Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

step 4

step : pria telanjang oh tidak !



aku berusaha meredam bising di telinga ku mendengar betapa nyaringnya suara isakan pria telanjang tadi di luar sana. ya, pria itu sepertinya masih berada di depan pintu apartmen ku dan menangis tersedu-sedu sambil berusaha membuktikan kalau dia adalah anjing ku yang sering sekali aku ajak ke kamar mandi.

sial, sudah berapa umpatan yang aku keluarkan. ruang tengah ku semakin kacau saat aku berusaha mencari tae yang sama sekali tidak menampakan batang ekornya. tidak mungkin jika anjing bisa berubah menjadi manusia bukan ? aku memang sering membaca manga hewan berubah menjadi manusia tampan, tapi-- mengalami di dunia nyata ? ayolah... apa anjing itu sedang bercanda ?

"tae ! jangan bercanda ! keluar kau sekarang juga atau mommy akan menghukum mu di luar bersama pria telanjang itu !", kataku setengah berteriak sambil menyusuri dapur dan menunduk ke bawah meja.

"mommy ! tae sudah di luar ! jangan hukum tae lagi ! huaaa !"

aku tercengang mendengar teriakan pria itu yang begitu kencang. dia bahkan menggedor pintu dengan sangat kuat  sekarang, "tae kedinginan mommy !"

tanpa kusadari aku menelan ludah. tenang kan dirimu lee sora, aku tidak bisa mengelak jika tae sama sekali tidak ada di ruangan ini, anjing itu menghilang seperti ditelan bumi dan di depan sana ada seorang MANUSIA berkaki dua yang berkata dia adalah tae... cukup lama aku berpikir keras hingga akhirnya aku memilih keputusan yang mungkin akan aku sesali nanti.

jika memang dia adalah tae, manusia atau bukan, anjing-- maksudku mahluk itu masih tanggung jawabku, dia masih milikku dan aku adalah tuannya. ini sama saja aku menelantarkan dirinya. 

dengan gesit aku membuka pintu depan dan tubuh besar pria itu terjatuh karena bersandar di daun pintu. ia meringis lalu menatap ku dengan senyum lebar, "apa mommy sudah memaafkan ku ?", tanya nya.

ya tuhan... dia polos sekali.

pandanganku menelusuri setiap jengkal yang ada pada dirinya, kulitnya sedikit gelap berbanding denganku yang punya kulit putih pucat, rambutnya yang hitam kecoklatan persis seperti bulu tae dan tubuhnya sangat... gagah dan... dewasa.

"yak ! bangun cepat !", aku memekik tanpa sadar melarikan mataku kearah bokongnya yang tak tertutup apapun.

"oh.. baiklah !",

dengan gerakan cepat pria itu bangun masih dengan senyum lebar nya itu namun aku kembali berteriak dan menutup kedua mataku dengan tangan, "berbalik ! berbalik ! huaaa aku tidak siap dengan ini ! kenapa aku lupa kalau dia masih telanjang !?", aku memintanya untuk berputar dan pria ini menurut.

aku melirik sekilas dan terpaku sesaat melihat bokongnya yang mengkilap itu, "ya tuhan...", desisku.

"tunggu di sini jangan kemana-mana", aku berjalan cepat menuju kamar tidur dan mencari-cari sesuatu yang bisa menutupi kulit-kulit berkilauan itu.

setelah mencari hampir satu menit, aku menemukan handuk kimono hitam kebesaran yang sengaja aku curi dari hotel tempat aku menginap beberapa bulan lalu. tak berapa lama aku kembali dan menemukan tubuh pria telanjang itu masih berbalik menatap pintu dengan sabar. pria ini... benar-benar mirip dengan tae tapi dalam versi manusia.

aku melemparkan kimono itu ke puncak kepalanya, "pakai itu, kau tau caranya kan ?", tanya ku memastikan apakah dia pria bodoh atau tidak.

"ya aku bisa, aku sudah sering lihat mommy pakai ini"

"WHAT ?!", seketika kedua mataku membola sambil menyilangkan kedua tanganku didepan dada. tak bisa menyembunyikan keterkejutanku.

dan benar saja, dia sama sekali tidak kesusahan memakai kimono itu tetapi terlihat sedikit tersendat saat berusaha mengikat talinya. hingga merasa benar akhirnya pria itu berbalik dan menatapku serta pintu kamar yang setengah terbuka bergantian seakan berkata ayo kita tidur, aku anak baik kan ?. 

tetapi aku menggeleng menolak, "siapa kau sebenarnya ?", tanya ku sekali lagi.

"mommy... jangan lagi aku mohon, aku ini tae ! yang biasa kau ajak mandi ! tidur ! tadi kita pergi kedokter dan aku bertemu dengan dokter kim apa mommy lupa !?", ujarnya dengan wajah yang putus asa. tunggu, dia tau tentang dokter kim ?

ok, aku tidak siap mengakui jika dia memang adalah tae... aku belum siap punya anjing yang bisa menjadi manusia, apalagi ternyata ia adalah laki-laki yang sangat, perfect. kaki ku berlahan mendekati pria itu dan meraih wajah nya, bahkan rahang pria ini sangat tegas, "tae... kau tae ?", bisikku menelusuri setiap garis wajahnya.

kenapa aku tidak beli anjing betina saja ?

dia hanya diam namun sepertinya terkesan menikmati usapan tanganku di wajahnya, melihat mukanya yang terlihat keenakan membuatku panas dingin. pasti wajahku sudah memerah sekarang, dengan kikuk aku menarik tanganku dan menjauh, "ini gila... aku harus tidur... ini hanya mimpi"

saat aku berniat membuka pintu kamar aku hendak berhenti untuk melihat apa yang dia lakukan tetapi aku dikagetkan dengan pria itu yang kini sudah berada di belakangku. karena terlalu tinggi pria itu menunduk melihatku dan menaik turunkan kedua alis tebalnya, "ayo tidur! tae sudah lelah menangkap pencuri tadi mommy"

"tidak ! kau tidur di sofa !", ujarku menunjuk sofa yang sedikit berantakan.

pria ini-- tae, melirik sofa itu sekilas, "serius ?"

aku mengangguk.

"tidak mau... tae sudah biasa tidur dengan mommy lagi pula mommy pernah bilang aku harus janji menemani mommy teruskan ?", ia menatapku dengan mata yang menajam, apa dia marah ? yak ! harusnya aku yang marah disini bukan dia.

aku mendongak menatapnya tak kalah sinis, "apa kau mau aku lempar keluar dan tidur di depan pintu hm ?", ujarku dengan seringai yang mengerikan.

melihat ekspresiku yang sepertinya bersungguh-sungguh tae terlihat pucat basi, ia dengan cekatan berlari dan mengambil posisi di atas sofa ku yang sepertinya tidak terlalu muat untuk badannya yang tinggi.

memejamkan mata dan bernafas teratur aku akhirnya masuk ke kamar dan berusaha melupakan apa yang terjadi, aku masih berharap kalau ini adalah mimpi. mungkin kalian berpikir aku tidak bersyukur, anjing ku berubah menjadi pria tampan, keren, sexy dan menggoda seperti anggota boyband yang sering aku tonton tapi aku masih memikirkan masa depan ku kawan. aku belum siap menampung seorang pria yang sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan ku, entah apa yang akan mereka katakan saat melihat ku bersama pria yang aku yakin akan mengikutiku terus.

jika tae berubah menjadi manusia apa dia bisa kembali menjadi anjing ? apa aku harus mencari hari khusus atau bulan purnama... pergi ke paranormal ?  orang seperti itu tidak bisa membantuku.









sepertinya baru beberapa jam aku tertidur namun aku mulai terusik dengan guncangan kasurku yang bergerak liar. bagai-- oh ya, ingatkan aku untuk mengunci pintu kamar tidur mulai sekarang. 

dengan suara serak aku hendak berbalik, "tae... jang--", gerakanku terputus ketika saat itu tae sudah memelukku dari belakang dengan erat. jantungku berdebar lebih kencang dan itu membuatku kembali salah tingkah. panas.

aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat di puncak kepalaku dan hidungnya yang menghirup aroma tubuhku dalam, "selamat tidur mommy", suara lembut nan seraknya membuatku menyerah.

entah kenapa dekapan tae saat ini begitu nyaman, lebih pas daripada selimut tebal yang sering aku pakai tidur. sampai-sampai mataku terasa berat dan bibirku yang hendak melayangkan protes terkatup, mendengkur halus berirama dengan pria di belakangku.

'aku berharap ini hanya mimpi ?'






to be continued





Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro