Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

03

Katanya tak kenal, maka tak sayang. Meski kelas terisi sebelas anak, (Name) harus mengenal baik setiap anaknya supaya bisa akrab dengan mereka.

“Aku dulu! Aku duluan, Kak!” Seorang anak dengan kacamata mainannya antusias mengacungkan tangan. “Namaku Solar, yang paling populer dan pintar di sini!”

“Enggak! Populer itu cuma Fang aja. Yang lain gak boleh selain aku,” sergah anak dengan rambut ungu. Dia menatap tajam pada Solar, tidak menerima klaim si kacamata itu.

“Masa? Enggak percaya, tuh,” timpal kembali Solar.

Tidak habis pikir, masih umur lima-enam tahunan mereka mempermasalahkan siapa yang paling populer.

“Kalau Kakak namanya siapa? Aku Gempa, yang tadi rebutan cokelat itu namanya Ais dan Blaze,” kata anak beriris emas menyadari kebingungan (Name).

“Nama Kakak (Name). Terima kasih Gempa sudah bertanya,” balas (Name). Mengusap kepala Gempa yang tertutup oleh topi beremblem gunung batu.

“Halilintar,” kata anak dengan mata tajam berwarna merah.

“Aku Taufan!” seru dengan ceria dari anak beriris biru safir. Kemudian menyeret teman-temannya yang lain. “Ini Duri. Terus yang agak gendutan itu Gopal. Dikuncir namanya Ying. Terakhir ... yang pakai kerudung itu Yaya.”

‘Taufan tipe yang aktif dan banyak omong. Gempa kayaknya anak yang bisa diberi tanggung jawab. Fang sama Solar dua-duanya kelihatan narsis, aku jangan banding-banding yang dua ini kalau mau gak ribut.’ (Name) mengingat satu-persatu anak di kelas itu. Tidak semua langsung bisa hafal, yang paling mencoloklah yang mudah diingat.

Sejauh ini keadaan masih terkendali. Sampai di saat materi mulai diajarkan, mereka ramai kembali.

“Kenapa ayam gak bisa terbang? Padahal kan punya sayap,” celetuk Duri.

Dengan penuh kepercayaan diri Solar menjawab, “Soalnya ayam takut jatuh, dia gak beranian.”

“Bukan,” potong Blaze, “karena ayam itu sahabat manusia, jadi mereka gak mau ninggalin kita ke langit.”

What the— jawaban absurd macam apa itu?!’

Sama seperti (Name), Anak-anak lain melongo mendengar jawaban Blaze tersebut.

Mau disalahkan juga tidak ada gunanya. Pasti jawaban (Name) akan ditampik lagi. Untuk kali ini biarkan dulu mereka berimajinasi sebebas mungkin. Barulah setelah itu, sedikit demi sedikit dijelaskan kebenarannya.

Buat ke depannya pasti masih begitu banyak yang terjadi selama menjadi guru pengganti di TK Rawi Cemerlang ini. Sayangnya tidak bisa diceritakan semua di sini.

Profesi guru TK memang terlihat mudah jika dilihatnya sekilas, tapi aslinya tidak semudah itu dan membutuhkan keahlian lebih.

Misal, menyikapi Ais yang mengambek akan berbeda dengan Gempa. Jika Ais harus disogok dengan es krim atau cokelat, maka Gempa hanya cukup diberikan kata-kata pengertian saja.

Untuk tiga bulan ke depan semoga saja aku sanggup mengurus kesebelas anak ini. Ternyata jadi guru TK itu tidak semudah kelihatannya,’ batin (Name) sambil meratapi nasibnya.

Sekian untuk hari pertama di TK Rawi Cemerlang. Jika ada kesempatan, masihlah terdapat keseruan lain yang asyik untuk diceritakan. Tetapi untuk sekarang sampai sini saja.

End ↺
____________
15 Juli 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro