18. Gulita Awan Senandung Petir
Semburat hitam menjejak di ujung kelopak
Sayu menutup harap terbang dan mengepak
Wahai letih lekaslah merangkak
Tinggalkan diri yang sedang sesak
Sabar di sabar malah berkacak
Aku terusir dengan membeliak
Tanda tanya yang membeludak
Air tak dalam pun beriak
Aku mundur hampir kalah telak
Gulana tubuh sudah terdesak
Perang batin tahan tak mencak
Kemana hilangnya sosok berakhlak?
🌺🌺🌺
MK.Laylha
24 Agustus 2023,11.41 WIB
🌺🌺🌺
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro