Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2

Saska masih saja terisak di dalam kamarnya, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam tapi Saska masih saja menangis karena perjodohan itu.

Saska mengambil ponselnya yang bergetar tanda ada pesan masuk, dia segera membuka pesan itu.

From:Dafa Anggara

Sayang malam ini kita jalan-jalan yukk, sekalian nebus dosa aku karena tadi aku gak bisa anterin kamu pulang

Ingin rasanya Saska berteriak saat melihat isi pesan dari sang kekasih yang teramat dia cintai, ia tidak akan pernah bisa bercerita kepada Dafa kalau dia sudah di jodohkan, dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Dafa nantinya.

Lain kali aja ya sayang, soalnya nanti malam aku ada acara keluarga,aku gak marah kok walaupun tadi kamu gak sempat anterin aku pulang😊😊

Saska sengaja berbohong kepada Dafa karena dia belum bisa berkata jujur kepadanya.

Dan akhirnya Saska memilih untuk menelepon Violetta.

"Halo Vio gue mau ke club sekarang, lo dateng sama Rena ya."

Belum sempat Violetta menjawab apa yang di katakan Saska tapi Saska sudah memutuskan telepon dengan sepihak.

Saska memakai baju Dress berwarna maroon sebatas pahanya dan segera keluar dari kamarnya.

Saska mengintip ke ruang tamu ternyata tidak ada Mama maupun Papanya dia pun segera keluar rumah dan langsung masuk ke taksi yang sudah di pesan sebelumnya.

Saska segera masuk ke club malam itu dan bertemu dengan Violetta dan juga Rena yang ternyata sudah lebih dahulu tiba.

Saska mulai meminum Alkohol itu dan sudah setengah mabuk.

"Sas, lo kenapa ke club emang ada masalah apa sih?" Tanya Rena.

"Gue mau dijodohin Na, lo tau sendiri kan kalau gue udah cinta banget sama Dafa." Sahut Saska dan masih meneguk minuman beralkohol itu.

"Dafa udah tau kalau lo dijodohin?" tanya Rena lagi.

"Belum gue kasih tau sama Dafa, gue gak berani kasih tau dia." Jawab Saska

"Di jodohin sama siapa Sas?" sambung Violetta

''Sama rekan kerja papa gue Vio." Jawab Saska

"What? sama rekan papa lo, berarti udah tua dong." Sahut Rena

"Namanya Sergio Adiatama Dia berumur kira-kira 20 tahun jujur dia orangnya ganteng tapi sayangnya gue gak suka sama dia, gue benci sama papa gue. Dia selalu lebih mentingin kebahagiaan kak Celia, kenapa gak kak Celia yang dijodohin sama dia kenapa juga harus gue." Saska mulai mengoceh

"Sas lo pulang sekarang ya, lo udah terlalu mabuk." Ajak Rena

"Gue gak mau pulang Ren, gue mau disini, gue gak mau ketemu papa gue" Rengek Saska

"Gue telepon Dafa aja ya biar dia jemput lo." Ucap Violetta

"Dafa? Cepat telepon Dafa gue kangen sama dia." Ucap Saska sedikit berteriak dengan suaranya yang terdengar serak.

Violetta pun segera menghubungi Dafa, Dafa agak sedikit terkejut saat mengetahui kalau Saska sedang berada di club malam. tanpa menunggu waktu lama dia segera bergegas menuju ke sana.

"Saska stop! Lo udah terlalu banyak minum, mendingan kita keluar dan nunggu Dafa di sana." Rena menarik pergelangan tangan Saska.

Saska yang sudah terlanjur mabuk itu pun mengikuti Rena dan Violetta yang sudah mengenggam tangan kiri dan kanannya.

Setelah 15 menit menunggu Dafa pun datang dan segera menghampiri mereka.

"Saska udah terlanjur mabok Daf." Ucap Rena

Dafa berjalan mendekati Saska yang tengah duduk bersama Violetta di teras Club itu.

"Sas kita pulang sekarang ya." Ucap Dafa lembut

"Jangan bawa gue pulang Daf, gue gak mau pulang kerumah" Saska mulai menangis

''Kenapa gak mau pulang Sas, emangnya ada masalah apa? Dan kenapa kamu ada di club ini? sedangkan tadi kamu bilang sama aku kalau kamu ada acara keluarga, makanya kamu gak sempat jalan sama aku." tanya Dafa

Rena menarik tangan Dafa dan membawa Dafa agak menjauh dari Saska.

"Stop tanyain semua pertanyaan itu sama Saska Daf." ucap Rena

"Emangnya kenapa sih Ren? apa yang sebenarnya terjadi sama Saska sampek dia ada di club ini?" Tanya Dafa

"Dia dijodohin Daf." pungkas Rena.

"Dijodohin? Sama siapa? Kenapa dia gak cerita sama gue?" Tanya Dafa.

"Dia dijodohin sama rekan kerja papanya Daf, dia masih terlalu syok buat cerita sama lo, please jangan tinggalin Saska hanya karena ini. kalau lo emang cinta sama Saska, gue harap lo bisa nyemangatin Saska dan berjuang bersama dia dalam melawan semua ini." Jawab Rena.

"Gue gak bakalan ninggalin Saska kok lo tenang aja" ucap Dafa.

Dafa pun kembali berjalan mendekati Saska,

"Sas aku anterin ke apartemen kamu aja ya kalau kamu emang gak mau pulang kerumah." ucap Dafa lembut

Saska hanya menganggukkan kepalanya. Dafa menuntun Saska untuk masuk ke mobilnya dan segera melajukan mobil itu pergi meninggalkan club malam ini.

****

Jangan lupa vote and comment ya readers😊😊

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro