Kalian tau 'Hide and Seek'?
Ya, Hide and Seek dalam bahasa Indonesia adalah 'petak umpet' dimana seseorang berhitung dari satu sampai sepuluh kemudian mencari teman temannya yang bersembunyi di sekitar tempat mereka bermain.

Terlihat menyenangkan.
Namun, bagaimana jika yang bermain dengan kalian bukanlah manusia? Melainkan 'mereka' yang keberadaannya semu?

⛇⛇⛇⛇⛇⛇⛇⛇⛇

Kinata tengah berjalan menelusuri jalan yang sangat sepi. Jalanan sepi karna orang orang tengah berkumpul di lapangan menyaksikan lomba kemerdekaan Indonesia. Ia tidak ikut berkumpul karna gadis itu memang tidak menyukai keramaian.

Saat Kinata tengah melewati sebuah rumah kosong yang tampak menyeramkan. Tanpa ia sadari ia melangkah mendekati rumah itu, seakan ada yang mendorongnya memasuki rumah tersebut.

Kinata seakan tak sadar saat ia mendekat dan memasuki rumah tersebut. Saat ia sadar sepenuhnya, ia sudah berada di dalam rumah tersebut. Rasa penasaran menerjang dirinya, ia lalu memutuskan untuk mengelilingi rumah tersebut.

"Padahal disini lumayan nyaman." Ucap sang Kinata pelan sembari menelusuri rumah tersebut. Setelah merasa puas menelusuri rumah tersebut, ia memutuskan untuk berbalik arah dan pulang.

Namun saat Kinata hendak mencapai pegangan pintu, suasana berubah total memjadi sangat mencekam dan dingin. Kinata yang merasakan hal ini segera meraih gagang pintu dan mencoba membuka pintu tersebut berusaha keluar secepat mungkin dari rumah tersebut. Entah karna tenaga yang di berikan pada gagang pintu yang sudah rapuh itu atau karna hal lain, tiba tiba gagang pintu patah dan membuat Kinata amat shock.

Kinata mencari jendela untuk alternatif tetapi nihil. Semua jendela di sana terdapat kawat besi yang membuat ia tetap tidak bisa keluar. Ia putus asa dan meringkuk ketakutan. Aura mengerikan nan kelam semakin menguat yang membuat dirinya semakin ketakutan.

Kinata lalu berdiri dan menatap ke arah meja dimana ia menemukan sepucuk surat diatas meja. Ia yakin di atas meja tadi tidak ada apa apa, ia lalu memberanikan diri dan mengambil surat tersebut kemudian membacanya.

"Bermainlah dengan kami, maka kau bisa pergi setelahnya... cih omong kosong!!" Kesal Kinata itu sembari melempat kertas itu ke sembarang arah. Ia membuang rasa takutnya dan segera mencari jalan keluar kembali. Ia lalu memasuki kamar kamar untuk mencari jendela yang dapat ia gunakan untuk keluar dari rumah tersebut. Namun sebelum ia bisa melangkah lebih jauh....

"Bermain dengan kami!"

DEG!!

♥♥♥♥♥ TBC♥♥♥♥♥

A/N:
Hay semua
Ini karya pertama aku dengan genre horror (iya, soalnya sebelumnya aku berkecimpung di dunia Thriller v:), jadi mohon dukungannya ya.

CP_Communities
CxreRed_
Cutie13R