Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Casting Part 1



Pon Pov

Aku mulai merasa bosan karena sekarang Michael sedang masuk ke ruang casting dan tidak ada orang lain di sampingku, makanya aku mengeluarkan ponsel dan earphonesku untuk mendengarkan lagu BTS agar moodku tetap baik. Yeah.. aku sangat suka BTS dan aku sangat suka Jong Kook, serta merupakan Army. 😁

Aku mencuri pandang sambil mendengarkan lagu BTS dan melihat pria yang menurut aku tampan masih duduk menunggu gilirannya juga. Aku berpikir nomor urutan kami tidak terlalu jauh karena kami hampir datang bersamaan.

Apakah aku bisa tahu namanya dan berkesempatan untuk melakukan casting dengannya?

Saat aku memikirkan hal itu, tidak lama aku mendengar nomorku di panggil untuk masuk ke dalam ruangan casting bersama-sama dengan tiga orang lain yang tidak aku kenal. Aku segera mematikan musik yang aku dengar dan melepaskan earphones yang aku pakai. Aku memasukannya kembali ke dalam tasku sebelum berdiri dan berjalan maju ke depan untuk masuk ke dalam ruangan untuk casting sesuai dengan arahan.

---

Ruangan Casting

Pon Pov

Aku masuk bersama-sama dengan 3 orang lain yang tadi di panggil denganku dan kami di minta untuk berdiri di depan panggung secara berjejer setelah meletakan tas kami di atas kursi yang ada di dalam ruangan ini.

“Silakan perkenalkan diri kalian masing-masing dan Perlihatkan bakat kalian..”

Aku mendengar salah satu juri mengatakan hal itu kepada kami. Lalu kami mulai memperkenalkan diri satu per satu, setelah itu.. kami lalu mulai menujukkan bakat kami masing-masing.

Aku tentu saja menujukkan bakat dance dan menyanyi yang sangat aku sukai. 😊

Setelah kami menujukkan bakat masing-masing, kami juga sempat di minta untuk sedikit berakting. Lalu setelah semuanya selesai, kami sempat di tanya beberapa pertanyaan.

Kira-kira tahap ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan sebelum kami keluar ruangan, tentu saja tidak lupa berfoto dulu untuk dokumentasi casting ini. 😊


Kami masih harus menunggu pengumuman berikutnya lagi. Jadi kami diminta untuk kembali menunggu di dalam ruangan yang tadi lagi.

Yeah.. Pengumuman untuk nama-nama siapa saja yang akan lolos pada tahap ke 2, karena dari sekian banyak orang yang datang untuk casting hari ini akan dipilih 30 orang saja yang akan masuk ke tahap ke 2.

Aku berharap bahwa aku salah satu orang yang akan lolos ke tahap berikutnya. 🙏


---


Luar Ruang Casting

Pon Pov

Saat aku berjalan untuk kembali ketempat dudukku dan menunggu pengumuman, aku mendengar ada yang memangil namaku.

“Phi.. P’Pon..”

Aku lalu mengedarkan pandanganku untuk mencari siapa yang memangil namaku. Setelah beberapa saat aku melihat ke kiri dan ke kanan, di baris tengah, jalan yang aku lalui.. aku melihat ada seseorang melambaikan tangannya ke arahku. Aku lalu segera tersenyum dan berjalan untuk menghampirinya. 😊

“Hai Benz, lama tidak jumpa.. Apa kabarmu? Apakah kamu sudah masuk ke dalam untuk casting?”

Yeah.. Orang yang memangilku adalah sahabatku yang bernama Benz Alert. Kami kenal dan menjadi sahabat sejak tahun 2020, aku bertemu dengannya pertama kali di Kazz Sport Days dan pernah juga berkolaborasi untuk membuat lagu bertema natal dengannya. 😊

“Aku baik-baik saja Phi, bagaimana kabar Phi? Aku sudah masuk dan sedang menunggu hasilnya, Phi juga kan?”

“Yeah.. seperti yang kamu lihat, aku baik-baik juga. Iya benar mereka meminta aku menunggu hasilnya disini juga..”

Aku mengatakan itu sambil menepuk bahunya lalu memeluknya sebentar. Aku merasa sangat senang bisa bertemu dengannya disini. 😊

“Phi datang dengan siapa kesini? Apakah sendirian? Kalau sendirian duduk saja denganku disini sekarang sudah tidak seperti tadi harus duduk sesuai nomor urut..”

“Aku sendirian disini, sebenarnya tadinya aku janjian dengan P’That.. Tetapi.. aku tidak tahu dimana dia sekarang.."

Aku mengatakan itu kepada Benz dan kembali mengedarkan pandanganku untuk mencari P'That, tetapi.. aku tidak bisa melihatnya. 🙁

"Owh.. Dimana dia sekarang Phi?"

"Entahlah.. Aku tidak bisa menemukannya lagi sekarang.."

"Kalau begitu.. Phi duduk saja disini denganku.. Temani aku ngobrol Phi, sudah lama kita tidak bertemu dan ngobrol bukan?"

"Iya kamu benar.. Apakah disini tidak ada orang?”

“Tidak ada Phi.. Ayolah duduk disini.."

Benz mengatakan itu sambil menarik-narik lengan kemejaku dan memandangiku dengan mata puppy eyes. 🥺

"Ah.. Baiklah.. Baiklah.. Aku akan duduk denganmu, jangan tarik-tarik bajuku lagi.."

"Yeah.. P'Pon memang yang terbaik.."

Benz segera tersenyum dan melepaskan tangannya dariku sehingga aku bisa duduk di sampingnya.

Kami lalu saling bercerita tentang kegiatan kami masing-masing dengan serunya. Tanpa memperhatikan keadaan sekitar kami. 😅

Setelah lelah, kami berhenti berbicara beberapa saat dan sibuk dengan ponsel kami masing-masing. Aku lalu mengedarkan pandanganku ke sekelilingku untuk mencari pria tampan yang tadi aku temui, tetapi.. dia sudah tidak terlihat lagi.

Hm.. Kemana pria itu? Apakah sedang casting?

Aku memikirkan hal itu dan sempat terdiam beberpa saat sampai aku mendengar Benz memangilku lagi.

“P’Pon.. Phi.. Apa yang kamu pikirkan atau kamu cari?"

"Ah.. Hm.. Tidak, aku tidak sedang mencari apa-apa. Kenapa?"

"Tidak.. aku memperhatikan seperti Phi sedang mencari seseorang tadi karena Phi melihat ke kiri dan ke kanan.."

"Oh.. Aku hanya ingin melihat ke sekeliling kita saja, siapa tahu ada orang yang kita kenal lagi. Bukankah biasanya dengan adanya casting seperti ini, kita bisa bertemu dengan teman-teman yang jarang kita temui sehari-hari karena kesibukan kita.."

"Ah.. Kamu benar juga, aku tadi melihat ada Pavel dan P'Nut kalau tidak salah ikut casting juga.."

"Owh.. Lalu dimana mereka sekarang? Kalau P'Nut.. aku merasa tadi melihatnya bahkan satu lift dengannya, tetapi.. dia sepertinya tidak mengenaliku hehe.."

"Iyalah.. Phi berambut merah seperti ini siapa yang akan mengenali? Aku tadi saja hampir tidak mengenali Phi hahah.."

"Hahah.. Kamu bisa saja.. Aku masih orang yang sama kok.."

"Iya Phi masih tetap sama dan masih terlihat imut serta manis juga.."

Saat Benz mengatakan itu, aku merasakan kedua pipiku sedikit menghangat sehingga aku segera mengangkat kedua tanganku untuk menutupinya.

"Hahah.. Kamu bisa saja.. Kamu juga terlihat lebih tampan daripada terakhir kita bertemu.."

"Makasih Phi.. Tetapi, aku mengatakan yang sebenarnya loh.. Apa lagi jika Phi merasa malu seperti saat ini, Phi makin terlihat manis.."

"Hahah.. Sudah-sudah jangan mengatakan aku manis terus.. Kita bicarakan hal lain saja, kamu benar-benar tahu cara membuat aku merasa malu.."

"Hahaha.."

"Benz.. Menurutmu, apakah kita akan lolos tahap berikutnya? Aku melihat banyak yang lebih baik dariku disini dan masih muda-muda juga.."

"Kenapa Phi menanyakan hal itu? Phi juga tidak terlihat tua dan kita masih muda. Kita sudah melakukan apa yang terbaik yang bisa kita lakukan, jadi percaya saja kita pasti bisa lolos tahap selanjutnya.."

"Hm.. Perkataanmu benar juga.."

"Phi.. Itu mereka kelompok yang casting terakhir untuk tahap 1 baru selesai dan berjalan ke luar ruangan.. Itu ada Pavel, Phi.. Apakah kamu ingin memangilnya untuk bergabung bersama-sama dengan kita.."

Benz mengatakan itu dan menujuk beberapa orang yang terlihat baru keluar dari ruangan sebelah tempat aku melakukan casting tadi.

"Oh.. Benarkah? Iya terserah padamu saja.. Aku tidak merasa keberatan jika Pavel ikut bergabung bersama-sama dengan kita disini.."

Aku mengatakan itu dan melihat pria tampan itu keluar di ikuti oleh beberapa orang lainnya.

Ah.. Benar ternyata dia sedang casting tadi.. 😊

Aku memikirkan itu sambil tersenyum sedikit saat melihat pria itu. Entah kenapa aku merasa sangat senang saat bisa melihatnya lagi.

"Baiklah jika Phi tidak merasa keberatan.."

Benz mengatakan itu dan segera melambaikan tangannya untuk memangil Pavel agar bergabung bersama-sama dengan kami. Aku juga tersenyum ke arah Pavel.

Pavel terlihat senang melihat kami, aku melihat dia mengatakan sesuatu kepada pria yang ada disampingnya dan mereka berdua berjalan ke arah kami berdua.

"Siapa pria yang Pavel ajak ke sini?"

"Entahlah Phi, aku juga tidak mengenalnya dan kita akan segera tahu.."

Benz mengatakan itu sambil berbisik kepadaku.

"Hello.. P'Pon dan P'Benz.. Apa kabar kalian? Sudah lama kita tidak bertemu ya.. Ah iya.. kenalkan dia N'Pooh.. Aku baru berteman dengan Nong hari ini.."

"Hello.. P'Pon dan P'Benz, aku Pooh.. salam kenal.."

Aku mendengar Pavel menyapa kami dan memperkenalkan Pooh yang terlihat sangat sopan menyapa kami berdua.

"Hello.. Pavel, kabarku baik-baik saja dan salam kenal juga Pooh.."

Aku mengatakan itu sambil tersenyum kepada mereka berdua. 😊

Setelah itu, kami berempat berbicara dan berbincang-bincang dengan asyiknya, sampai kami merasa lapar dan mencari makan siang yang sudah di sediakan di sini.

Aku senang bisa menambah satu teman lagi disini.

---

Sailub Pov

Aku mendengar saat nomor pria manis itu dipanggil dan merasa sedikit sedih karena aku berpikir bahwa aku tidak akan mendapatkan kesempatan casting dengannya. 🙁

Hal ini karena aku masih menunggu giliranku dengan Garfield, sedangkan Nut dan Top Ten sudah masuk duluan. Tidak lama pria manis itu masuk, nomorku di panggil untuk masuk ruang casting dengan Garfield dan 3 orang lainnya.

Yeah.. casting hari ini memang ada sekitar 4 ruangan yang dipakai karena peserta yang mendaftar cukup banyak mungkin sekitar 200 orang lebih. Entahlah aku tidak terlalu tahu pasti
.
Sebenarnya saat aku dan Nut tiba disini, serta menunggu antrian untuk casting, aku berpikir bahwa yang ikut casting kali ini terlihat masih sangat muda dan tentunya tampan-tampan. Aku merasa diriku sudah terlalu tua untuk melakukan hal ini. 😅

Eh.. Tapi jangan salah, aku belum berumur 50 tahun.. Aku masih berumur 30 tahun dan menurutku itu sudah cukup tua untuk memerankan sebuah drama series. Harusnya aku sudah menjadi artis senior bukan?

Aku memikirkan hal itu dan masuk ke dalam ruang casting bersama-sama dengan yang lain.

---

Ruang Casting

Sailub Pov

Di dalam ruang casting kami berlima di minta untuk berdiri di depan panggung dan lalu memperkenalkan diri kami. Setelah memperkenalkan diri, mereka meminta kami untuk menujukkan bakat kami masing-masing.

Aku memang dulu mantan aktor meskipun bukan pemaran utama, makanya aku menampilkan bakat actingku. Aku cukup merasa yakin bahwa actingku terbilang baik, meskipun aku belum terkenal juga sampai saat ini. 😔

Setelah semuanya menampilkan bakat masing-masing, yang menurutku sangat baik dan bahkan ada yang lebih baik daripada diriku. Kami diminta untuk kembali menunggu di luar siapa saja yang akan lolos tahap berikutnya.
Ini memang baru tahap awal dan aku sempat merasa berkecil hati, tetapi.. aku tetap berusaha sebaik yang aku bisa. 😊


---

Luar Ruang Casting

Sailub Pov

Saat setelah selesai, aku dan yang lain berjalan keluar untuk menunggu pengumuman yang lolos tahap ke dua.

Saat kami baru berjalan keluar, aku mendengar ada yang memangil nama Pavel.. Pavel adalah teman satu casting denganku tadi..

Aku lalu ikut mengedarkan pandanganku untuk melihat siapa yang memangil Pavel dan melihat seorang pria dengan pria manisku duduk bersama-sama.

Aku melihat mereka tersenyum kepada Pavel dan Pavel juga tersenyum kepada mereka.

Apakah Pavel kenal mereka?

Aku memikirkan hal itu dan memperhatikan pria manis itu terlihat sangat akrab dengan pria itu.

Nyut!

Aku merasakan dadaku tiba-tiba terasa sakit melihat hal itu dan aku tidak suka.

Hm.. Ada apa denganku? Mengapa aku tidak suka melihat pria manis itu bersama-sama dengan pria lain? Apakah aku merasa cemburu? Namanya saja aku tidak tahu dan aku juga tidak mengenalnya, lalu.. untuk apa aku merasa cemburu padanya? Siapa aku?!!


Aku memikirkan hal itu dan mendengar Garfield memangil namaku.

"Phi Sai.. Phi.. Apakah kamu mendengar perkataanku?"

Garfield terlihat melambaikan tangannya di depan wajahku.

"Ah.. Iya.. Apa yang kamu katakan tadi?"

"Aku mengatakan bahwa aku sudah melihat P'Nut dan Top Ten. Mereka duduk di tempat yang tadi Phi.."

"Oh.. Ayo kita ke tempat mereka.."

Aku mengatakan itu dan kembali  berjalan mengikuti Garfield. Dia berjalan di depanku untuk menemui Nut dan Top Ten yang terlihat sudah duduk kembali di tempat kami tadi.

Setelah duduk kembali, aku kembali memperhatikan pria manis itu. Dia terlihat sangat ceria berbicara dengan pria itu, Pavel serta Pooh dan sesekali terlihat menepuk pundak pria itu. Pria itu juga sesekali mengusap rambut pria manis itu dan menatapnya dengan tatapan sayang.

Apa yang mereka bicarakan? Mengapa mereka sangat akrab? Siapa pria itu sebenarnya?

Aku merasa penasaran dan tidak sengaja mengerutkan keningku karena aku sedang berpikir keras.

“🤨”

“P’Sai.. mengapa kamu mengerutkan keningmu? Nanti kamu akan cepat tua..”

Aku baru menyadari aku mengerutkan keningku, saat merasakan tangan Nut menyetuh keningku dan dia berbicara kepadaku.

“Ah.. Tidak apa-apa, aku hanya sedang berpikir apakah kita akan lolos ke tahap berikutnya..”

Aku segera menyingkirkan tangan Nut dari keningku dan menatapnya sambil tersenyum tipis. 🙂

“Tidak usah banyak berpikir.. Bukankah kita sudah menampilkan yang terbaik tadi? Jika peran itu benar-benar untuk kita maka kita akan lolos, benarkan Top Ten dan Garfield?”

“Iya benar Phi..”

Aku mendengar Top Ten dan Garfield menjawab secara bersama-sama.

“Hm.. perkataanmu memang benar.. Sambil menunggu bagaimana kalau kita mencari makanan dulu? Aku sudah lapar..”

Aku mengatakan itu kepada mereka dan mereka semua langsung menganggukkan kepalanya tanda setuju, lalu kami segera mencari makanan yang katanya sudah di sediakan disini. 😊

---

Pon Pov


Setelah menunggu sekitar 1 jam sambil menyantap makanan yang di sediakan oleh pihak Change 2561, akhirnya.. waktu yang semua orang tunggu-tunggu tiba.

Tadi setelah Pavel dan Pooh bergabung bersama-sama dengan kami, aku tidak lagi memperhatikan pria tampan itu karena sibuk berbicara dengan mereka.

Sekarang.. tiba saat nya pengumuman siapa saja yang akan lolos dan masuk ke dalam tahap ke 2 untuk casting cast Pit Babe ini.

Sebenarnya aku merasa deg-degan juga menanti pengumuman itu. Aku takut tidak lolos tahap berikutnya, meskipun aku berusaha untuk tetap berpikiran optimis.

Kami semua sekarang sudah kembali berkumpul di dalam ruangan awal dan duduk dengan tenang.

Aku melihat P'James menjadi MC sekarang dan dia mulai memangil satu persatu nama-nama orang yang lolos ke tahap ke dua.

Aku bahkan sekarang tahu siapa nama pria tampan itu karena dia salah satu orang yang lolos ke tahap ke dua. Namanya adalah 'Sailub'.

Selain dia, Benz, Michael, P'Nut, Pavel juga lolos masuk ke dalam tahap ke dua.

Oh.. Betapa beruntungnya nasib mereka bisa masuk ke tahap ke dua..

Sekarang sisa tinggal dua nama yang belum di panggil..

Apakah aku akan lolos masuk ke tahap ke dua? Tolonglah.. Semoga aku lolos.. 😣

Aku mengatakan itu di dalam hatiku dan mengedarkan pandanganku. Aku menggigit bibirku tanda bahwa aku merasa cemas karena tinggal 2 nama lagi.

“Baiklah.. Nama berikutnya yang lolos masuk ke tahap selanjutnya adalah.. Pooh Krittinin K.. Silakan Nong Pooh maju ke depan..”

Aku mendengar nama Pooh di sebut dan dia segera berdiri dan tersenyum, lalu segera berjalan ke depan untuk berdiri di samping Pavel. Aku melihat Pavel terlihat sangat senang Pooh lolos juga ke tahap ke dua ini. 😊

Suara tepuk tangan terdengar mebahana di dalam ruangan ini.

Omo.. Tinggal 1 orang lagi.. Apakah tidak ada harapan bagiku untuk lolos tahap berikutnya?

Aku sudah berpikir pesimis ketika tinggal 1 nama yang belum disebutkan. Aku sudah siap-siap untuk membereskan tasku dan akan meninggalkan ruangan ini secepatnya jika aku tidak lolos. 🙁

“Ok.. Sekarang tinggal 1 nama lagi yang akan lolos ke tahap ke dua ini.. Kira-kira siapa nama orang itu? Apakah kalian mau lolos ke tahap ke 2?”

“Mau Phi.. Mau..”

Aku mendengar P'James berbicara dan tidak lama terdengar para peserta menjawab saling sahut menyahut sehingga ruangan ini terdengar bising beberapa saat.

“Baiklah.. Aku tidak akan berlama-lama lagi dan tolong diam dulu sebelum aku menyebutkan namanya..”

Setelah P'James mengatakan itu, ruangan ini kembali terasa hening, bahkan aku bisa mendengar suara jantungku sendiri.. 😣

Deg.. Deg.. Deg..

“…”

“Tolong yang aku sebutkan namanya nanti segera berdiri dan berikan tepuk tangan yang meraih untuknya ya dan dengan disebutkan nama dia maka berakhir juga kualifikasi untuk tahap pertama.. Tolong yang belum lolos jangan patah semangat dan terus berusaha untuk lebih baik lagi kedepannya ya..”

“Iya Phi..”

“Orang yang mendapatkan kesempatan untuk masuk tahap ke dua dan orang yang terakhir adalah.. Pon.. Pon Thanapon..”

“…”

Aku terdiam dan tidak bisa bergerak saat mendengar namaku di sebutkan oleh P'James dan aku lolos ke tahap 2.

“Hello.. Apakah disini ada yang namanya Pon Thanapon? Silakan berdiri Luk..”

Aku melihat semua orang saling pandang satu sama lain untuk mencari diriku.

"Ah.. Iya.. Aku Phi.."

Aku mengatakan hal itu, lalu perlahan-lahan mulai berdiri dari kursi yang aku duduki dan berjalan ke depan untuk bergabung dengan yang lain.

Saat aku berjalan ke depan, suara tepuk tangan sangat ramai dan banyak orang terdengar mengucapkan selamat kepadaku. Aku hanya bisa tersenyum dan mengatupkan ke dua tanganku. 😊🙏

Saat aku sampai di depan dan berdiri di dekat Benz, aku mendengar Benz berbisik kepadaku.

“Phi.. kenapa tadi tidak langsung berdiri saat disebutkan namanya dan hanya mematung saja?”

“Heheh.. aku sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa aku akan lolos ke tahap selanjutnya..”

“Bukankah sudah aku katakan bahwa Phi pasti lolos.. Phi tidak percaya perkataanku..”

“Iya.. Iya aku percaya kepadamu..”

Aku mengatakan itu sambil merangkul bahu Benz dan tersenyum manis kepadanya. 😊

Aku senang.. aku benar-benar sangat senang bisa masuk sampai tahap ini.. Semoga aku bisa mendapatkan salah satu peran di Pit Babe.. Shadu.. 🙏

---

Sailub Pov

Saat namaku disebutkan dan tahu bahwa aku lolos tahap ke dua, aku merasa sangat senang. 😊

Bukan hanya aku saja yang lolos, Nut, Garfield dan Top Ten juga lolos ke tahap ke 2 ini. Tetapi..

Apakah pria manis itu juga akan lolos? Kalau dia lolos, aku bisa tahu namanya bukan?

Aku merasa deg-degan saat memikirkan hal itu dan berharap-harap cemas. Aku berharap pria manis itu juga lolos ke tahap ke dua sama seperti aku. 😕

Sekarang sudah ada 29 orang di depan dan tinggal 1 orang lagi yang belum di panggil..

Oh God.. Aku berharap pria manis itu lolos ke tahap ke 2.. Aku masih ingin melihatnya dan kalau bisa mengenalnya.. Shadu.. 🙏

Aku mengatakan itu di dalam hatiku sambil berdoa kepada Budha.

Lalu.. aku mendengar P'James menyebutkan nama yang terakhir lolos ke tahap ke 2..

“Orang yang mendapatkan tiket untuk masuk tahap ke dua adalah.. Pon.. Pon Thanapon..”

“…”

Saat P'James menyebutkan nama itu, aku melihat tidak ada seorangpun yang bergerak maju dan ruangan ini terdengar sangat hening beberapa saat.

Siapa Pon? Kenapa dia tidak segera berdiri dan maju ke depan?

Aku memikirkan itu dan kembali mendengar P'James kembali berbicara lagi, aku merasa bahwa P'James tentu sudah kenal dengan Pon. 🙄

“Hello.. Apakah disini ada yang namanya Pon Thanapon? Silakan berdiri Luk..”

Yeah.. P'James tampa merasa risih menyebut nama Pon dengan sebutan Luk. Hal ini hanya orang yang sangat dekat saja yang bisa menyebutkan nama itu, jadi aku berpikir bahwa Pon dan P'James sudah saling mengenal serta akrab tentunya.

Setelah P'James mengatakan hal itu, aku melihat.. ada seorang pria yang tiba-tiba berdiri dengan perlahan dan maju ke depan. Aku langsung tersenyum saat melihatnya. 😊

Ah.. Ternyata nama pria manis itu adalah Pon.. Terima kasih Budha sudah mendengar doaku.. Shadu.. 🙏

Akhirnya aku tahu namanya adalah Pon dan namanya sangat manis seperti orangnya. 😊

Aku berharap bisa berakting dengannya dan kalau bisa menjadi pasangannya di series ini. 😅


Ini adalah cast yang lolos tahap ke dua dan ada 30 orang... Setelah ini akan dipilih lagi menjadi 12 orang..

TBC

Vote and comment 🙏🥰



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro