Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

3.45 am

Sebersit cahaya memasuki celah jendela yang kini mengganggu pemandangan Aubrey. Seutas tali terlempar ke arahnya, dengan cepat Aubrey menarik tali itu dan melongok ke arah jendela.

Ah Jaemin

Sejujurnya Aubrey pikir Mark akan datang malam ini. Ternyata Jaemin yang entah kenapa ada di hadapannya saat ini. Mengingat beberapa hari lalu Jaemin tidak menghubunginya, atau bahkan saat berpapasan pun anak itu akan pergi begitu saja.

"Aubrey! Aku akan menangkapmu di bawah!"

Sinting!

Meski begitu Aubrey tetap menuruti apa yang Jaemin teriakkan dari bawah. Berharap Jaemin benar-benar akan menangkapnya saat ia terjun.

Brukk

"Dasar Jaemin bodoh! Pantatku sakit tau!"

Aubrey memukul lengan Jaemin yang berdusta itu! Jaemin bilang ia akan menangkap Aubrey namun temannya itu malah menghindar saat Aubrey terlepas dari ikatan tali pada pinggangnya. Kau pikir saja kamar Aubrey berada di lantai 2 dan halaman belakang rumahnya hanyalah rerumputan basah bekas hujan siang tadi.

"Itu reflek, maaf."

"Sudahlah! Mau apa? Kau tidak bisa mengetuk pintu dengan sopan dari depan?"

"Kau pikir ibumu akan membukana pintu untukku?"

Lagipula kenapa aku tetap terjun? Bodoh.

"Aubrey, kalau kita berada di halaman belakang rumahmu sampai pukul 5 tidak akan ketahuan Ibumu, kan?"

"Tidak kecuali jika kau benar-benar tertidur dan aku akan meninggalkanmu disini agar Ibu mengira kau maling."

Jaemin terkekeh dan segera menarik Aubrey untuk duduk di atas rumput basah. Aubrey tidak peduli toh tadi ia sudah terjatuh dan celananya sudah basah semua akibat Jaemin.

Mereka berdua menidurkan diri di bawah langit hitam yang begitu cerah malam ini. Tidak seperti siang tadi saat jalan kota diguyur hujan deras.

"Sebelum Mark pergi, ia bilang padaku untuk menjagamu. Aku tidak mengerti saat itu. Kalau saja aku tahu keesokan harinya ia akan mengalami kecelakaan itu, aku tidak akan mengiyakan ucapannya dan biarkan ia menjagamu selamanya. Aku egois, ya?"

Aubrey menengok ke arah Jaemin yang tengah menatap langit dengan pandangan lurus.

"Mark masih menjagaku, Jaemin. Dia disini."

Untuk malam ini Jaemin tidak membantah ucapan Aubrey. Ia tidak ingin sahabatnya ini terpuruk saat Jaemin mengatakan bahwa Mark benar-benar sudah pergi meninggalkan mereka.

Dan Jeno lah satu-satunya saksi malam itu.

***

HALOO!! Aku barusan cek comment di work ini di chapter terakhir dan aku kaget masih ada yang baca😭🙏 maaf karena gak pernah update cerita ini. Sebenernya bahkan aku gatau arah cerita ini bakal kemana, dan aku gatau bakal lanjutin atau enggak🙁 anyway makasih yang udah baca, aku gak expect bakal ada yang baca kaget juga ternyata masih ada yang baca:"

Happy new year!💖

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro