Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

21. Hide and Seek (OC Sera x KTH)

"Tidak, Sera. Tidak bisa berakhir seperti ini. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja, Sayang."

Mimpi buruk. Sera ingin hal yang terjadi padanya hanyalah sebuah mimpi buruk yang kerap mengganggunya kala terlelap. Namun, kembali menatap sederet pesan dalam ponselnya yang berasal dari sang mantan kekasih---Kim Taehyung---Sera bergidik ngeri. Lelaki itu kelewat obsesif padanya. Kim Taehyung itu mengerikan, bahkan lelaki itu tak segan-segan akan menghabisi seseorang yang membuat Sera tak nyaman. Gadis itu sudah tak sanggup lagi dengan sifat protektif berlebihan yang Taehyung berikan padanya dan meminta untuk mengakhiri hubungan.

Kemudian sederet pesan baru datang, "Kita dapat membicarakan ini kembali, Sera. Kau di rumah, kan? Aku akan segera ke sana."

Lelaki gila! Sera seketika berlari mengunci semua pintu dan jendela rumahnya. Memastikan semua gorden tertutup dan mematikan lampu, menyisakan lampu berpendar redup di ujung tangga. Jantungnya berdegup dengan kencang. Ia benar-benar berharap malam ini hanyalah sebuah mimpi buruk. Kemudian ia menatap ponselnya kembali, mengaktifkan mode getar, dan menelepon sambungan darurat. Sera melangkah tergesa kembali ke kamar, mengunci pintunya, dan suara panggilan teleponnya tersambung.

"Halo, 911. Ada yang dapat kami bantu?"

Napas Sera bergetar. Ia bahkan harus menenangkan diri sebelum menjawab, "Tolong—tolong kirim bantuan kemari, kumohon."

"Nona, tolong tenang dan jelaskan pada kami, apa yang terjadi?"

Sera mengambil napas dan hendak menjawab apabila ia tak terpaku menatap jendela kamarnya yang terbuka. Ia yakin jendela itu telah tertutup rapat sebelumnya. Sera membungkam mulutnya, ia menangis, napasnya terasa sesak. "Tolong—tolong­—tolong cepat kirim bantuan kemari, astaga!"

Ia berlari menuju pintu kamar dan membukanya dengan tergesa-gesa, kemudian terdiam membeku saat sebuah embusan napas terasa di perpotongan lehernya dan suara yang ingin ia enyahkan dari rungunya, "Kupikir kau merindukanku, Sayang?"

"Nona? Kau masih di sana?" []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro