3
"Adriana ayo kita tunggu di halte depan aja, gue gak mau penyamaran gue terbongkar," ajak Diana.
"Oke," balas Adriana.
Tin... tin...
"Diana, ayo pulang," panggil Vanno.
"Iya, Kak," jawab Diana.
***
"Halo, Kak, gue Adriana," sapa Adriana.
"Ooo, halo! Gue Kenny," balas Vanno.
"Kakak gak seru. Adriana suruh panggil kakak, Kak Vanno aja. Bolehkan, Kak?" ujar Diana.
"Ya, terserah apa katamu," jawab Vanno.
"Kak kita kerumahnya Adriana dulu ya, gak papakan?" tanya Diana.
"Gak papa, dimana rumahnya?" tanya Vanno.
"Adriana, rumahmu dimana?" tanya Diana.
"Di jalan xxxxx," jawab Adriana.
"Oke, eh... tapi bukannya itu rumahnya Rey?" tanya Vanno.
'Mati gue, kenapa nih mulut pake acara gak bisa di kontrol segala sih ! Harusnya tadi gue yang ke rumahnya Diana aja, huh... nih otak juga pakai acara lupa !' batin Adriana.
"Hmm... gimana ya?!?" ucap Adriana binggung.
"Jadi ...," ujar Vanno.
"Gue adiknya Kak Rey yang kembar. Nama gue Keyra Adriana Housten, kalian panggil gue Keyra aja," jawab Keyra sambil nyengir.
"OMG, kenapa lo gak bilang ke gue dari tadi?" tanya Diana.
"Ya, karena gimana ya? Pokoknya ya gitulah," ucap Keyra.
"Tapi jangan bilang soal yang tadi ya ke saudara lo," Ujar diana.
"Tenang aja gue gak mungkin bilang kok. Rahasia aman di tangan Keyra," balas Keyra.
"Kalian berdua punya rahasia apa? Kok gue gak di beri tau?" tanya Vanno.
"Girls secret!" jawab Diana.
"Ya sudahlah, sudah sampai," ucap Vanno.
"Kak Vanno mau ikut masuk?" tanya Keyra, tiba-tiba hp Vanno bunyi sms masuk.
"Sebentar ya," jawab Vanno sambil melihat sms yang baru masuk.
( To: Vanno )
Van, main kerumah gue
ada Jasen, Key, dan anak-anak lain pada main PS.
( To : Reynan )
Oke, kurang dari satu menit aku sampai.
"Ya udah gue ikut masuk aja, kebetulan anak-anak yang lain juga pada main ke sini," jawab Vanno.
"Aduh mana sih kuncinya!" ucap Keyra sambil mencari kunci rumahnya.
klik (bunyi kunci rumah di buka).
"Kak Vanno, Diana kita makan dulu aja gimana ?" tanya Keyra setelah berhasil membuka pintu rumahnya.
"Boleh deh." jawab Vanno.
***
Di kamar Reynan
"Rey, gue ambil minum di bawah dulu ya," ucap Jasen.
"Oke, airnya ada di dekat meja makan. Sekalian lihatin Vanno udah datang belum. Katanya kurang dari satu menit. Tapi sekarang sudah hampir 30 menit dari waktu sms tadi," balas Rey.
***
Sementara itu di meja makan terdengar bunyi ke gaduhan. Suara orang sedang bercanda ria.
"Hallo, Van!" sapa Jasen.
"Hallo juga, Sen !" balas Vanno.
"Kalian berdua ngapain ada disini?" tanya Jasen sambil menunjuk Keyra dan Diana dengan setengah berteriak.
"Lah ... emangnya salah kalau kita ada disini?" tanya Keyra.
"Ya mungkin, karena gak ada yang mengundang kalian berdua kok," jawab Jasen.
"Kamikan kesini bersama Kak Vanno, jadi gak butuh undangan," balas Keyra, sambil mengedipkan sebelah matanya ke Vanno dan Diana.
"Vanno, ngapain kamu ngajak dua makhluk nyebelin ini?" tanya Jasen dan cuma di jawab angkat bahu oleh Vanno seketika pula tawa Vanno, Reynan, Key, Diana, dan Keyra-pun meledak.
"Sejak kapan kalian turun?" tanya Jasen.
"Sejak kapan, Guys?" ucap Reynan dengan suara yang di buat seperti sedang meledek.
"Sejak suaramu yang seperti bom meledak, kedengaran sampai di kamar," jawab Rendy.
"Lalu kalian ngapain tertawa?" tanya Jasen.
"Ya, karena Kak Jasen lucu," jawab Key.
"Dimana lucunya?" tanya Jimmy yang sedang kebinggungan.
"Begini ya Jasen, yang ini adiknya Rey dan yang ini adik gue," ucap Vanno.
"Jimmy," ucapnya sambil menyodorkan tangannya.
"Rendy," ucapnya sambil menyodorkan tangannya.
"Keyra." "Diana." sambil membalas uluran tangan secara bergantian.
"Apakah lo tak mau berkenalan Jasen?" tanya Reynan.
"Gue sudah mengenalnya di sekolah," jawab Jasen.
"Bay, kakak-kakak yang jelek-jelek! Gue sama Diana mau ke kamar gue," ucap Keyra sambil mengandeng Diana berjalan ke kamarnya.
"Kakak-kakak yang jelek-jelek? Pft?!" ujar Key sambil menahan tawanya.
"Ayo, kita kembali main. Hmm, tapi mumpung sudah di bawa kita makan dulu aja," ucap Reynan sambil menarik baju Key seperti anak kelinci.
"Huaa .... lepasin bajuku, Kak Rey!" ujar Key.
***
Di kamar Keyra
"Eh, Keyra kamu lihat gak tadi ekspresinya Kak Jasen waktu kita kerjain?" tanya Diana.
"Lihat, lucu banget! Mukanya sampai merah gitu," jawab Keyra, lalu mereka tertawa kembali.
"Gimana kalo kita jalan-jalan ke mall ? Cari dress buat nanti pesta penutupan mos?" tanya Diana.
"Boleh, tapi kita ganti baju dulu. Kamu pinjam baju gue aja, kita juga lepas kacamata dan kepangan dua ini gimana?" tanya Keyra.
"Setuju," jawab Diana.
Beberapa menit kemudian ...
"Ayo kita berangkat!" ucap Diana.
"Ayo!" balas Keyra.
"Keyra!" teriak Reynan.
"Sebentar , Kak" balas Keyra.
***
Kemudian Keyra dan Diana menghampiri Reynan yang ada di meja makan.
"Kalian mau kemana?" tanya Key.
"Kami mau pergi jalan-jalan," jawab Keyra.
Seketika Rey dan Key berdiri langsung menghalangi Keyra untuk pergi.
"Kalian kenapa sih?" tanya Keyra.
"Kamu gak boleh pergi sebelum latihan piano," jawab Key.
"Hari ini itu hari Senin gak ada jadwal les pianonya, Kak," jawab Keyra.
"Ada, hari ini kita latihan bersama untuk acara ulang tahun perusahaannya papa. Apakah kamu lupa?" ingat Reynan.
"Ah, iya aku lupa!" jawab Keyra sambil menepuk dahinya.
Ting ... tong ...
"Nah, kamu buka pintu. Itu pasti Ce Ratna sudah datang. Kami tunggu di ruang musik," ucap Key.
"Oke," balas Keyra.
"O ya, kalian bisa ke kamar gue ganti baju. Pinjam aja baju gue, setelah ganti baju terserah kalian mau ke ruang musik atau mau melanjutkan bermain PS. Setelah kita latihan nanti kita pergi ke mall bersama-sama aja," jelas Reynan.
"Oke, Bro!" jawab James.
"Kak Reynan, gue ikut ke ruang musik aja ya?" tanya Diana.
"Iya, ikut aja gak papa kok," jawab Reynan.
"Ayo, kita segera ke ruang musik sebelum dimarahi Keyra karena kita lama," ucap Key.
***
Di ruang musik
"Kalian mau pakai lagu apa?" tanya ce Ratna.
"Pakai lagu yang aku karang aja ce, 3 lagu ce. Sebentar aku ambil catatannya," ucap Keyra.
"Oke," ujar Ce Ratna.
"Nih ce buku catatanku, cece pilih aja 3 lagu yang mau bagus," ucap Keyra.
"Lagu yang ke 3, 7, dan 12 aja," ucap ce Ratna.
"Oke," jawab Keyra.
"Sebentar aku foto dulu," ucap Rey.
"Aku juga ikut foto," sahut Key.
"Ayo kita mulai," ujar Keyra.
Beberapa menit kemudian
"Permainan kalian kalau secara pribadi sudah bagus, tapi kalau secara kelompok kalian kurang kompak. Coba lebih kompak, pasti sudah lebih bagus permainan kalian," ucap Ce Ratna.
"Ya, Ce," balas mereka bertiga.
"Kalian ulang cuma lebih kompak lagi. Mungkin bisa di kasih tanda untuk memulai permainan biar bisa kompak," saran Ce Ratna.
"Kasih tanda gimana, Ce?" tanya Keyra.
"Mungkin bisa dikasih intro sebelum main musik inti dan yang main intro-nya salah satu saja dari kalian aja," saran Ce Ratna lagi.
"Boleh tuh, Ce," ujar Reynan
"Lalu siapa yang mainkan intro-nya?" tanya Key.
"Aku aja gimana?" usul Keyra.
"Boleh, kan kamu yang buat lagunya jadi lebih cocok kalau kamu juga yang buat awalannya," ucap Ce Ratna.
"Oke, Ce, sebentar aku coba dulu," jawab Keyra.
Beberapa menit kemudian ...
"Ce aku sudah nemu. Gimana kalau kita langsung coba aja, Ce?" tanya Keyra.
"Boleh, nanti kalian berdua langsung nyambung ke lagu inti kalau intro-nya sudah selesai," ucap Ce Ratna.
"Oke," jawab Rey dan Key.
Setelah itu mereka bertiga berlatih lagi hingga lagu ketiga.
"Nah kalau begitu, kita akhiri latihan sampai disini aja sampai ketemu hari Kamis di pesta," ucap Ce Ratna.
"Ce Ratna datang kali ini?" tanya Keyra dengan antusias.
"Ya cece datang, good luck," ucap Ce Ratna.
"Thank you, Ce," jawab mereka bertiga.
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro