00:11
"ASSALAMUALAIKUMMMMMM"
hua mengulet lalu ia menggoyang-goyangkan badan hui, "kak"
"hm?" gumam hui.
"itu ada yang assalamualaikum didepan, bukain gih" hua mengucek matanya.
hui menutup badannya lagi dengan selimut, "alah, palingan juga amal jariah"
hua menyender dikepala kasur lalu melirik jam yang ada diatas nakas, "kak, ini jam tujuh pagi loh masa iya ada amal jariah sepagi ini? emangnya mereka lagi senam komplek apa?"
hui pun tertawa pelan kemudian ia bangkit dari kasur untuk membukakan pintu rumahnya.
setelah hui membuka pintu rumahnya terlihat lah tiga orang yang membawa koper, "WEH ANJENG"
"sakit goblok!" hui mendorong edawn yang tibatiba memukulnya dengan boneka pikachu miliknya.
mata hui memperhatikan barang-barang yang mereka bawa, "eh, bentar dah"
"lu pada mau nginep apa mau liburan dibali hah? ini koper banyak amat sih buset" hui menendang koper mereka satu per-satu.
hyuna menatap hui sinis, "eh pantat panci, dengerin ya. koper gua ini isinya kramat enak aja lu main tendang-tendang!"
edawn berdecak, "ck, alah paling juga make-up lu mah. dasar tante-tante"
hyuna membekap mulut edawn, "ngomong lu sini sekali hm! gua ulekin mulut lu ya!"
sanha menyilangkan tangannya didepan dada, "ah elah ngapa pada berantem sih? pusing pala prince"
hui menempeleng kepala sanha, "prince ndasmu bengkok, udah sana pada masuk"
hui masuk kedalam rumah diikuti tiga orang pengerusuh itu.
"bumil mana?" tanya hyuna.
hui menunjuk kamarnya dengan dagu, "tuh dikamar, udah bangun tadi dia palingan lagi latihan bola-bolaan itu yang gede biar lahirannya lancar"
hyuna bertepuk tangan, "wih! eh gua samperin ya!!"
hui mengangguk, "gih sana"
hyuna pun berlari kecil menuju kamar hui dan hua sementara hui, edawn dan sanha duduk diteras sambil menonton tv.
sanha menyenggol lengan hui, "haeun mana?"
"masih tidur kayanya, gih sana ke kamarnya aja. dia kalo ada lu kan semangat banget, san" jawab hui.
sanha membanggakan dirinya, "yoi lah gua kan memang calon om yang baik emang, yaudah yak gua kekamarnya dulu"
sanha pun berdiri dari sofa. belum ada ia melangkah, "sekalian san, mandiin dia"
sanha mendengus, "tai"
edawn dan hui hanya membalasnya dengan cekikikan.
"gimana lu sama soyeon?" tanya hui memecah keheningan diantara keduanya.
edawn langsung menoleh menatap hui, "hah, gasebahagia lu sama hua lah pokoknya" jawabnya miris.
hui hanya mengangguk, lalu ia memilih tak meneruskan pertanyaannya karna ia tahu pasti akan sulit sekali untuk edawn menjawabnya.
//-//
sksksksks edawn soyeon?! crack bgt lah😂
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro