Kurban anak HQ
Tw : OOC (Out Of Character)
Senandung takbir berkumandang di seluruh wilayah komplek, proses sholat Eid pun sudah diselesaikan dengan di akhiri khutbah dari pak Nekomata, sudah terlihat orang orang mulai bubar menuju rumah masing masing, sedangkan para panitia Kurban mulai sibuk mempersiapkan alat alat yang akan dipakai untuk memotong para ternak Kurban.
Namun mulai terlihat anak anak Kos yang memenuhi lapangan mulai ribut sendiri.
Di bagian panitia pengantaran hewan kurban terlihat keributannya dikala salah satu panitia engan melepas sapinya.
"Bang Ushi itu sapinya udah gak usah dipeluk terus... Malu diliat orang.." Ucap Shirabu melihat tingkah laku seniornya.
"Waktu memang lah kejam, yang memisahkanku dari genggaman mu.." Ucap Ushijima ke arah sapi yang ia peluk.
"Jijik, alay banget" Julid Oikawa kearah Ushijima.
Namun ucapan itu tidak diperdulikan Ushijima masih terus memeluk sapi itu.
"Oh.. Wakatoshi junior... Cepat sekali engkau akan berpulang.. " Ucap Ushijima dengan sendunya.
"Niat banget sapinya dinamain" Tawa Terushima melihat Ushijima masih menangisi sapinya.
"Udah bang, kan abang kaya beli aja yang baru! " Ucap Goshiki.
"Beli sapi udah kayak beli permen.." Ucap Futakuchi.
"Ya Allah ini temen siapa sih... " Ucap Daichi merasa malu melihat Ushijima.
Di tempat lain pun terlihat panitia pemotongan terlihat berdebat..
"Kenapa sih kita gak bisa kurban Naga! " Ucap Bokuto.
"Yang lebih mengherankan kok lu bisa jadi panitia? " Tanya Iwaizumi.
"Dia ngambek ke RT soalnya gw jadi panitia" Ucap Kuroo.
"WOI! jangan kacangin aku :(" Seru Bokuto.
"Lu kata naga beneran ada?? " Jawab Kei.
"Engga sih kayaknya, iya juga! Gimana kurbaninnya kalau gak ada! Yakan??" Ucap Bokuto dengan antusias.
"Gak salah kok ngab" Ucap Kuroo.
"Alhamdulillah otaknya masih jalan" Ucap Iwaizumi.
"Lah terus kenapa gak kurbanin Brontosaurus? Kan nyata dan ada" Tanya Bokuto lagi.
"Ini pawangnya mana sih?? Capek gw " Ucap Kei.
"Sabar aja.." Sahut Kita mengingatkan.
Kurban pun mulai dilaksanakan, namun tak berselang lama terjadilah sebuah insiden, satu sapi terlepas dan kabur.
Ternyata sapi yang kabur adalah Wakatoshi Junior.
"Larilah Wakatoshi Junior! Larilah! " Teriak Ushijima menyemangati sapinya.
"Kejer sapinya! " Teriak panitia yang lain.
Sapinya berlari terus maju kearah salah satu toko yang disana terlihat Shoyo, Tobio, Tanaka, dan Nishinoya sedang menunggu giliran bertugasnya sambil mengobrol di warung pak Ukai, tak menyadari ada sebuah binatang yang sedang berlari menuju kesana.
"Loh kok kayak denger suara sapi ya? " Ucap Shoyo.
"Halu lu? " Tanya Tobio.
"Iya! Kan dari sini ke Lapangan emang gak jauh-jauh banget.. Paling dari lapangan! " Ucap Noya kearah Shoyo.
"Gitu ya bang? Tapi hawanya aneh gitu loh.. " Ucap Shoyo.
"Alah! Dulu ngomong kayak gitu pas latihan bilang kayak ketemu setan yang ketemu malah Noya" Ucap Tanaka.
"Lah bang Noya bukan setan? " Ucap Tobio dengan santainya sambil menyeruput susu stroberi nya.
"Lapangan luas nih, mau aduan dimana lu? " Ucap Noya tersulut emosi.
Shoyo pun tak sengaja melihat dari ujung matanya terlihat ada kerumunan kearah mereka, dia pun menoleh dan melihat ada sapi yang sedang berlari.
"Beneran ada sapi!! " Seru Shoyo sambil menunjuk sapinya.
"Hah? Sapi??" Kaget Pak Ukai yang langsung keluar melihat ada sapi menuju ke warungnya.
"Astaghfirullah... Baru renov warung.. " Keluh pak Ukai.
"Tangkep! " Seru Shoyo.
"Gimana caranya BOKE! " Ucap Kageyama.
"Inisiatif mikir kek! " Ucap Shoyo.
"Ambil tali coba! " Sahut Shoyo kembali.
"Terus?" Tanya Tobio.
"Kalau mau nangkep sapi kan bukannya pake tali?" Ucap Shoyo bingung.
"Lu kata koboi?!" Jawab Tobio
Namun disisi lain Noya dan Tanaka mendapat ide dan mengambil tong sampah kosong dan mengikat tong itu lalu memasukkan kepala sapinya kedalam tong sampah.
"Widih! Kita keren banget! " Ucap Noya bangga diri.
"Wo jelas dong! Pentol keramat gituloh!" Sahut Tanaka.
"Akhirnya sapinya ketangkep.." Ucap Daichi lega.
"Yuk lah balik lapangan! Dah siang" sahut Terushima.
Mereka pun balik ke lapangan dan proses kurban pun selesai.
"Asik konten baru" Ucap Suna dari jauh yang dari tadi melihat keributan itu dari jauh.
Happy Eid Adha semua (◍•ᴗ•◍)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro