Ketakutan Yoongi mereda setelah ia mengetahui siapa yang mengikutinya di basement. Yumi berdiri di belakangnya, seolah tak bernyawa. Si tetangga flat yang biasa disebut "si hantu" sebab gadis itu memang terlihat kacau dengan rambut diikat acak dan kantong mata yang terlihat menghitam—ia bekerja sebagai penulis webtoon dan sering begadang semalaman untuk menuntaskan targetnya.

"Ada apa?" Yoongi memecah keheningan.

"Koin."

Lelaki itu mengerutkan kening. "Apa?"

"Kau punya koin? Aku mau menukarnya dengan sepuluh ribu won ini." Yumi menunjukkan selembar uang miliknya, ia melanjutkan, "Akan kugunakan untuk membeli soda, tetapi mesin itu hanya menerima koin, mesin di lobi sedang diperbaiki."

Yoongi dengan segera memberikan beberapa koin dalam kantongnya. "Ambil saja ini, simpan uangmu."

Yumi menerimanya dan berlalu setelah bergumam mengucapkan terima kasih.

Yoongi kembali berjalan menuju lift, menekan tombol angka sepuluh. Sebelum pintu lift tertutup rapat, Yumi mendorong dirinya untuk menghalangi agar pintu kembali terbuka. Gadis itu meringis merasakan pundaknya sempat terhimpit.

"Kau sudah gila?" hardik Yoongi.

Yumi tidak mengatakan apa pun dan mengulurkan sekaleng soda padanya. Lelaki itu sejenak bingung dengan keadaan yang dihadapinya, tetapi ia menerima soda yang diberikan gadis itu.

Yoongi menggumam, "Terima kasih."

Yumi berdeham mengiyakan, menekan tombol angka sepuluh kembali.

Dasar, mengapa menggemaskan sekali, sih, gadis ini. []