Happy reading
Warning : typo

-

*******

"My princess ...... Baik-baik saja kan ? Kau memperlakukannya dengan baik ?"

Sehun memutar kedua bola matanya malas.

"Hyung, benar-benar berpikir aku akan menyakitinya ?"

"Yah, siapa tahu. Kau kan kejam"

"Hyung ...."

Terdengar kekehan dari seberang sana. Yeah, Sehun saat ini sedang terhubung dengan Mino melalui sambungan telepon.

Pemuda pucat itu saat ini sedang duduk didalam mobilnya, menunggu kedatangan Lisa. Seperti yang ia bilang semalam, ia benar-benar menjemput gadis bermata bulat itu.

"Hyung, kenapa kau selalu memanggilnya Princess ?"

"karena dia memang princess, Sehun~ah" Mino terkekeh pelan "Lebih tepatnya dia princess kami"

"Kami ?"

"Eoh, princess nya Ikon, Winner bahkan Bigbang Hyung"

Sehun terdiam, dan diseberang sana Mino juga tidak mengeluarkan lagi suaranya setelah ia menjawab pertanyaan Sehun tadi. Hanya deruan nafas masing-masing yang terdengar.

"Hyung"

"Hhmm"

Sehun menarik nafasnya, kemudian menghembusan nya secara perlahan.

"Apa dia selalu sepeti itu ?"

"Seperti apa ? dan lagi, panggil dia Lisa, dia punya nama dan kau selalu memanggilnya dengan dia, gadis itu"

"Ayolah aku serius Hyung"

Mino tertawa "baiklah... Baiklah"

Sehun kembali menghela nafas panjang.

"Lisa ..... Apa dia selalu seperti itu? Dia selalu tersenyum. Entah dalam keadaan apapun, senyumnya tak pernah hilang"

Mino tetap diam, ia tahu Sehun masih belum menyelesaikan kelimatnya.

"Selain itu, dia selalu bisa membuat orang lain merasa nyaman saat di dekat nya. Membuat orang ikut tersenyum saat dia tertawa dan juga ........"

Sehun berhenti sejenak "ikut merasakan kebahagian saat mendengar suara tawanya yang renyah"

Sehun dapat mendengar hembusan nafas panjang dari Mino.

"Kau sudah merasakannya ?"

Tidak ada jawaban dari Sehun.

"Kau sudah merasakannya rupanya"

Sehun tidak tahu, tapi ia yakin Mino sedang tersenyum saat ini.

"Lisa pernah bilang, hal yang tidak bisa diambil darinya adalah senyumnya. Dia bilang, kalau ingin membuat orang lain bahagia, ia harus sering-sering tersenyum dan menimbulkan aura positif.

"dia gadis yang aneh, tapi kami sangat menyayangi nya. Bukan hanya bisa membuat orang lain bahagia saat di dekat nya, tapi dia juga dapat membuat orang dengan mudah mencintainya.

"Dia happy virus kami, Sehun~ah"

Sehun tidak tau apa yang akan ia katakan lagi pada Mino. Tapi ia merasa hatinya menghangat, entah apa penyebabnya.

"Aku tidak tahu hyung. Tapi, aku merasa nyaman saat Lisa ada disekatku, hatiku rasanya menghangat saat melihat senyumnya"

Sehun meremas surainya sendiri tanpa ia sadari.

"Aku tidak tahu perasaan macam apa ini, tapi jantungku selalu bekerja extra saat dia berada dalam radius kurang dari 1 meter"

Mino tersenyum sendu diseberang sana "kau ..... Yakin kan dulu perasaanmu. Ini bahkan belum genap satu minggu kau dekat dengannya"

"Oleh karena itu Hyung. Ini baru enam hari tapi aku sudah senyaman itu saat bersama Lisa. Aku tidak pernah merasakan yang seperti ini sebelumnya"

Mino terdiam sejenak. Begitupun Sehun, pemuda itu sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Bukan aku tidak suka kalian akan dekat Sehun~ah, tapi aku tidak mau Lisa terluka. Kalau kau sudah bisa mendapatkan jawaban soal perasaanmu, aku orang pertama yang akan memberi kalian restu"

Sehun tersenyum, tapi senyum yang terkesan dipaksakan. Ia sangat tahu dan sangat mengerti tentang meyakinkan perasaan yang Mino maksud.

"Gomawo Hyung"

"Eyy ada apa dengan suaramu ?" Mino menghela nafas "dengar Sehun~ah, aku bukannya tidak suka dengan kedekatan kalian, aku hanya ........"

Mino menjeda sejenak kalimatnya sebelum kembali berujar.

"Lupakan. Aku hanya ingin bertanya. Kau sudah melupakan Hayoung ssi ?"

Sehun menegang sesaat setelah pemuda Song itu menyebutkan kembali nama itu. Sehun terlihat memijit pangkal hidungnya.

"Hyung ...."

"Kau ragu kan ? Itulah kenapa aku ingin kau meyakinkan perasaanmu Sehun~ah. Aku tidak ingin disaat nanti Lisa jatuh kepadamu, tapi kau belum sepenuhnya melupakan perasaanmu pada Maknae Apink"

"Sudah sangat lama hyung ......"

"Arra ..... Sudah satu tahun lebih. Dan kau masih terjebak dalam masa lalumu. Aku tidak ingin Lisa terlibat didalamnya. kau mengartikan Oh Sehun ?"

Sehun otomatis mengangguk meskipun Mino tidak dapat melihatnya. Ia tahu, Mino hanya khawatir pada Lisa.

-

Sehun terdiam cukup lama. Mino sudah mengakhiri panggilan teleponnya sejak lima belas menit yang lalu.

Sehun menghela nafas berat. Hayoung. Mendengar nama itu lagi dadanya kembali berdesir lembut. Ia tidak bisa membohongi dirinya, kalau masih ada sedikit perasaan untuk gadis yang sama-sama bermarga Oh itu.

'Aku harus bagaimana Hayoung~ah'

-

-

Mau rekomen FF hunlice nih guys, its really good.

-
And still......
masih sangat berharap anakku kembali ke dunia orange ini :")
I miss her so bad :")

-

Dan untuk kamu bitch......
Aku rasa memang kehidupanmu di real life enggak bahagia. Kamu bisanya menjatuhkan orang.
Aku rasa di RL kamu g punya orang yang disayangi. Miris yah haha.
-
Well, sekarang kamu memang happy tapi karma is real. Tunggu karma itu datang.

-

-

12 november 2018