None P. O. V

"Tawamu jelek. hentikan" Kata Tsukkishima.

"Tsukki... " Tegur sahabatnya Yamaguchi.

|| Pict by Pinterest

"Liat-liat Kondisi bodoh! " Kata Kageyama.

|| Pict by Pinterest

"Ara-ara~ Gomen Ousama ^^" Ejek Tsukkishima

"Urusai na, Futari tomō! " Kata Hinata sebal.

"CUKUP!" Kata ShiBa mulai pusing dengerin mereka adu mulut.

Semua pun diam dan tenang, ShiBa pun memencet sebuah Tombol dan tiba-tiba ada Hp yang menuju ke arah mereka.

"Baiklah semuanya~ Silahkan menuju kamar yang sudah ditentukkan besoo pagi kita akan memulai permainannya" Kata ShiBa.

"Oi! Chotto " Panggil Hinata.

"Nande? Hinata–Sama? " Kata ShiBa kearah Hinata.

"Kenapa kau memanggilku dengan Sama? " Tanya Hinata, tatapan Curiga datang dari semua orang kearahnya.

"Maaf, Kebiasaanku karena aku adalah seorang pelayan" Kata ShiBa yang membuat Hinata tambah dipandang, namun Hinata hanya pura-pura tidak lihat saja.

"Bagaimana dengan keluarga kami? Gk mungkin mereka hanya diam saat tahu anaknya diculik" Tanya Hinata dan yang membuat semua orang yang melihat bertukar menjadi mendengar.

"... Shishishi~ Kalian akan tahu nanti" kata nya lalu tersenyum aneh.

"... Benar kata Garem itu, Tawamu jelek. Hentikan! " kata Hinata dengan muka mengintimidasi.

"... :( "

.
.
.

.
Di Kafetaria
.

.
.
.

"Tempat ini Lebih terlihat seperti Hotel dari pada tempat penculikkan" Kata Terushima mencoba memecahkan ke canggungan.

|| Pict by Pinterest

"Baiklah, Kau Rambut oren! " Panggil Shirabu ke arah Hinata, yang sedang melihat bunga matahari dengan intens.

|| Pict by Pinterest

"Kenapa aku dapat panggilan aneh terus.." bergumam yang dapat didengar mereka semua.

"Siapa namamu? Kami sudah saling memperkenalkan diri tadi sebelum kau kesini" tanya Goshiki.

|| Pict by Pinterest

"Hinata.. Shoyo, Namaku Hinata Shoyo" Kata Hinata.

|| Pict by Pinterest

"Oke... Hinata, Apakah kau kenal dengan ShiBa" tanya Kunimi.

Pokoknya semua Pict dari Pinterest

"Dulu aku kenal" kata Hinata yang langsung diberi tatapan oleh semua orang.

"dia dulu adalah tetanggaku dulu, terus dia Pergi entah kemana tanpa kabar, sekarang dia seperti robot" lanjut Hinata.

"Ooo..." kata semua orang, mereka jadi gk enak karena Su'udzon mulu ama Hinata.

"Hei Hinata.. Kenapa kau melihat Bunga Matahari seperti mengajaknya perang...?" tanya Bokuto.

"Aku ingin mencabutnya... " kata Hinata dengan lumayan sedih, jadi seperti anak Kucing.

'Kawai...' Kata mereka semua.

🔊 : Kau boleh memetiknya" kata ShiBa melalui Speaker.

"Serius? " tanya Hinata.

: Buat apa aku bohong?" Tanya ShiBa melalui Speaker.

"Entahlah mungkin supaya kau bisa membuat pertanyaan menjebak besok? " Kata Hinata.

🔊 : .... Kus*" ShiBa pun mematikkan speaker nya.

"Dasar Licik" kata Hinata.

Semua pun hanya diam karena bingung mau merespon apa.
.
.
.

T. B. C

Babay jan lupa Vote :)