Sebelas
Hujan perlahan turun, seolah turut berduka atas meninggalnya Rafly. Rafly dikebumikan bersama dengan hal yang ia sukai, hujan. Begitu banyak orang yang mengantarnya menuju rumah barunya.
Teman-teman, guru-guru, para tetangga, sanak saudara, keluarga, semuanya hadir. Melihat proses demi proses Rafly tertimbun tanah.
Semua orang yang pernah mengejeknya datang. Bersedih sekaligus menyesal. Betapa buruknya sikap mereka kepada Rafly. Begitu banyak hal yang mereka lakukan, yang tentu membuat Rafly merasa sakit hati meskipun pada kenyataannya ia tak peduli.
Jono pun hadir, menemani teman yang sempat berbaik hati padanya. Rafly, seseorang yang sering ia perhatikan diam-diam. Ternyata Tuhan lebih sayang padanya. Tuhan tak mau Rafly terus menerus merasa sakit. Sakit hati ataupun sakit yang dideritanya.
Tumor otak telah membawa Rafly pergi. Selamanya. Bahkan Jono belum sempat berteman baik layaknya pertemanan lainnya.
Namun satu yang Jono yakini. Rafly tetaplah temannya meski kini ia hanya tinggal nama.
.
Selesai.
.
Sampai berjumpa di cerita selanjutnya.
311018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro