Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

step 5


step : menangani kegilaan pagi yang cerah





author pov.



hal pertama yang lee sora rasakan adalah dingin. dirinya terbangun akibat dingin yang menyerang kulit hingga dirinya menyadari jika ia tertidur tanpa selimut, padahal semalam ia merasakan hangat yang tiada tara. sesaat sora terdiam, mendapati sisi samping kasur yang kosong, sora mendesah antara lega atau kecewa. mungkin kemarin hanya mimpi ? pikirnya sambil memejamkan mata. 

sora mendudukan dirinya, kembali mengingat peristiwa gila yang terasa begitu nyata. anjing itu benar-benar sudah merasuki hidupnya. namun wanita itu tidak tahu harus merasa apa. sora masih bisa merasakan pelukan pria itu yang begitu hangat dan entahlah-- dia merasa aman saat itu, sama seperti saat ia bersama tae.

mengingat tae-- anjingnya, sora memanggil anjing itu dengan suara serak khas bangun tidurnya, "tae... dimana kau ? mommy ing--"

"aku disini mommy"







kedua mata sora membulat, tubuhnya menegang mendengar suara berat seorang pria dewasa yang sepertinya ia pernah dengar dari bawah, tepatnya di sisi kasur lantai. dengan takut-takut sora melihat ke bawah, tatapannya kosong melihat pria kemarin masih dengan balutan kimono besar duduk bersila di lantai memandanginya.

"selamat pagi mommy", sapa tae dengan senyum terlukis di wajahnya.

dia begitu senang mendapati sora yang sudah bangun. sebenarnya dirinya sudah terbangun sejak beberapa jam lalu, tae sangat terusik dengan suara bayi tetangga mereka yang sering menangis pagi-pagi lalu ia akan memandangi wajah cantik sora yang terlelap hingga ia bangun. itu adalah rutinitasnya.

tae sendiri kebingungan dengan reaksi sora yang begitu berlebihan melihat dirinya. ia merasa senang jika sekarang nona nya ini sudah melihat wujud manusia nya yang asli, tetapi mendapati sikap sora yang sepertinya masih tidak mempercayai dirinya membuat tae memilih untuk diam. padahal mulutnya sudah gatal ingin menjelaskan sesuatu.




"jadi kau V yah-- percobaan nomor 5 ?"

namjoon tertawa pelan melihat anjing di atas mejanya, sementara anjing kecil bernama tae itu hanya diam mendengarkan ocehan pria itu yang sibuk membaca sebuah berkas berisi foto seorang anak kecil di map hitam yang ia bawa.

"mereka berhasil membuat hybrid nomor 5 ? shit", pria itu menggeram, tiba-tiba wajahnya yang ceria berubah menjadi serius, lelaki itu mencari sebuah suntikan dan meraih botol kecil berisi cairan berwarna merah.

namjoon menyedot cairan itu kedalam suntikan, "kau datang ke orang yang tepat V", ujarnya tanpa melihat anjing itu yang masih menggerakan ekornya kegirangan.

"jika kau sudah menjadi manusia kau harus ingat untuk menghentikan mereka, jangan seperti yang lain", namjoon memotong bulu salah satu kaki anjing itu untuk mempermudah proses penyuntikan.

untuk sesaat pandangan mereka berdua bertemu, "dan saat kau menjadi manusia hal pertama yang harus kau lakukan adalah menjelaskan kepada nona lee sora siapa dirimu dan temui aku disini"




"jadi kau... kau manusia sungguhan ?"

pria itu mengangguk, "sepertinya sudah 10 tahun aku menjadi anjing, tapi berkat mommy membeliku aku bisa bertemu dengan profesor kim"

"--dan dari mana mommy punya ide mengganti namaku dengan tae ? nama asliku adalah kim taehyung", pria yang sekarang berubah nama lagi menjadi taehyung itu terus bicara menceritakan mengenai dirinya dan apa yang ia lakukan saat dirinya menjadi anjing, tidak menyadari jika sora yang memperhatikannya dengan mulut mengganga lebar.

sora yang sadar segera mengerjapkan matanya dan mendekap mulut taehyung dengan telapak tangannya, memaksa pria itu berhenti bicara, "baiklah... aku akan membantumu, membawamu ketempat dokter kim, tapi bisakah kau berhenti memanggilku mommy ? jika kau memang manusia kenapa masih memanggilku begitu ? menggelikan !", cecarnya berlahan menjauhkan telapak tangannya.

mendengar omelan sora, taehyung tertawa pelan, "aku suka memanggilmu mommy, walaupun pertama kali aku mendengarnya aku berpikir kau seperti wanita tua kesepian, tapi lama-lama imut juga", ujarnya sambil menarik sudut bibirnya menyeringai dengan mata memicing.

sora merasakan kedua pipinya memanas melihat tingkah taehyung, "kau menggoda ku?", geramnya hendak membuku kepala taehyung.

mendengar kata 'menggoda' taehyung menyeringai lalu berlahan mulai naik ke kasur, membuat sora yang gugup hanya dapat diam menegak ludah, "apa aku terlihat sedang menggoda mu mommy, hm ?"

sora baru menyadari jika ia sekarang berhadapan dengan seorang pria dewasa bukan seeokor anak anjing polos nan lincah atau pria lugu yang tidak tahu apa-apa. taehyung benar-benar menggoda iman dan harga dirinya.

taehyung mengikis jarak diantara mereka dan mengimpit sora sampai wanita itu kembali terbaring dengan wajah memerah, keringat dingin di dahi sora dapat taehyung lihat dengan jelas, "kenapa mommy tegang begitu ? padahal kita sering mandi bersama"

"SIAPA YANG SERING MANDI BERDUA HAH !!?"













"appa, kenapa kau tidak datang bersama eomma ?"

"jangan mengalihkan pembicaraan anak muda !", desis ayah sora melirik anaknya dengan tatapan yang menusuk. 

begitu mendengar bentakan ayahnya sora hanya dapat mengatupkan bibirnya rapat. berkali-kali ia mencuri pandang melihat taehyung yang duduk di lantai dengan posisi bersimpuh, akan tetapi pandangannya lurus kedepan bahkan ekspresi muka taehyung yang serius semakin membuat sora berdebar. ia takut taehyung mengatakan hal yang aneh-aneh mengingat baru kemarin menjadi manusia, sora sudah dibuat kewalahan dengan mulut taehyung dan sifatnya yang tidak bisa ditebak.

ayah sora yang hendak membentak taehyung justru dibuat kaget melihat pria yang awalnya bersimpuh itu kini membungku sangat rendah dihadapannya, "maafkan aku abeoji apa yang abeoji lihat itu kesalahpahaman, tapi tentang mandi bersama itu benar"

sora berusaha untuk menahan tangisannya yang sudah hampir mau pecah, dia sudah menyusun rencana untuk menyingkirkan pria sialan itu dari hidupnya nanti, taehyung seratus persen membuat dirinya dibuang dari daftar anggota keluarga lee. saking marahnya sora, yang bisa ia lakukan hanya menatap taehyung dengan tatapan kebencian sambil menahan tangis.

bahkan dia memanggil ayahnya itu abeoji ? padahal mereka tidak pernah bertemu.

"dan juga maafkan sora karena selama ini dia yang meminta agar merahasiakan hubungan kami, dia belum siap mengenalkan ku dengan keluarganya", taehyung semakin memperdalam kepalanya.

sora bisa merasakan sorotan tajam kedua mata ayahnya yang kini menatap dirinya dengan pandangan mengintimidasi. ayahnya memandang keduanya bergantian, bersiap untuk mendapat amukan sang ayah justru yang dia dapatkan adalah tawa ayahnya yang begitu menggema di seisi ruangan. ruang tengah yang masih berantakan bekas pencurian semalam bertambah mencejam berkat tawa ayahnya itu.

sementara taehyung mendongkak melihat ekspresi tawa ayah sora yang membuat taehyung berlahan juga ikut tertawa malahan kini kedua pria itu tertawa keras bersama-sama. sambil tertawa ayah sora menarik taehyung untuk berdiri dan tertawa bersama.

"maafkan ayah sayang, ayah hanya bercanda hahaha !", katanya sambil melihat wajah putrinya yang menatap keduanya tanpa ekspresi.

"ayah tidak peduli, jika pria ini kekasihmu setidaknya kau harus beritahu ayah kalau kau sudah punya pacar"

"appa ! dia bu..."

"hahaha sora hanya malu abeoji karena aku terlalu tampan !", kata-kata taehyung membuat keduanya kembali tertawa keras.

sang ayah mengibas-ngibaskan tangannya, meminta taehyung untuk mendengarkan dirinya, "kau tahu ? dulu ibu sora juga seperti ini, karena takut dia tidak mau bilang kalau dirinya sudah punya pacar"

"appaaaa.....", sora dibelakang sana sudah mengacak-ngacak rambutnya frustasi dengan dua pria gila di hadapannya.

"ya sudah lanjutkan saja ! appa berniat memberi kejutan tapi tahunya aku yang terkejut, appa akan menghubungi eomma mu dan nanti siang kalian berdua cari aku di hotel shilla appa menginap disana kita makan siang bersama !", ayah sora menepuk-nepuk punggung taehyung dengan keras sembari memeluk pria itu.

"apa kalian sudah punya kondom ?"

"APPA !"

"arraseo... appa pergi, ingat nanti siang kita makan bersama", dengan tergesa-gesa ayah sora pergi dan mengambil jaketnya di gantungan pintu. takut jika putrinya itu menerkamnya jika ia berlama-lama diamm di sana.





to be continued


jangan lupa vote and komentar kalian ya, sampai jumpa up nanti, love you baby(s)

btw panggilan mommy ini joonie terinspirasi sama diriku sendiri karena joonie selalu panggil diri sendiri mommy kalau sama kucing joonie :)


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro