
SEBENTAR
Sebentar, tunggu saja di depan pintu dan jangan mengetuk lagi. Aku sedang mempersiapkan jamuan terbaik, setelah sebelumnya membaikkan diriku sendiri dengan bersuci dan mengaji. Aku tahu kau adalah utusan, dan mencabut nyawaku adalah tugasmu. Namun beri aku waktu, untuk membukakan pintu, dan sekedar menyiapkan jasadku dalam keadaan bersujud yang benar-benar baik untuk-Nya.
Malang, -
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro