melihat dari ketidak terbukaan Rachel yang biasanya jujur, pastilah Rachel dijodohkan. Dan dia masih ada rasa sama Arga.

Ran membulatkan matanya.

"Four" berusaha buat cerita yang alurnya berbeda. Karena, kisah sebelumnya terlalu klise, kan?

Jadi ''Four'' berusaha manfaatkan gue buat merubah alur cerita? Mungkin ... tokoh utama yang dijodohkan dan terjebak cinta segitiga dengan kedua temannya?

Artinya, Rachel sebenernya udah dijodohin dari awal dan penulis sengaja buat itu tidak terlihat? Seperti saat gue baca bagian Rachel dianter sekolah oleh seorang pemuda. Dan penulis tidak pernah menyebutkan siapa namanya. Membuat para pembaca yakin kalau dia Nathan.

Ran terkesiap.

Gue inget! Ending ceritanya Rachel nikah sama laki-laki tapi nggak disebutin namanya! Dan lagi, buat pembaca yakin kalau dia Nathan, karena ciri-ciri Kak Ken dan Nathan hampir sama!

Ran berdecak sebal. "Kenapa yang nulis cerita aneh gini sih?"

Ia melangkah menuju dapur. Masalah selesai, pikirnya. Ia mengambil sebotol air mineral untuk diminum; mendinginkan kepalanya.

Ran berusaha tidak terlarut dalam pikirannya. Sepertinya, misinya sudah berhasil.

Membuat cerita lebih jelas dengan munculnya tokoh ke-empat.

Ran menelpon Kak Ken. Ingin mengajaknya bicara empat mata.

_●°●°●_

"Kenapa tiba-tiba manggil?" Ken lebih dulu membuka suara. Sementara itu, Ran meneguk jus jeruknya santai.

Mereka berdua tengah duduk di salah satu meja kafe favorit Ran semenjak dirinya berada di dunia novel.

"Gue mau ngomongin soal Rachel." Ran memperbaiki posisi duduk.

"Kak Ken tolong jujur sama gue. Menurut Kakak, Rachel suka nggak sama Kak Ken?" tanya Ran menyelidik.

Ken di depannya tersenyum getir. "Nggak ada pertanyaan lain?"

Ran balas tersenyum miring. "Nggak," jawabnya.

Pemuda berambut jigrak itu menghela napas panjang. "Lo tahu sendiri, kita dijodohin. Dan Rachel juga masih SMA. Makanya, kita rahasiain hal ini. Awalnya, gue nggak ada rasa sama sekali ke Rachel. Jadi, terserah Rachel kalo dia deket sama cowok di sekolahnya.

"Tapi lama kelamaan gue nggak suka ngeliat itu. Maka dari itu, gue mulai peduli sama Rachel. Atau bisa dibilang, gue suka sama dia. Kita tinggal serumah sebelum nikah. Itu karena tempat kerja gue deket dari situ. Dan selama itu, Rachel masih cuek. Gue sering ngedapetin dia nangis di kamar. Asal lo tahu, sejak pertama kali lo dateng ke rumah, Rachel berubah. Dia jadi lebih ceria. Dan gue udah jarang nemuin dua cowok 'itu' main ke rumah."

Ran mengerjap. "Kak, gue kan cuma tanya, Rachel suka nggak sama kakak?"

Ken tersedak. "Sorry, gue lupa." Ia menggaruk tengkukmya yang tidak gatal.

Ran menyeringai. "Jadi, Rachel suka nggak sama kak Ken?" ulang gadis berkacamata itu.

Ken mengangguk. Wajahnya sedikit memerah.

Ran tersenyum lebar. "Bagus, itu udah cukup buat gue. Tolong jaga Rachel baik-baik."

Ken terkekeh. "Tanpa lo minta gue juga bakal lakuin, Ran."

Ran tertawa mendengarnya. Setelah itu, mereka memutuskan untuk membahas topik yang lebih ringan.

Tidak terasa, waktu menunjukkan pukul dua siang. Saat Ran hendak berdiri untuk pulang, Ken menahannya sebentar.

"Ran, lo segitu populernya ya, di sekolah?" tanya Ken saat Ran hendak pergi.

"Apa? Nggak tuh," jawab Ran setelah mengenakan tas selempang miliknya.

"Terus, mereka siapa kalo bukan penggemar lo?" Ken menunjuk dua orang remaja di meja samping yang tertutupi tanaman hias dengan dagu, "Dari tadi mereka ngeliat ke sini terus."

Ran menoleh pada tempat yang di tunjuk Ken.

Matanya membulat tak percaya. Dilihatnya Arga dan Nathan duduk tak jauh dari tempatnya berdiri. Menutup separuh wajahnya dengan daftar menu.

Ran tersenyum miring.

_●°●°●_
.
..To Be Continue..
.
.
(802 kata)
#Ran




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro