Menguak misteri
"Diana... Diana... bangun"
Kini terdengar suara seorang gadis tengah membangunkannya
Diana membuka mata dan sudah mendapati Tiara berjongkok di depannya dengan tatapan cemas
"Diana? Apa yang terjadi?"
Diana bangun perlahan kemudian berdiri seketika, ia sudah sadar ternyata ia tadi bermimpi bertemu dengan Ivana
Diana menoleh kearah Tiara kemudian mengernyit
"Mana Indah?" tanya Diana ketika mendapati Tiara hanya sendiri
"Aku membawanya ke rumah yang berada tidak jauh dari sini karena kau lama sekali, tenang saja dia.. Indah baik-baik saja disana"
"Diana kau kenapa? Apa yang terjadi padamu? Apakah kau menemukan Velina?"
Diana berdiam diri mencoba mengingat kejadian tadi, apakah harus ia menceritakannya pada Tiara
"Aku tadi diserang makhluk aneh, dan Velina..." Diana menggantung kalimatnya saat tiba-tiba mendengar sebuah teriakan
"DIANA!!!"
Terlihat Velina berlari menuju ke arah mereka dengan tergesa-gesa, tampak rautnya sangat ketakutan ketika sampai ditempat mereka berpijak
"Kau darimana saja Velina!" tanya Diana meninggikan suaranya, bocah itu tiba-tiba menghilang seketika saat mereka berlari bersama
"Ak-aku dikejar HANTU!" ucapnya dengan gemetar
Velina tampak seperti orang kesetanan kali ini, matanya yang membulat menandakan kalau ia benar-benar takut
Belum selesai Diana bertanya, Tiara sudah memotongnya dan berkata
"Sudahlah.. sebaiknya kita ke rumah itu dulu, hari juga mulai gelap"
"Tunggu dulu.. kau bilang rumah?" tanya Velina bingung
"Telingamu sudah tidak berfungsi atau bagaimana?"
"Bukan begitu! Hanya saja seperti tidak mungkin dihutan ini ada rumah" kesal Velina
"Bisa saja kan.. lebih baik kita lihat saja nanti" ujar Diana
"Lalu, dimana Indah? Bukankah tadi kau bersamanya?"
"Indah ada dirumah itu, dia aman kok"
"Dan sekarang jangan ada yang tanya lagi! Lihatlah, hari semakin gelap"
Sedetik kemudian mereka bertiga beranjak dari tempat itu, bergegas pergi melangkahkan kaki mereka ke rumah yang dimaksud Tiara
Tanpa mereka sadari, sesosok misterius sedang memantau mereka dari balik pohon yang tak jauh dari pijakkan mereka tadi dengan seulas senyum mengerikkan tercetak diwajah pucatnya
o0o
.
.
.
.
.
.
Terjebak dalam hutan yang sama sekali mereka tak ketahui, di teror oleh beberapa makhluk astral, berusaha berlari bagaikan tawanan penjara yang kabur, sementara yang Indah masih belum sadar
Ingin rasanya cepat-cepat pergi meninggalkan tempat terkutuk ini
Diana dan Velina dihampiri segala peristiwa yang membuat nyali mereka menjadi ciut
Segala persepsi berbagai bayangan telah menampakkan eksistensinya dihadapan mereka
Kini mereka sudah aman.. berada di sebuah rumah yang lumayan luas, terlihat beberapa lemari bersender ditiap dinding, sementara didalam lemari itu tersimpan beberapa perabotan rumah tangga yang menjadi hiasan semata. Lantai yang terbuat dari kayu berdecitan karena seseorang sedang berjalan
Itu adalah Velina yang tengah mengamati rumah ini dengan intens
Sementara Diana dan Tiara tengah duduk bersender pada dinding kayu
"Apa yang terjadi pada Indah?" tanya Velina sembari mendudukkan dirinya disamping Diana
"Entahlah.. saat kami bertiga mencarimu, dia tiba-tiba berbalik kebelakang dan meronta-ronta tak karuan" jelas Diana
"Hmm maaf aku tiba-tiba menghilang, tapi apa kau tahu?..." Velina menggantung kalimatnya
"Tahu apa?"
"Aku mengira sedang melihat mata air yang jernih saat itu, tapi saat aku hampiri tiba-tiba kaki ku langsung ditarik sampai aku tercebur" ucap Velina sambil menerawang ke atas
"Diana.. setelah Indah sadar kita harus pergi secepatnya dari hutan ini, disini makin berbahaya"
"Aku sependapat denganmu Velina"
Dan sepertinya mereka melupakan keberadaan Tiara yang tengah menyimaq percakapan dua human itu
"Tiara..." Diana memanggil Tiara
"Ada apa?"
"Kenapa hutan ini dinamai hutan kematian, kenapa hutan ini menyimpan banyak sekali misteri" entah kenapa Diana ingin sekali mengetahui seluk beluk hutan ini
Tiara hanya terdiam, bingung bagaimana caranya menjelaskan tentang hutan yang disebut sebagai hutan kematian
"Mungkin ini akan jadi sedikit panjang"
"Ceritakan saja" ujar Velina sedikit tidak sabar
"Dulu awalnya hutan ini adalah sebuah desa, bisa dibilang desa yang damai karena penduduknya hidup rukun.. tapi terjadi sebuah peristiwa yang membuat monster atau penunggu hutan ini marah"
"Monster?" serentak Diana dan Velina membuka suaranya
"Ya, monster itu sangat marah karna konon ada seorang pemuda yang mencuri bahkan sampai menghilangkan red diamond yang terletak di goa"
"Red diamond? Hanya karna itu dia begitu marah?" tanya Diana penasaran
"Mungkin kau berfikir ini hanya hal biasa, namun red diamond adalah sesuatu yang paling berharga bagi monster itu karena..."
Diana dan Velina tak bersuara, keduanya menunggu lanjutan dari kalimat Tiar.. terlihat raut wajah mereka tampak antusias ingin menguak misteri tentang hutan ini
"Diamond itu..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Maap lama gak apdet :(
Ada yang masih tertarik ga sih ama cerita ini")?
Oke, see you in next chapter-!
Don't forget to voment minna xixixi
Salam kematian
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro