Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

11

"Biar ku jelaskan, para peserta diperbolehkan untuk membuat tim kavaleri bebas yang terdiri dari dua atau empat orang. Pada dasarnya sama saja dengan adu kavaleri yang biasanya. Satu hal yang membedakan adalah berdasarkan hasil perlombaan tadi, setiap peserta memiliki masing-masing poin."

Para peserta kemudian mulai menebak-nebak lomba kavaleri tersebut dan sukses memancing emosi Midnight.

"Ya benar. Lalu poin yang diberikan berkelipatan lima dari peringkat terbawah. Jadi peringkat ke-42 mendapat lima poin, peringkat ke-41 sepuluh poin. Dan, poin yang diberikan untuk peringkat satu adalah... Sepuluh juta!" ucap Midnight yang sukses membuat Hiko membisu.

"What the..." gumam Hiko menatap ngeri dengan poinnya sendiri.

"Hah.. sudahlah.. dengan begini membuat ku semakin bisa mengeluarkan kekuatan ku dengan tenang. Lagipula aku tidak membenci perasaan ini. Justru sangat menyenangkan" ucap Hiko tersenyum kecil.

Seluruh peserta kemudian langsung menatap Hiko dengan tatapan penuh persaingan yang di balas Hiko dengan smirknya.

'Astaga.. niat mereka jelas sekali. Baiklah, serang aku darimanapun dan aku akan mengembalikannya dua kali lipat.' Ucap Hiko dalam hati.

"Benar, inilah survival yang layak, di mana peringkat bawah mengincar posisi puncak! Mereka yang berada di puncak akan lebih menderita. Kalian para murid UA akan sering mendengar kata-kata ini. Inilah Plus Ultra! Suzakuhi Hiko yang berada di peringkat satu di babak penyisihan, total poinnya sepuluh juta!" Ucap Midnight.

"Aku akan menjelaskan peraturannya. Batas waktunya adalah lima belas menit. Total poin dari setiap tim ditentukan berdasarkan poin anggota kavalerinya. Si penunggang akan menggunakan ikat kepala yang bertuliskan total poinnya. Sampai waktu habis kalian akan saling berebut ikat kepala dan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Ikat kepala yang sudah direbut harus diletakkan di leher. Semakin banyak yang dicuri, semakin susah mengaturnya. Dan yang terpenting, sekalipun ikat kepalanya sudah dicuri, atau kavaleri kalian jatuh, kalian tidak dinyatakan gugur!" jelas Midnight.

"Berarti..." gumam Yaoyorozu.

"Karena ada 42 peserta yang lolos, berarti akan ada sekitar 10 atau 12 kavaleri yang akan terus berada di lapangan?" sambung Sato.

"Yah begitulah." Timpa Hiko.

"Kalau kita membiarkan poinnya dicuri kita tidak akan diincar begitu ya?" tanya Ashido.

"Kalau begitu kita akan kesulitan jika kita tidak mengetahui total poin masing-masing Mina-chan." Jawab Asui.

"Perlombaannya akan menjadi pertempuran kejam yang menggunakan quirk kalian. Tapi, lomba ini tetaplah kavaleri biasa. Jika kalian menyerang dengan tujuan menjatuhkan tim lawan kalian akan mendapat kartu merah dan akan langsung dikeluarkan. Baiklah, dalam waktu lima belas menit, mulailah membentuk tim!" Seru Midnight yang sukses memebuat peserta menjadi kebingungan karena memilih teman timnya.

"Karena kita hari ini adalah saingan, aku tidak akan mau satu tim dengan mu." Ucap Hiko.

"Hah?! Aku Juga tidak ingin satu tim dengan mu!" seru Katsuki.

Dengan begitu mereka berpisah. Saat sudah menjauh Katsuki dikerumuni oleh orang-orang yang ingin satu tim dengannya. Berbanding terbalik dengan Hiko yang dijauhi oleh peserta lain.

"Hah... Merepotkan..." Gumam Hiko.

"Ano... Hi-chan? Apa kau masih belum mendapat tim?" tanya Midoriya sambil menepuk pundak Hiko.

"Ah Izuku. Yah begitulah. Oh iya apa kau sudah dapat tim? Mau gabung dengan ku?" tanya Hiko.

"Eh boleh? Baiklah aku akan bergabung dengan Hi-chan. Lagipula aku masih belum mendapat temann tim karena belum menampilkan quirkku dengan sungguh-sungguh. Jadi banyak yang meragukan ku." Ucap Midoriya pundung.

"Yah... Tidak heran sih... Aku mengerti perasaanmu... Tak apa, kita kan satu tim." Ucap Hiko menatap prihatiin ke Midoriya sambil menepuk pundaknya yang di balas anggukan penuh haru oleh Midoriya.

"Deku-kun! Suzakuhi-chan! Kita satu tim yuk!" seru Uraraka yang di balas tatapan penuh haru oleh Hiko dan Midoriya.

"Dengan senang hati!" seru Hiko dan Midoriya bersamaan dengan air mata haru yang keluar dari mata mereka.

"Memang paling enak satu tim dengan orang yang kita kenal ya." Ucap Hiko sambil mengusap air matanya yang di balas anggukan oleh Uraraka.

"Jadi apa kalian ada saran untuk anggota lainnya?" tanya Hiko.

"Kalau dengan anggota seperti ini dan satu orang lagi, aku sudah memikirkan strateginya. Tapi aku tidak tau apakah ia sudah mendapat kelompok atau belum." Ucap Midoriya.

"Memangnya siapa Deku-kun?" tanya Uraraka.

"Tokoyomi-san." Ucap Midoriya.

Mereka kemudian mencari Tokoyomi dan mengajaknya bergabung dalam tim dan diterima langsung oleh Tokoyomi.

"Jadi siapa yang akan menjadi penunggang?" tanya Hiko.

"Menurutku Hi-chan lebih cocok menjadi penunggang. Dengan quirk penguatmu, kamu bisa menjadi sumber kekuatan tim ini, Hiko-chan." Ucap Midoriya.

"Eh apa tidak apa? Badan ku berat loh... Apalagi tadi malam aku habis mukbang bareng Katsuki." Ucap Hiko pundung.

"Urusan itu biar aku saja yang mengurusnya Suzakuhi-chan!" Seru Uraraka.

"Uraraka... Kimi hontou ni ii hito da na..." ucap Hiko menatap Uraraka penuh haru dan langsung memeluk Uraraka.

Midoriya kemudian melanjutkan penjelasannya mengenai strategi kavaleri mereka hingga waktunya pun habis.

"Baiklah, mari kita mulai lombanya!" sru Midnight.

"Setelah lima belas menit membentuk tim dan menyusun strategi, dua belas tim kavaleri telah berkumpul di lapangan." Ucap Present Mic.

"Tim yang terbentuk lumayan menarik juga." Timpal Aizawa.

"Nah meriahkanlah sorakan kalian! Sekarang waktunya pertempuran berdarah UA! Kobarkan Api semangat!" Seru Present Mic.

"Yosh. Maaf jika badan ku berat." Ucap Hiko sambil memasang ikat kepalanya.

"Santai saja." Ucap Tokoyomi.

"Apa kalian sudah siap?" tanya Hiko.

"Ya!" balas Izuku, Uraraka, dan Tokoyomi.

"Yoroshiku." Balas Hiko.

"Kami juga." Ucap Tokoyomi mewakili.

"Yosh! Timnya sudah terbentuk kan? Aku tidak akan menanyakan kesiapan kalian loh! Nah! Lansgung saja! Hitung mundur battle royal yang brutal! Three! Two! One!" Ucap Present Mic.

"START!" lanjut Midnight.

Seluruh tim kemudian langsung mengincar satu titik yang merupaka tim Hiko. Hiko kemudian menatap tajam kerumunan yang ada di depannya dan langsung mengeluarkan quirk suzakunya dengan mengibaskan tangannya hingga menimbulkan api besar yang tidak dapat di lewati oleh peserta lain.

"Baru mulai langsung di incar ya. Para pengejar takdir. Sa, tentukan pilihan mu, Suzakuhi!" Ucap Tokoyomi.

"Tentu saja kita harus kabur. Selagi kabur, kalau bisa kita mengambil beberapa poin mereka." Ucap Hiko yang langsung dituruti oleh mereka bertiga.

"Tidak akan kubiarkan kalian kabur!" seru Tetsutetsu.

Penunggang Tetsutetsu kemudian mengeluarkan quirknya hingga membuat tim Hiko hampir tenggelam.

"Ck. Kalian pegangan lah dengan erat. Kita akan terbang." Ucap Hiko dengan smirk kecilnya yang langsung dituruti oleh mereka. Hiko kemudian mengeluarkan sayap apinya dan menambah tenaga dari sayapnya menggunakan pengauatan hingga kibasan sayapnya mampu mengeluarkan mereka dari posisi mereka yang hampir tenggelam.

"Terbang?!" seru Tetsutetsu.

"Tentu saja, kalian pikir aku tetap pasrah begitu saja hm?" balas Hiko pada Tetsutetsu.

Kelompok lain kemudian mengarahkan quirk mereka pada Hiko yang masih terbang yang langsung di tangkis oleh Dark Shadow milik Tokoyomi.

"Bagus Dark Shadow, Tetap awasi titik buta kami!" Ucap Tokoyomi.

"Siap" balas Dark Shadow.

"Tokoyomi kau keren sekali!" seru Hiko.

"Yosh saatnya mendarat!" Ucap Hiko yang kemudian menurunkan timnya.

"Sa! Padahal belum dua menit, suasana sudah menjadi ramai! Mereka saling merebut ikat kepala! Kesampingkan poin sepuluh juta, mengincar peringkat dua dan empat juga tidak buruk!" Seru Present Mic.

Tiba-tiba dari arah belakang mereka terdengar suara tawa. Hiko kemudian menoleh kebelakang dan mendapati Mineta berada di dalam tempurung yang dibuat oleh Shouji.

"Saling berebut? Bukan, ini adalah... Perampasan sepihak tahu!" Seru Mineta.

"Arara... Si cebol datang." Ucap Hiko.

"Loh Kenapa shouji sendirian?" tanya Midoriya.

"Coba kau perhatikan lagi Izuku." ucap Hiko.

"Ayo Kita jaga jarak. Pokoknya kita tidak boleh berdiam diri saat melawan banyak musuh!" Ucap Tokoyomi.

Saat mereka akan bergerak, Uraraka tidak dapat menggerakkan kakinya karena Mineta telah melempar bola ungunya di tempat Uraraka berdiri.

"Apakah tidak bisa dilepas, Uraraka?" tanya Hiko.

"Tidak Bisa." Ucap Uraraka.

Tiba-tiba dari dalam tempurung Souji muncul lidah Asui dan mengarah ke Hiko yang langsung Hiko hindari sehingga lidah tersebut mengarah ke Tetsutetsu.

"Hiko-chan memang hebat." Ucap Asui.

"Oya? Ternyata ada Tsuyu-chan juga. Fisik Shouji memang hebat." Ucap Hiko.

Setelah itu Tim Hiko diserang oleh Asui dan Mineta yang tentu saja Hiko hindari.

"Tim Mineta memanfaatkan bentuk tubuhnya yang besar, bagaikan tank!" Seru Present Mic.

"Hiko, menjauhlah!" ucap Tokoyomi.

"Aku tau." Ucap Hiko sambil mengeluarkan sayapnya kembali. Kali ini ia menggabungkan kedua quirknya kemudian dilipat gandakan dengan quirk suzakunya yakni enhancement.

"Kalian pegangan dengan erat. Tekanannya akan semakin kuat." Ucap Hiko yang langsung dituruti oleh mereka bertiga.

"Enhancement!" ucap Hiko yang kemudian langsung membawa terbang mereka dengan kecepatan tinggi dan membuat angin yang kuat berhembus ke arah peserta lain. Tak lama kemudian mereka disusul Oleh Katsuki yang menggunakan quirknya.

"Ck, Katsuki." Gumam Hiko.

"Jangan sombong dulu kau Kusotori!" ucap Katsuki

"Tokoyomi!" seru Hiko.

Dark Shadow kemudian melindungi mereka dengan menerima ledakan yang diberikan oelh Katsuki.

"Makhluk apa ini?" tanya Katsuki.

"Dia terpisah dari kavalerinya! Memangnya diperbolehkan?!" sahut Present Mic.

"Secara teknis di perbolehkan kok! Tapi kalau menyentuh tanah tidak boleh!" jawab Midnight.

Hiko kemudian turun dan menghindari setiap tim yang mengincarnya.

"Sesuai dugaan! Yang paling diincar adalah peringkat ke satu, dan kelas A begitu gencar mengincarnya! Mereka semua punya kemampuan! Sa, mari kita lihat berapa poin yang didapat oelh setiap tim. Sudah tujuh menit berlalu! Peringkat saat ini telah terpampang di layar! Ara? Tunggu sebentar! Tim kelas A selain Suzakuhi sepertinya peringkatnya turun. Bakugou? Are?" Ucap Present Mic heran ketika melihat layar yang menampilkan peringkat setiap kelompok.

Hiko kemudian melirik ke arah Katsuki yang kini sedang menatap tajam ke arah anak kelas B yang masih berbicara di depannya.

'Orang itu Monoma kan ya? Aku turut berduka untuk mu kerena sudah memancing Katsuki. Yah untuk sementara kami aman.' Ucap Hiko dalam hati kemudian lanjut fokus menghindari serangan dari tim lain. Saat ingin maju lagi, tiba-tiba mereka dihadang oleh Tim Todoroki.

"Nah waktu yang tersisa tinggal setengah lagi!" Ucap Present Mic.

"Ujung-ujungnya ketemu dispenser lagi." Ucap Hiko pasrah.

"Sebentar lagi adu kavaleri akan memasuki babak kedua! Di tengah kebangkitan kelas B yang tidak terduga, Siapakah yang akan memakai ikat kepala bernilai sepuluh juta di akhir?!" Ucap Present Mic.

"Aku akan merebutnya." Ucap Todoroki.

"Sebelum kau merebutnya akan kulelehkan es mu dengan api ku." Ucap Hiko tersenyum kecil dengan mata yang menatap tajam ke arah Todoroki.

"Kukira kita akan menghadapi mereka di akhir." Ucap Tokoyomi.

"Selamat jawaban mu meleset." Ucap Hiko

"Waktu tinggal setengah lagi. Kita harus tetap menghindar, Hi-chan" ucap Midoriya.

"Aku tau." Jawab Hiko.

"Iida, maju!" ucap Todoroki.

"Ya!" ucap Iida.

"Yaoyorozu, siapkan pelindung dan penghantar listrik."

"Ya!"

"Kaminari.."

"Aku sudah tau!" ucap Kaminari.

"Berhati-hatilah. Tokoyomi bersiaplah." Ucap Hiko.

"Aku tau." Jawab Tokoyomi.

"Sebentar lagi kita akan diserang oleh berbagai kelompok. Enhancement. Kita akan terbang. Pegang erat-erat." Ucap Hiko sambil menyalurkan quirknya pada anggota timnya.

"Tahan ini baik-baik ya! Kejutan listrik sembarang, 1.3 juta volt!" ucap Kaminari sambil mengeluarkan quirknya. Bertepatan dengan itu, Hiko langsung terbang bersama dengan anggotanya menghindari serangan listrik Kaminari.

"Waktu yang tersisa tinggal enam menit. Tidak boleh menunda-nunda lagi. Maaf tapi di tahan saja." Ucap Todoroki sambil membekukan kelompok kavaleri yang ikut mengincar Hiko.

"Ada apa? Terjadi sesuatu? Dalam sekejap Todoroki melumpuhkan banyak kavaleri!" Komentar Present Mic

"Saat kejutan listrik Kaminari menghentikan pergerakan mereka, disaat itu juga membekukannya. Bisa dibilang luar biasa. Saat di lomba lari halang rintang, dia memperhitungkan berapa banyak peserta yang bisa menghindari jebakan" Timpal Aizawa.

"Komentar yang bagus." Ucap Present Mic.

"Ah untuk pertama kalinya aku bersyukur quirku adalah burung." Ucap Hiko.

"Kita tidak akan merasakan kesetrum sama membeku." Ucap Tokoyomi.

Tim Todoroki terus mengejar Tim Hiko yang kini memilih terbang lebih rendah.

"Aku akan menahannya!" ucap Tokoyomi.

"Oke!" ucap Hiko.

"Yaoyorozu!" Kode Todoroki pada Yaoyorozu yang langsung di pahami Oleh Yaoyorozu dengan membuat tameng.

"Quirkmu sungguh merepotkan ya Yaoyorozu." Seru Hiko dengan smirknya.

"Terima kasih banyak Suzakuhi-san!" balas Yaoyorozu.

"Kaminari juga sangat merepotkan. Dengan tingkat serangan seperti itu, jika Dark Shadow terkena matahari, maka ia akan terkikis."

"Benar juga. Ini semakin merepotkan." Ucap Hiko.

"Aku tidak suka kekerasan." Ucap Dark Shadow.

"Maafkan aku, tapi aku mohon untuk bertahan sebentar lagi, Tokoyomi. Aku akan menggunakan quirk penguatan ku untuk menyerang mereka jadi itu tidak terlalu berpengaruh dengan Dark Shadow." Ucap Hiko yang kemudian berhenti ketika melihat batas lapangannya.

"Tim Hiko berhenti!" Seru Present Mic.

"Ah mereka mengurung kita. Ne Tokoyomi, mereka tidak tau kan kalau Dark Shadow akan menciut ketika terkena sesuatu yang terang?" tanya Hiko.

"Kemungkinan. Satu-satunya orang yang ku beri tahu adala Koda saat kejadian USJ dan dia anaknya sangat pendiam." Jelas Tokoyomi.

"Baguslah kalau begitu." Ucap Midoriya.

"Aku yakin kita bisa mempertahankan poin ini. Oleh karena itu tolong pegangan dengan erat." Ucap Hiko.

"Waktu tinggal satu menit lagi! Todoroki menutupi area lapangan demi merebut poin sepuluh juta dengan sekejap! Itulah yang kupikirkan lima menit lalu! Suzakuhi, tidak diduga dia area sempit seperti ini dia bisa kabur selama lima menit!" Seru Present Mic.

"Arahkan terus ke kiri." Ucap Midoriya memberi komando yang dituruti oleh Tokoyomi dan Uraraka.

"Entah kenapa aku punya firasat buruk." Gumam Hiko.

"Minna, waktu tersisa satu menit. Setelah ini aku Tidak akan berguna lagi. Aku mengandalkan kalian." Ucap Iida.

"Iida?" gumam Todoroki.

Hiko kemudian memfokuskan perhatiannya ke Iida karena ucapannya yang tidak sengaja terdengar oleh Hiko.

"Minna, siap-siap menghindar." Ucap Hiko.

"Torque Over! Reciproburst!" ucap Iida sambil melaju kencang ke arah Tim Hiko. Dengan Cekatan Hiko menghindar dan menahan tangan Todoroki yang sedikit lagi mengambil ikat kepala Hiko.

"Sudah kubilang. Aku pasti akan mempertahankan poin ku. Jangan Naif!" ucap Hiko yang kemudian mengeluarkan quirk apinya untuk melelehkan seluruh es Todoroki.

"Wah!! Apa yang terjadi?! Cepat! Cepat Sekali! Iida! Kalau kau bisa seperti itu harunya kau tunjukkan di babak penyisihan!" Seru Present Mic.

"Teknik rahasia yang sangat mengejutkan Iida. Tapi kau tetap terlihat oleh mataku. Semua gerakan kalian aku dapat melihatnya. Ah untuk poinnya, terima kasih banyak Todoroki." Ucap Hiko sambil menunjukkan poin yang ia ambil dari leher Todoroki.

"Suzakuhi..." gumam Todoroki menatap tajam Hiko.

"Bertahan! Bertahan sekaligus menyerang! Hiko dapat mempertahankan poinnya! Bahkan Poinnya menjadi bertambah karena merebut poin curian Todoroki!" Seru Present Mic.

"Hora hora... ingin kembali merebut poin ku?" ucap Hiko.

"Tim Bakugou Katsuki merebut dua ikat kepala dan anik ke peringkat tiga! Detik-detik terakhir peringkatnya terus berubah! Inilah semnagat masa muda! Bakugou tanpa ampun! Kalau melakukannya, sampai tuntas! Dia tipe orang seperti itu, perfeksionis! Sa sa! Waktu tinggal beberapa detik lagi!" Seru Present Mic.

"Sepertinya Katsuki berhasil merebut poinnya kembali. Sebentar lagi dia akan kesini. Tapi aku yakin ia tidak sempat mengambil poin kita." Ucap Hiko.

Iida kemudian memaksakan dirinya untuk membawa timnya maju ke arah Hiko.

"He, tidak menyerah ya. Tak apa. Aku akan meladenimu." Ucap Hiko.

Hiko dan Todoroki kemudian mengeluarkan masing-masing quirk mereka. Namun kali ini ada yang membuat Hiko terkejut karena quirknya yang dikeluarkan oleh Todoroki bukanlah es melainkan api.

"Kamu ternyata menyembunyikan quirk kedua mu ya, Todoroki!" Seru Hiko sambil menghempas tangan kiri Todoroki yang membuat Todoroki sendiri kebingungan karena menggunakan quirk keduanya.

"Tinggal sebelas detik lagi! Perebutannya pun semakin panas! Sebentar lagi waktunya habis! Mulai hitung mundur!"

Tak lama kemudian Katsuki muncul dari sela-sela es dan meluncur ke arah Hiko dengan ledakannya.

"KUSO TORI!"

Saat ketiga tim akan saling mengeluarkan quirknya saat itu pula waktu habis. Katsuki yang melayang langsung jatuh begitu saja ketika Present Mic mengumumkan kalau waktunya sudah habis.

"Waktu habis! Lomba kedua, adu kavaleri telah selesai!" Seru Present Mic.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro