19. Lolipop (OC)
Sesungguhnya aku sudah memikirkan tentang hal-hal yang menyudutkanku pada kata "akhir". Tetapi malam itu melihatmu di pinggir sungai Han dengan sebuah lolipop di tanganmu yang kau hisap dan keluarkan berulangkali, aku jadi enyahkan pemikiran burukku dan menghampirimu.
"Kau masih punya lolipop lagi, tidak?" Aku tahu perkataanku begitu mendadak dan terdengar tidak sopan. Tetapi kamu tetap mengulurkan satu lolipop yang masih terbungkus—rasa stroberi, meskipun aku tidak terlalu menyukai makanan berperisa buah merah berbintik itu, tetapi aku tetap memakan lolipop pemberianmu dan ikut memandang jauh sungai Han.
Gelap, hanya ada pancaran cahaya kerlap-kerlip dari gedung yang jauh di seberang. Selayaknya hidup yang cahayanya terkadang meredup dan bersinar.
"Seribu won," katamu mendadak. Aku mengernyitkan kening kala itu.
"Permennya. Seribu won."
Aku mendengkus dan merogoh sakuku, mengambil uang pecahan seribu won dan memberikannya padamu.
Dasar perhitungan. Tetapi barangkali itu harga yang murah untuk seseorang yang telah mencegahku tenggelam dalam kubangan darahku sendiri—yah, secara tidak langsung.
Malam itu aku dan kamu berpisah. Keesokannya aku menemukan kabarmu dalam layar kaca; seorang pria berusia dua puluhan, semuanya sama sepertimu, dan baru ditemukan tenggelam dengan tubuh yang telah membusuk—barangkali setelah dua atau tiga hari kau melompat ke sungai Han?
Ah, sial. Uang seribu wonku yang malang. []
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro