00:06
begitulah cerita delapan bulan lalu awal hua baru mengandung anak keduanya. sekarang, usia kandungannya sudah masuk sembilan bulan.
banyak yang berubah dari hua. ia menjadi lebih cenggeng, manja, kolokan bahkan moodnya kadang tidak bisa terbaca dan tentunya itu membuat hui harus lebih siaga daripada biasanya.
ya seperti hari ini saja, hui libur dua hari dirumah untuk menemani hua. tidak usah ditanya, hua yang memaksa hui untuk libur.
"kak, aku mau buah ceri deh" pinta hua.
hui mengernyitkan keningnya, "ceri? cari dimana malem-malem gini sayang?"
hua mencebikan bibirnya, "ya gamau tau pokoknya aku kau buah ceri sekarang dan kakak harus metik sendiri"
"kamu udah gila ya? ini jam berapa huaa? ini udah jam satu malem loh,"
"ini kalo aku metik kayanya bakal disapa sama kunti diatas pohon tauga kamu" jelas hui dengan wajah kesalnya.
hua menyilangkan kedua tangannya didepan dada, "yaudah biarin aja nanti dedeknya ngeces kalo kamu gamau nurutin kemauannya?"
"emang kamu mau dedeknya ngeces nanti?" tambah hua.
hui tanpa basa basi langsung berdiri dari kasur mengambil jaket dan kunci mobil miliknya, "iya, iya! aku pergi dulu, dah assalamualaikum"
senyum hua mengembang seketika, "hehehehe gitu dong, waalaikumsalam ubi"
hui langsung meninggalkan kamar dengan misuh-misuh.
//-//
numpang ketawa WAKAKAKAKAK
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro