Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

TAMU TAK DIUNDANG


Biar, jangan bukakan dulu pintunya. Aku masih ingin menikmati senja lebih lama lagi. Biar dia tuhuk mengetuk pintu, karena dia tak akan pergi, pun bosan untuk terus mengetuknya.

Menyanyilah, Nek. Untuk yang terakhir kalinya. Semerdu dan sekeras mungkin. Biar telingaku yang hampir purna daya dengarnya, mampu menyimpan. Agar setidaknya aku tak akan kesepian saat kesendirian datang.

Sudah, jangan hirau pada suara ketukan yang semakin keras itu. Jangan terpikir untuk membukakan pintu, kemudian menyeduh teh dan menyajikan untuknya. Jangan hentikan nyanyianmu untuk senjaku yang hampir tua ini.

Ayolah, waktuku tak banyak. Bernyanyilah. Pastikan semua akan baik-baik saja saat dia masuk ke rumah ini. Kau hanya perlu menyiapkan pembaringan yang menjadi pilihan terbaikmu untukku. Hanya itu, dan teruslah bernyanyi untukku...

Sambut dia dengan senyuman. Karena dia tak suka tangis, apalagi tangis dari manusia senja seperti kita. Hanya senyum, tanpa harus menjabat tangannya saat membukakan pintu. Karena tangannya tak diciptakan untuk berjabat tangan. Tangan itu hanya berfungsi untuk mencabut nyawaku sebentar lagi, saat tersimpan utuh lagu dan suara merdumu di sanubariku.

Malang, -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro