17. Lelah (OC Sera)
Aku ingin ... mati.
Tetapi mengingat kematian tidak seramah itu menyambut diriku yang penuh dengan luka, maka aku mengurungkan banyak hal agar tidak menyayatkan pecahan kaca di atas pergelangan tanganku. Aku terlalu takut untuk menghadapi hari peradilan. Bagaimana jika nanti aku lebih kesakitan di sana? Bagaimana jika aku lebih menderita?
Aku merebahkan tubuhku, menghela napas berat. Udara semakin dingin, tetapi aku masih enggan menarik selimut untuk membalut tubuhku. Aku ingin pergi, tapi kenyataannya pergi dari dunia ini tidak semudah itu. Bagaimana jika nanti ibuku menangis? Bagaimana jika ayahku menganggap dirinya gagal? Dan adikku ... ia sudah sendiri sejak lama, kehilangan saudara perempuannya pasti meninggalkan trauma mendalam untuknya. Aku tahu mungkin aku telah berubah merasa seolah aku dibutuhkan, tetapi ... memang benar, 'kan? Itu sebabnya aku masih diizinkan untuk bernapas hingga detik ini.
Saat aku terlelap, aku takut apabila nanti aku tak mampu membuka mataku kembali, tetapi ... aku ingin berhenti.
Aku lelah. Mungkin jika aku menutup mata sejenak untuk terbuai dalam mimpi dapat meredakan lelahku. []
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro