Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

❬ 10 ❭ @yunirahayu24 - Ghost Girl

Aku duduk terdiam menatap meja belajarku. Melihat keadaan meja belajarku yang sangat berantakan karena ulah ku sendiri, besok adalah hari pertama aku sekolah di Asrama Carlotte High School. Sekolah asrama yang terkenal di kota Hamburg, Jerman. Aku Membereskan semua barang yang akan aku bawa kesana, tahun ajaran baru mungkin membuatku harus bersosialisasi lagi dengan tempat yang baru dan orang baru. Aku sangat senang akan bersekolah disana lagi pula diam dirumah membuat ku bosan, melihat pertengkaran orang tuaku setiap hari, melihat ayah selalu memukul ibu dihadapanku. Terkadang aku kesal, apa ayahku tidak punya hati sampai memukul ibunya seperti itu? Ah entahlah, sebaiknya aku segera tidur dan menyiapkan diri untuk besok.

❬✧✧✧❭

Ibu mengantarkanku sampai gerbang asrama, dia melambaikan tangannya dan berkata padaku untuk menjaga diriku dan kesehatanku, aku hanya mengangguk dan tersenyum kepadanya.
Aku mulai melangkahkan kaki untuk memasuki gedung asrama, asrama ini terlihat sangat kuno, terlihat dari bangunannya yang cat nya sudah memudar dan beberapa bagian gedung yang sudah ditumbuhi lumut.
Aku melihat lantai paling atas, mungkin itu lantai yang jarang di kunjungi siswa, karena terlihat dari tidak terawatnya tempat itu, tapi tunggu, sepertinya di tempat itu ada seseorang? Dia tadi sempat mengintip saat aku mengamati lantai itu, apa ada siswa yang main disana? Ah aku tidak tahu yasudahlah mungkin itu cuman firasatku saja.

Aku melangkahkan kakiku masuk ke gedung asrama itu, menuju aula tempat berkumpulnya para siswa baru, aku duduk di salah satu bangku yang disiapkan disana, membenarkan letak kacamataku dan melihat sekitar, ada 2 anak yang duduk disampingku dan menatap kearahku, aku tersenyum kepada mereka lalu mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan mereka ,kali saja mereka bisa berteman baik denganku.

"Hai, namaku Chelsea Aurelina, nama kalian?" aku tersenyum kearah mereka, mereka membalas uluran tanganku dan tersenyum.

"Hai juga, namaku Angel Brigita " ujar perempuan yang mengikalkan rambutnya dan matanya sedikit sipit.

"Hai juga kalian, namaku Calista Marsela. Salam kenal " Timpal perempuan yang terlihat sangat periang itu.

Tak lama setelah itu Ms. Steven berdiri didepan fodium aula dia adalah kepala sekolah asrama ini, dia mulai memberi pengarahan kepada siswa baru mulai dari kamar yang akan ditempati,ruang makan,kelas,dan berbagai tempat lain yang ada disini.

Semua siswa mulai mengambil kertas untuk menentukan dimana kamar mereka, Marsha dan Angel sudah mengambilnya dan kita mulai membukanya, semoga saja kita bertiga sekamar.

"128!"

"128!"

"128!"

Kita bertiga meneriakkannya dengan spontan, tidak disangka ternyata kita bertiga sekamar, Guru-guru mulai memberikan seragam yang akan dikenakan dan menyuruh kita semua untuk beristirahat dikamar.

Aku menyuruh Calista dan Angel agar duluan saja, aku masih ingin mengelilingi sekolah ini, lagipula kamar kami tidak terlalu jauh dari sini, hanya dilantai tiga dan tidak terlalu jauh dari sini.
Aku mulai mengelilingi gedung asrama ini sendirian, memperhatikan setiap tempat yang aku lewati, ada ruang musik, perpustakaan, taman belakang, taman depan, kelas-kelas dan masih banyak lagi, cukup lelah untuk hari ini dan aku memutuskan untuk bergegas kembali kekamar dan beristirahat.
.
Saat melewati lantai satu dan dua, aku melewati lorong yang menghubungan antara lorong lantai dua dan lantai tiga, melewati lorong ini cukup membuat aku was-was,tidak banyak siswa yang melewati lorong ini, terlihat karena mungkin lewat sini membuat kita ketakutan karena pencahayaannya yang minim yang hanya di sinari oleh lilin-lilin kecil di sepanjang dindingnya. Hawa dingin mulai menjalar ditubuhku, hawa tidak enak itu membuatku berigidik ngeri ,ingin cepat sampai di kamar, tapi kakiku terasa berat untuk hanya sekedar melangkah cepat, membuatku semakin berkeringat dan sedikit ketakutan. Hingga sampai di ujung lorong , seperti ada yang mengikutiku, saat aku berjalan kembali untuk berbelok dan menyudahi berjalan di lorong itu ...

"Chelsea..."

Sebuah suara halus, bergema ditelingaku. Membuatku menoleh kebelakang, dan menemukan sosok misterius yang aku temui tadi siang di lantai atas gedung.

❬✧✧✧❭

Chelsea tidak bisa tidur semalaman, Jam sudah menunjukan pukul 2 Pagi. Sedangkan Calista dan Angel sudah tidur dari tadi malam, dia gelisah mengigat terus kejadian tadi siang saat dia bertemu dengan seorang misterius yang ditemuinya di lorong asrama.

"Mulai hari ini kamu harus berhati-hati,"

"Kalau tidak, dirimu dan teman temanmu akan terancam"

"Bahaya semakin dekat,kamu harus waspada"

"Mereka semua sedang mengincar dirimu, jangan lengah dengan pendirianmu"

"Aku hanya mengigatkanmu dan ingat baik-baik perkataanku"

Dia pergi begitu saja meninggalkan Chelsea yang kebingungan akibat perkataannya, Chelsea tertegun pikirannya melayang kemana-mana, mencerna semua yang dikatakan oleh wanita tersebut. Apa maksud perkataan wanita itu? Siapa dia? Apa maksudnya mereka mengincarku?siapa mereka?
Beribu pertanyaan bermunculan di otak Chelsea sebelum setelah itu dirinya melenggang meninggalkan lorong.

"Chel!" Angel menepuk bahu gadis itu, menyadarkan gadis itu dari lamunanya , kelas sudah dimulai dari tadi tapi Chelsea masih sempat sempat melamun.

"Apa sih ngel," Chelsea menenggelamkan wajahnya, merasa lelah dengan pelajaran yang diberikan mrs.Caroline guru B.Inggris yang sangat Cantik itu, Chelsea terus memikirkan perkataan gadis misterius yang ditemuinya di lorong. Ngomong-ngomong apa gadis itu murid baru juga? Tapi sedari tadi Chelsea tidak melihat dia dimanapun.

"Kamu sakit Chel?" Angel menempelkan telapak tanganya di kening Chelsea, tapi dia tidak menemukan tanda apa-apa disana.

"Aku gak sakit cuman..."

Titt..

Bel berbunyi, menandakan jam pelajaran sudah usai, membuat Chelsea menghentikan perkataannya pada Angel dan membereskan peralatan sekolahnya, melenggang keluar meninggalkan Angel yang terus meneriakkan namanya karena merasa ditinggal.

Chelsea duduk sendirian di halaman asrama, sore hari memang menjadi rutinitas penghuni asrama untuk bermain di halaman , Chelsea duduk di bangku panjang putih dan dibelakangnya ada pohon besar yang terlihat tua.
Chelsea menulis sesuatu dibuku diary-nya, saat sedang asik menulis tiba-tiba suara itu datang lagi, menggema ditelinga Chelsea.

"Sesuatu akan terjadi setelah ini, maka bersiaplah"
Suara itu melintas begitu saja ditelinga Chelsea, benarkah? Sesuatu akan terjadi setelah ini? Apa itu? Terus mengapa suara itu memberitahunya saja? Chelsea masih mencerna apa yang baru saja didengar olehnya, sebelum setelah itu dia mendengat teriakan histeris bersumber ada didalam asrama.

Semua murid yang berada di halaman berhamburan masuk ke dalam gedung asrama untuk mengetahui suara nyaring apa yang terdengar tadi, seperti suara teriakan yang terus berulang beberapa kali,begitulah yang didengar Chelsea.

Chelsea sampai kearah sumber suara, disana sudah ada Angel dan Calista yang juga kaget dengan kejadian ini, Seorang siswi yang tergeletak di lantai dengan berlumuran darah dan terdapat beberapa bagian tubuhnya yang cacat, membuat siswi yang melintas disitu kaget dan berteriak menghasilkan suara nyaring tadi. Angel dan Calista menatap kearah Chelsea dengan bingung, melihat Chelsea yang gelisah dengan keadaan ini, setelah itu semua siswa dikejutkan dengan adanya darah di sekeliling aula , membuat semuanya ketakutan.

Chelsea tertegun dengan apa yang terjadi sekarang, benar apa yang dikatakan gadis misterius dan suara misterius itu, asrama ini terancam, dirinya terancam, dan semua penghuni sekolah terancam. Dia harus mengetahui siapa yang melakukan ini dan menyebabkan semua ini terjadi.

Setelah itu Kepala sekolah dan Guru-guru lain menyuruh semua murid bubar dan tidak perlu takut dengan kejadian ini, mungkin saja siswa itu terjatuh karena lantai licin. Tapi apa masuk akal? Ah entahlah.

Chelsea melenggang meninggalkan tempat itu diikuti oleh Calista dan Angel, menuju ruang makan karena ini saatnya makan siang. Tapi tunggu, saat melewati lorong, sebuah bayangan melintas begitu saja di hadapan ketiganya, membuat Chelsea,Calista dan Angel saling menatap kebingungan. Mereka bertiga memutuskan untuk mengikuti bayangan itu pergi kemana, sampai saat bayangan hitam itu menghilang, mereka tidak sadar berada dimana, tentunya hal itu membuat mereka makin terjerumus dalam Bahaya.

"Tunggu aku penghuni Carlotte, aku akan datang dan membalaskan semua dendam ku pada kalian"

Seorang arwah wanita belia, menghilang menembus tembok asrama Carlotte dengan seringaian jahat diwajahnya.

❬✧✧✧❭

Ketiganya termenung didalam kamar, memikirkan kejadian tadi siang yg terjadi.

Wanita misterius, suara misterius, pembunuhun siswa yang misterius dan lantai empat yang misterius. Semua terlihat misterius, ketiga tidak bisa tenang saat ini.

Sepertinya apa yang dikatakan wanita itu benar. Sekolah dan penghuni asrama ini terancam.

"Kita harus melakukan sesuatu," seru chelsea pada calista dan angel.

"Melakukan apa chel ? " tanyanya bingung.

"Kita harus mengungkap semua kejadian ini, pasti ada sesuatu yang terjadi disini," Chelsea terus memikirkan apa yang harus mereka lakukan.

"Aku setuju, kita harus mengungkap semua ini. " Calista menimpali.

Chelsea, Angel dan Calista berjalan kelantai 4 asrama tengah malam. Mencoba untuk mengungkapkan apa yang terjadi disini. Tangga 1 sudah terlewati, tinggal tangga 2 yang harus mereka lewati. Ketiganya berjalan mengendap takut penjaga asrama tau mereka ke lantai 4.

Sebenarnya lantai 4 adalah tempat yang indah. Hanya saja penghuni asrama menjadikan opini bahwa tempat ini tempat yang angker.

Tibalah mereka dilantai 4, hawa dingin mulai menyeruak di seluruh tubuh, ketiganya berigidik ngeri. Terdapat beberapa kamar mandi. Tapi kamar mandi dengan bak terbesar itu menarik perhatian Mereka. Chelsea berjalan kearah bak itu diikuti calista dan angel yang menyorotinya dengan senter.

Air bak itu terlihat penuh, membuat chelsea dan yang lainnya kebingungan. Sesosok perempuan berpakaian putih menghampiri mereka bertiga. Membuat mereka ingin sekali menjerit tapi takut ketahuan oleh penjaga sekolah.

Mereka hanya bisa terdiam kaku dengan rasa ketakutan yang menjalar seluruh tubuh, bagaimana tidak, perempuan itu datang dengan menembus tembok, wajahnya yang sangat pucat, lingkaran hitam besar disekitaran matanya, juga rambut yang menutupi setengah wajahnya.

Perempuan itu berdiri dihapadan ketiganya, membuat mereka seperti patung tidak bisa apa- apa.

"Aku akan membuka gerbang dialog untuk kalian, karena kalian sudah disini. Rasakan apa yang dulu aku rasakan," ucap perempuan itu dengan seringain wajah nya. Setelah itu semuanya gelap. Mereka tidak bisa melihat apa-apa.

❬✧✧✧❭

Asrama Carlotte High School

Terlihat seorang siswi perempuan berjalan dari anak tangga lantai tiga menuju lantai empat. Segerumbulan siswi yang lainnya menghampiri wanita itu.

"Sangat songong sekali kau celin ! Harusnya aku yang mendapatkan peringkat pertama itu! Berani- beraninya kau mengambilnya ! " ucap wanita yang sedang memarahi wanita yang bernama celin.

"Maaf Adriana aku tidak bermaksud seperti itu, " belanya pada wanita yang bernama Adriana. Dua teman adriana hanya bisa tersenyum jahat.

"Kau akan mendapatkan balasannya celin, " seringai jahat Adriana muncul membuat celin ketakutan.

Dua teman adriana memegangi Celin dengan erat, celin berusaha meronta namun tidak sesuai dengan tenaganya. Adriana lalu memukul perut celin hingga celin terbatuk sangat keras.

Digesernya celin ketempat bak besar itu, keadaan sekitar sepi. Anehnya, chelsea, calista dan angel melihat kejadian itu tanpa bisa melakukan apapun.

Adriana menarik keras rambut celin, hingga celin sangat merasa kesakitan.

"Jangan lakukan itu !!! Hentikan !!!" teriak Chelsea

"Aku sudah tidak kuat kasian celin , ayo kita bantu " ujar Angel lalu diangguki salma.

Saat mereka ingin melangkah rasanya sangat sulit untuk berjalan, apakah ini gerbang dialog/ masa lalu yang dikatakan oleh wanita tadi ?

Adriana dan dua temannya mulai menggusur celin ke bak itu. Adriana berusaha menenggelamkan kepala celin ke bak itu, tapi celin meronta.

Dan akhirnya, adriana berhasil membuat celin kehabisan nafas. Adrianan hanya bisa tersenyum jahat lalu meninggalkan celin yang sudah tidak bernyawa.

Chelsea, calista dan angel hanya bisa menangis melihat kejadian itu. Sungguh kejam sekali adriana dan temannya. Tidak punya perikemanusiaan.

Hantu celin menghampiri mereka bertiga. Wajahnya yang menyorotkan kesedihan berubah menjadi wajah pendendam dan amarah yang memuncak.

_"Jangan senang dulu kalian. Aku akan membawa teman, dan yang akan menjadi temanku adalah salah satu dari kalian"_

Ketiganya langsung ada didalam kamar, tertidur lelap seperti tidak ada apapun yang terjadi.

❬✧✧✧❭

"Kemana perginya calista ngel? Aku tidak melihatnya dari tadi" ujar chelsea saat keluar dari kelas.

"Entahlah chels, aku juga tidak tahu. Bukannya dari tadi aku denganmu ?" balas angel diangguki chelsea.

Angel dan Chelsea sudah mencari calista kemana- mana. Mulai dari halaman, taman, perpustaakaan, ruang musik ataupun ruangan lainnya.

Kemana pergi nya Calista?

"Hai, apakah kau melihat Calista?" tanya Chelsea pada salah satu siswi.

"Tidak,aku tidak melihatnya. "

Sudah mulai larut malam, tapi calista belum juga kembali, bagaimana ini. Chelsea dan Angel mulai merasakan panik. Chelsea keluar kamar dan berjalan - jalan sekitar kamar.

Wanita misterius itu menghampiri Chelsea lagi, tapi kali ini wajahnya terlihat Cemas.

"Calista dalam bahaya"

"Perempuan itu datang lagi,"

"kau harus segera menyelamatkannya"

Ujar wanita misterius itu lalu melenggang pergi. Calista dalam bahaya. Apakah wanita itu? Celin? Ya celin yang menculik Calista.

Aaaaaaaa

Terdengar teriakan seorang siswa dari tangga lantai 2, semua orang berhamburan kearah tangga. Dan kejadian sebelum nya terjadi. Seorang siswa laki-laki berlumuran darah tergeletak ditangga lantai 2 yang menghubungkan ke lantai 3. Di tembok terdapat tulisan. Seperti darah.

Tunggulah penghuni Carlotte. Satu persatu kalian akan hilang. Dan selamat, kalian akan mendapat kabar buruk lagi

Tulisan darah itu seperti mengancam semua penghuni Carlotte. Semua guru kaget dengan hal ini begitupun para siswa. Siswa segera dibubarkan dan siswa laki-laki itu dibawa kerumah sakit untuk diurus jenazahnya.

❬✧✧✧❭

Angel dan Chelsea berjalann menuju kamar, namun di tengah perjalanan, dirinya melihat Ms. Steven dan Mrs. Caroline sedang berbicara serius di depan kantor kepala sekolah.

Angel dan Chelsea tak sengaja menguping pembicaraan itu.

"Perempuan itu kembali lagi ms. Steven, saya yakin itu dia. " kata mrs. Caroline dengan nada cemas.

"Saya juga yakin. Tapi kita tenangkan dulu kondisi. Saya takut ada korban lagi kedepannya. " balas ms. Steven

"Baiklah Ms. " keduanya melenggang pergi meninggalkan tempat itu.

❬✧✧✧❭

Chelsea dan Angel mulai gelisah. Takut- takut kalau Calista menjadi korban berikutnya.

"Kita harus kelantai 4 ngel. " ujar chelsea yakin

"Apa tidak akan apa-apa? Aku takut" balas Angel ketakutan

"Sudahlah, jangan takut. Kita harus mencari Calista. " kata Chelsea membuat angel tidak bisa apa-apa dan hanya mengangguk.

Chelsea dan Angel berjalan mengendap menuju lantai 4. Bayangan-bayangan hitam dan putih melintas kesana kemari dihadapan keduanya. Angel terus saja memegang tangan Chelsea erat.

Chelsea dan Angel berlari kearah bak besar itu. Tapi, tidak apa - apa. Bayangan hitam melintas dengan sangat cepat kearah ruangan yang sangat tertutup. Membuat Chelsea dan Angel sangat penasaran.

Pintu itu sepertinya sudah tidak layak. Tapi pintu itu digembok, rasanya mereka ingin melihat didalam. Kali saja Calista ada disana.

Chelsea bergegas mencari alat untuk mendobrak pintu itu. Dia menggunakan besi panjang dan mulai memukul pintu itu dengan sangat keras. Lalu pintu itu terbuka, jaring laba - laba ada dimana - mana. Benar saja Calista ada disana.

Tergeletak dengan badan yang sudah biru, wajahnya pucat dan semuanya terlihat mengkhwatirkan.

"Calista !!!" angel menghampiri Calista lalu mengguncang tubuh Calista, tapi tidak ada respon.

Sesosok wanita kemarin mendorong tubuh angel hingga terpental. Wanita itu menyeringai. Menunjukan pisau lalu diarahkan ke leher calista.

"Apa yang kau lakukan? Apa salah temanku padamu ?" kata chelsea mencoba menenangkan wanita itu.

"Aku ingin teman!!! Aku ingin teman !!!" Wanita itu, _Celin_ menodongkan pisau lagi keleher calista membuat chelsea ketakutan begitu pun angel yang sudah histeris menangis.

"Jangan lakukan itu Celin. Aku tau kau wanita yang baik. Letakan pisau itu kasian teman kami. " kata Chelsea mencoba menenangkan Celin.

"Kalian hanya kasian padanya, tidak ada yang sayang padaku," ujar Celin mulai sesenggukan.

"Kami peduli padamu celin. Percayalan. Lepaskan teman kami ya..." ujar chelsea lembut sekali pada celin

"Tidak !!! Aku akan membawanya untuk menjadi temanku!!!" kata celin bersikeras.

"CELINN!!!" Teriak seseorang dari belakang.

"Jangan melakukan hal bodoh seperti itu. Ini bukan tempatmu. Lepaskan dia " wanita misterius itu berbicara serius dengan Celin.

"Tidak, dia akan menjadi temanku. " celin masih bersikeras untuk membawa calista.

"Jangan bodoh. Dia bukan siapa-siapamu. Mereka tidak tau apa-apa ,lepaskan mereka Celin "

Celin melepaskan pisau itu ditangannya. Lalu menangis sesenggukan.

"Pergilah dengan tenang" gadis misterius itu meminta celin untuk pergi dengan cahaya putih yang dibawanya.

Celin mendongkakan kepalanya, lalu berminta maaf pada Chelsea dan gadis misterius. Lalu melenggang pergi. Dia sepertinya pergi dengan tenang.

Chelsea dan Angel langsung membawa Calista kebawah. Dengan dibantu oleh gadis misterius itu.

❬✧✧✧❭

Kesehatan Calista sudah mulai membaik, begitupun keadaan asrama ini. Semuanya tenang. Terbebas dari teror.

Ternyata gadis misterius itu bernama katherine. Katherine seorang anak indigo yang membuat hantu celin pergi dengan tenang setelah mendatangkan kakeknya yang berwujud bayangan putih kemarin.

Seperti nya setelah hantu celin tenang dan sudah kembali ketempat nya. Asrama ini akan damai tanpa adanya teror.

-The End-

Hai guys. Ketemu lagi dengan author amatiran :v ceritanya gaje. Tapi ya namanya belajar maklumi saja ya .

Oh iya, kali aja kalian minat sama cerita aku yang lain bisa cek work aku. @yunirahayu24 .

Cerita nya emang ga horror banget tapi, semoga kalian suka ya.

Oke sekian terimakasih :)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro