Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

💛GDA💛 ( SARANG ) *SPECIAL CHAP*


*****

Ini aneh gaes :v
Langsung publish abis ketik lol :v

-
Jadi mainkan kalo g nyambung dan aneh🙏

-

Happy reading
Typo adalah nikmat tuhan ❤

-

-

"Kau cantik seperti biasanya"

Sehun menatap lekat layar ponselnya sambil berbaring di sofa kamar hotel. Pemuda itu ada di Jeju hari ini, bersama Baekhyun. Libur selama 6 hari yang diberiakan oleh SM tidak disia-siakannya begitu saja.

Biasanya, pemuda pucat itu akan memilih untuk tinggal diSeoul bersama wanitanya. Tapi tidak untuk sekarang, keadaan yang membuatnya berbeda.

Lagi, Senyum sang pemuda Oh terpancar di wajah tampan nya. Mata elangnya begitu tajam tertuju pada benda peesegi panjang itu. Tepatnya, Sehun menatap salah satu dari keempat gadis yang berada disana.

"Tapi bukankah bajumu terlalu terbuka, sayang?"

Sehun menggeram kesal "kau mempertunjukkan tubuhmu didepan semua orang, aku tidak suka"

Pemuda itu bermolog pada dirinya sendiri, membuat Baekhyun yang melihatnya menggelengkan kepalanya.

"Oh .... Kau tersenyum ? Bagus .... Kau akan jauh lebih cantik saat tersenyum seperti itu"

Sehun menatap ponselnya dengan tatapan memuja, seakan benda pipih itu adalah gadis yang sangat dirindukan nya.

Baekhyun mendecak pealan "ck ... Rupanya patah hati bisa membuat orang jadi gila"

Pemuda Byun itu menatap sang Maknae lekat, ia pikir dengan mengajak Sehun berlibur ke Jeju, akan sedikit mengembalikan kewarasan pemuda Oh itu. Tapi nyatanya, dia semakin gila berada disini.

"Kalau masih cinta, kenapa tidak menemuinya saja. Dari pada harus menyiksa diri begini. Dasar pasangan alien"

Sehun menoleh sekilas pada Baekhyun sebelum kembali terfocus pada ponselnya.

"Hyung tahu itu tidak mungkin"

"Apanya yang tidak mungkin ? Kalian masih sama-sama saling cinta, kenapa tidak kembali bersama saja sih?"

Sehun menunduk, wajahnya berubah menjadis sendu "tidak semudah itu Hyung" Sehun menghela nafas berat kemudian "Karena Lisa yang menginginkannya. Dia bilang, dia akan bahagia jika kami berpisah. Aku tidak tahu, menjalin hubungan denganku nyatanya akan sangat membebani Lisa"

Baekhyun menatap Maknae nya itu dengan tatapan iba. Terkuaknya hubungan Jongin dan Jennie di publik, ternyata juga berdampak pada hubungan Sehun dan Lisa. Gadis berparas Barbie itu menjadi tertekan, dan ingin berpisah dari Sehun.

"Sehunnie ......"

"Ah Hyung ...... Bukankah dia sangat cantik hari ini?" Sehun mengalihkan topik "Lihat, dia tersenyum. Akhirnya aku bisa melihat senyumnya lagi"

Baekhyun menghembuskan nafas beratnya. Kalau begini, ia jadi kasian melihat Maknae nya itu. Ia lebih suka melihat Sehun menjahilinya saja, dari pada harus melihat Sehun bertingkah seperti ini. Baekhyun saja bisa merasakan sakitnya, apalagi Sehun sendiri yang merasakannya.

-

-

"Gwenchana ?"

Lisa mendongak dan melihat Jisoo sudah berdiri disampingnya. Gadis bermata bulat itu kemudian mengangguk dan tersenyum tipis.

"I'm okay"

Jisoo mengangguk dan membelai lembut surai blonde Lisa. Ia tahu adiknya tidak sedang baik-baik saja, ia tahu Lisa hanya berusaha terlihat kuat, tapi sebenarnya tidak. Jisoo tahu, apa yang dialami adik bungsunya ini.

Sesaat setelah red carpet Golden Disk Awards beberapa saat yang lalu, banyak artikel bermunculan, dan nama serta foto Lisa menjadi trending di situs Nate. Itu bukan hal yang baik, karena isi dari komentar itu, sama sesekali tidak patut untuk dibaca. Penuh kebencian dan Racist.

Lisa, menjadi bahan bulan-bulanan oleh beberapa oknum fans yang lagi-lagi menghinanya karena dia dari SEA.

"Jangan buka SNS untuk sementara oke? Jangan buka ponsel kalau tidak ada yang menghubungi mu"

Lisa tersenyum dan mengangguk "arraseo"

Jisoo tersenyum "cepat bersiap, kita akan menuju stage sebentar lagi"

"Ne!"

Sepeninggal Jisoo, Lisa kembali menatap dirinya pada cermin didepannya. Ia tersenyum miris.

"Dengan begini aku semakin yakin, keputusannku untuk berpisah dari Sehun Oppa sudah sangat tepat" Lisa menunduk, dan lagi-lagi bulir air mata jatuh dari mata bulatnya.

"Karena Seorang Oh Sehun tidak pantas mengencani gadis SEA sepertiku"

-

-

"Junmyeon Hyung....... waeyo? Bukankah NY lebih menyenangkan? Kenapa menghubungaiku?"

"Ya! Dasar maknae kurang ajar. Memang nya tidak boleh aku menghubungimu"

Sehun terkekeh "ada apa ?"

"Kau sudah melihat artikelnya?"

"Artikel apa? Aku sedang melihat gadisku .... Ah maksudku mantan kekasihku diTV saat hyung mengganggu dengan menelfonku"

Junmyeon terdengar menghela nafas berat.

"Jadi kau belum membacanya yah ? Ini tentang Lisa"

Sehun langsung bergerak menegakkan tubuhnya untuk duduk dengan benar setelah mendengar nama Lisa.

"Kenapa dengan Lisa?"

"Kau serius ingin aku membicarakannya disini atau kau yang melihatnya sendiri"

"Hyung ....."

"Arraseo ..... Arraseo ....."

"Wae geurae ?" tiba-tiba Baekhyun datang dari dapur dan bergabung bersama Sehun.

"Oh ....Junmyeon Hyung menghubungi mu ? Coba nyalakan speakernya, aku mau dengar juga"

Sehun menekan ikon dilayar ponselnya sambil melirik Baekhyun sebentar.

"Sehunnie ..... Kau siap ?" terdengar lagi suara sang leader.

"Ne, Hyung"

Junmyeon menarik nafas dalam kemudian menghembuskan nya secara perlahan.

"Dia ... Terlihat seperti gadis Rusia saat memakai make-up .... Tapi ketika rambutnya berwarna hitam dan menghapus make-up nya .... Dia terlihat seperti wanita Thailand biasa.

"wow, dia pasti terlihat seperti tulang berjalan dalam kehidupan nyata. tetapi Anda memang harus terlihat kurus agar terlihat bagus di depan kamera.

"dia harusnya tidak pergi pada 'Real Man'

"Power yang sangat luar biasa dari make up Korea"

Sehun memejamkan matanya. Tangannya terkepal menahan emosi. Hatinya sakit mendengar semuanya dari Junmyeon, bagaimana dengan Lisa yang Sehun yakin, gadis itu pasti sudah membaca komentar jahat itu.

"apakah kalian semua ... Sudah melihatnya sebelum operasi.

"dia terlihat sangat berbeda saat berada di camp pelatihan.

"dia pasti mengenakan kaus kaki di mobil. Lihat jejak di pergelangan kakinya"

"Geumanhae ..... Hyung!!"

Sehun memijat pelipisnya pelan. Ia tidak akan sanggup mendengarnya lagi.

"Kau baik-baik saja ?" Baekhyun menepuk pelan bahu Sehun, dan gelengan kepala sang Maknae menjawab pertanyaan pemuda cantik itu.

"Anni ..... Aku tidak baik-baik saja"

Junmyeon masih terhubung disana, pemuda Kim itu memilih untuk diam.

"Sehunnie .... Aku tahu ini bukan waktu yang tepat, tapi apa kau akan melepaskan Lisa begitu saja?"

"Junmyeon Hyung ......"

"Kau yakin Lisa bahagia tanpamu ? aku tidak melihatnya seperti itu"

Sehun mengusap wajahnya kasar. Raut wajah pemuda pucat itu sudah tidak terbaca. Sehun menoleh kesamping, saat merasakan ada yang menekan bahu kekarnya.

"Junmyon Hyung benar. Lihat apa yang kutemukan ?"

Baekhyun menunjukkan ponselnya pada Sehun, menunjukkan foto seorang gadis disana.

"Kau yakin dia Lisa baik-baik saja ?"

Sehun meremas ponsel Baekhyun, dan menggeleng setelahnya.

"Tidak"

Baekhyun tersenyum hangat "kau tahu apa yang harus kau lakukan, Maknae"

"Aku akan menemuinya dan membawanya kembali padaku!"

"Good boy"

Sehun bangkit dan akan berlalu sebelum Baekhyun menarik lengan kekarnya.

"Mau kemana?"

"Tentu saja menemui Lisa"

"Jigeum ?"

Sehun mengangguk mantap "tentu saja. Aku tidak akan membuang-buang waktu"

"Ya! Maksudku kau bisa menemuinya saat kita kembali ke Seoul lusa"

"Shireo. Aku akan mencari penerbangan kilat malam ini juga, kelas ekonomi pun tidak masalah bagiku"

Sehun kembali melanjutkan langkahnya. Sehun terlihat kembali berhenti dan menoleh menatap Baekhyun yang melongo menatapnya.

"Terima kasih Hyung, atas nasehatnya. Aku pergi"

Baekhyun masih melongo menatap sang Maknae yang sudah tidak terlihat lagi. Pemuda cantik itu masih merasa takjub.

"Dia gila. Dia benar-benar sudah gila" Raut wajahnya masih menunjukkan ketidak percayaan atas apa yang dilakukan Sehun.


-

-

Jennie mengigit bibir bawahnya sesaat setelah membaca sederet pesan yang muncul di ponsel pintarnya. Si gadis Kim kemudian menatap Lisa yang saat ini sibuk merapikan penampilannya sesaat setelah perform mereka tadi.

"Lisa~ya ..... Bisa kau atau aku ke kamar mandi ?"

Lisa menoleh pada Jennie dan mengangguk tanpa ragu.

"Kaja"

Jennie melingkarkan tangannya pada lengan panjang Lisa. Kemudian berjalan dan berpamitan sebentar pada manager Oppa.

Saat dalam perjalanan, langkah mereka tiba-tiba terhenti karena kemunculan seseorang yang menghadang jalan mereka.

"Op - Oppa ....."

Sehun menarik turun masker yang dipakainya, kemudian segera meraih lengan Lisa.

"Gomawo Jennie~ya"

Setelah mengatakan itu, Sehun menyeret pelan lengan Lisa dan membawanya pergi dari sana. Lisa yang masih terkejut melihat kedatangan Sehun yang tiba-tiba, membuat gadis itu pasrah dan mengikuti langkah lebar pemuda Oh itu.

Kesadaran Lisa baru kembali saat mereka berdua sudah berdiri didepan ruang tunggu artis dengan Sehun yang sedang berbicara dengan seorang wanita cantik, yang wajahnya tidak asing bagi Lisa.

"Maaf Noona, sudah merepotkan"

Park Min Young menggeleng sambil tersenyum manis "tidak masalah. Gunakan waktu yang ada untuk menyelesaikan semuanya. Tidak perlu khawatir, ruanganku aman, staffku akan menemaniku di sebelah stage saat kalian bicara. Jadi privasi kalian akan terjaga"

Sehun mengangguk dan tersenyum "gomawo"

"Aku akan kembali ke stage kalau begitu" gadis Park itu kemudian beralih pada Lisa disisi Sehun.

"Kau cantik sekali, pantas saja Sehun bisa segila ini mengambil resiko dan menemuimu kemari" Min Young tersenyum manis, sangat cantik.

"Selesaikan masalah kalian dengan baik-baik arra? Jangan sia-siakan usaha Sehun dari Jeju kemari hanya untuk menemui mu"

Lisa cepat menoleh pada Sehun yang sudah lebih dulu menatapnya dalam.

"Aku harus benar-benar pergi"

Setelah kepergian Park Min Young, Sehun langsung menarik Lisa untuk masuk rest room milik gadis yang Sehun panggil Noona itu.

Sesampainya di dalam, tidak ada yang membuka suara. Sehun masih menatap Lisa semetara Lisa lebih memilih untuk menunduk, menghindari tatapan tajam Sehun.

"Jadi ini yang kau bilang akan bahagia saat aku pergi, huh?"

Lisa mendongak, menemukan Sehun yang menatapnya sinis.

"Kalau Oppa hanya kemari untuk membicarakan ini, lebih baik aku keluar"

Lisa akan meraih kenop pintu saat tiba-tiba tubuhnya dibalik secara paksa kemudian disenderkan pada pintu dibelakangnya, dan secepat kilat sebuah benda lunak sudah menempel pada bibirnya.

( gif nya Mr. Grey dong :v )

Lisa diam, dia tidak membalas maupun memberontak. Gadis itu hanya diam dengan airmata yang sudah jatuh membasahi pipi penuhnya.

Sehun tidak perduli, ia masih melumat lembut bibir Lisa. pemuda pucat itu meluapkan perasaan nya lewat lunatan-lumatan lembut pada bibir Lisa.

Nafas Sehun tersengal, begitupun dengan Lisa.

"Sudah kubilang, kalau aku melihatmu menanangis ..... Aku tidak akan ragu akan membawa mu kembali"

"Aku tidak menangis"

"Masih mau berbohong? Kedua mata bengkakmu sudah membuktikan semuanya, Lalisa"

Lisa menunduk, sebisa mungkin untuk tidak kembali terisak.

"Aku mencintaimu, aku tahu ini sangat berat .... Tapi apa kau bisa memikirkan kembali keputusanmu dan kembali berjalan bersamaku ?"

Sehun menarik tubuh Lisa dan memeluknya.

"AKu tidak mau berpisah. Kalau kau mengalami kesulitan, kita hadapi bersama, begitupun sebaliknya"

Sehun menghembuskan nafasnya dan menelusupkan wajahnya pada ceruk leher Lisa.

"Bukankah menghadapinya bersama akan jauh lebih mudah daripada kau menghadapinya sendiri"

Sehun menepuk-nepuk pelan punggung gadisnya.

"Lalisa ...... Aku sangat mencintaimu, aku hancur beberapa minggu setelah kau memutuskan untuk berpisah"

"Oppa ......"

"Dengar ...... bisakah kau mengabaikan semua perkataan mereka dan hanya mendengarkan ku saja? Memangnya mereka siapa bisa mengatur hidupku, aku mau kau, dan tidak ada yang bisa menghalangi ku untuk kembali bersamamu"

Lisa akhirnya sesegukan dan melingkarkan tangannya pada pinggang Sehun. Membalas pelukan pemuda itu dan menenggelamkan wajahnya didalam dekapan Sehun.

"Mianhae ..... Jongmal Mianhae ......"

"Sshhhh .... Uljima ..... Aku mengerti kau pasti tertekan. Aku juga pernah merasakannya. Tapi ....." Sehun mendorong sedikit tubuh Lisa dan mencengkeram lembut kedua bahu Lisa.

"Kita hadapi bersama, hhmm? Jangan pergi dan tetap disampingku, aku akan melindungi mu"

Lisa mengangguk sambil mengusap pelan pipinya.

"Jangan pernah mengatakan ingin berpisah lagi, aku mencintaimu .... Sangat ....."

Sehun mencium lama kening Lisa yang tertutup poni.

( anggap aja itu berponi pliss :v )

"Saranghae ..... My lili"

Sehun mengecup singkat bibir Lisa yang sebenarnya sangat ia rindukan.

Lisa tersenyum dan mengelus rahang tegas Sehun.

"Me too Sehunnie .... "

-

-

End

-

Sehun

Lisa

Dek, kamu gini aja dibilang jelek :") gimana aku yang kaya buntelan plastik :")

-

-

Ini aneh guys wkwkwkwkwkwkwk :v

Idenya muncul mendadak, jadi mohon maap kalau kurang ngefeels 🙏

-

-

6 Januari 2019



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro