"Young, apa rencanamu besok?"

Younghee sejenak berpikir. "Hm, pergi ke perpustakaan kota."

Jimin menggaruk pelipisnya." Kalau besoknya?"

"Membantu Kak Haesoo di florist."

Jimin mulai ingin menyerah. "Kalau besok dari besok-besoknya lagi?"

Gadis itu menahan tawa sebelum menjawab. "Ibu memintaku menemaninya membeli perabotan baru, Jimin."

Lelaki itu mengerutkan kening, berkata setengah merajuk, "Lalu kapan ada waktu untukku, Young?"

Tawa Younghee meledak. Benar-benar, deh, Park Jimin ini menggemaskan.

"Hari ini. Hari ini aku ada waktu. Kenapa tidak menanyakan hari ini, sih?"

Benar juga, mengapa tidak menanyakan tentang hari ini saja, ya? Batinnya.

"Baiklah, hari ini berkencan denganku, ya?"

"Iya. Hari ini khusus diperuntukkan bagi Park Jimin saja."

Perkataan Younghee barusan membuatnya merasa begitu senang. Hari ini. Hari ini hanya untuk dia dan Younghee-nya saja. Mari memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan pacar super sibuknya! []