Chapter 5 : wtf
"tadi pulang dianter Doyoung hyung?"tanya Jaehyun, ketika Yn baru turun dari lantai 2
Yn berjalan menuju dapur dan membuka kulkas, Jaehyun mengikuti dibelakangnya.
"Jawab Yn"ucapnya lagi
"Mwo?"ucap Yn
Jaehyun menghela nafasnya "tadi diantar pulang oleh Doyoung Hyung?"tanyanya lagi
"Kenapa memangnya?"tanya balik Yn, dia mengambil gelas dan air minum didalam kulkas
"Jawab saja, tadi pulangnya diantar Doyoung hyung kan?"tanya Jaehyun sekali lagi
Yn menenggak terlebih dahulu air yang dia ambil, lalu menjawab pertanyaan Jaehyun "ne, oppa"
"Ngobrol apa saja dengannya?"tanya Jaehyun
Yn berjalan menuju ruang tv dengan gelas ditangannya, yang kembali dia isi air minum. Jaehyun masih mengikuti
"Tidak ngobrol apa-apa"jawab Yn, dia duduk di sofa dan menyalakan tv. Mencari siaran tv yang dia suka
"Yakin, tidak ngobrol apa-apa?"tanya Jaehyun lagi
Yn sedikit kesal dengan kelakuan sang kakak pun, menatap tajam Jaehyun
"Tidak ngobrol apa-apa. Selama dalam perjalanan, kami hanya diam. Sesekali saja dia mengajukan pertanyaan. Puas?"tanya Yn kesal
Jaehyun menatap nya tak percaya "seperti nya ada yang ditutupi"ucapnya
Yn menghela nafasnya. Ini kalau dalam film, tanduk atau asap keluar diatas kepalanya karena emosi.
"Aku tidak ngobrol apa-apa. Doyoung sunbae hanya bertanya, kenapa aku tidak naik mobil sendiri seperti biasa. Sudah itu saja. Tidak ada lagi obrolan diantara kami, sampai depan rumah"ucap Yn
"Lalu, kamu jawab apa pertanyaan Doyoung sunbae?"tanya Jaehyun, sangat ingin tahu
"Aku jawab, Mobilku di sita Appa. Puas?"ucap Yn
Jaehyun terdiam "dia tidak bertanya alasan mobil mu di sita?"
"tidak"jawab Yn
"oke"jawabnya dan duduk tegak, menyimak siaran tv
Yn kesal dan dia pun memukul bahu Jaehyun berkali-kali, membuat Jaehyun merintih kesakitan
"Aw yak. Yak. Apa-apaan kau? Yn? Hentikan"ucapnya, berusaha menghentikan pukulan sang adik
"Kamu menyebalkan Oppa. Bertanya hal yang sangat tidak penting"ucap Yn, dengan masih memukuli Jaehyun
"Itu penting. Aku kakakmu, wajib tahu apa yang dilakukan oleh pria yang mendekati kamu"ucap Jaehyun
Yn berhenti memukuli Jaehyun "mwo?"ucap terkejut seseorang, yang baru saja tiba
"Appa?"ucap Yn ketika melihat Ayahnya
"Siapa yang berani mendekati Yn?"tanya Daniel
"Ah itu. Aku hanya menebak, jika Doyoung hyung menyukai Yn"jawab Jaehyun
"Doyoung? Kamu mengenalnya?"tanya Daniel
"Ne. Dia senior kami, ah ani. Dia seniorku, satu jurusan denganku"ucap Jaehyun
"Aku hanya takut nanti Yn disakiti olehnya, kalau ternyata dia tidak tulus dengan Yn"ucap Jaehyun lagi
"Ya ampun oppa. Lagian aku dengannya juga tidak terlalu dekat, ngapain harus takut? Lagian, kamu ko seperti itu? Mau jadi kakak yang posesif terhadap adiknya?"tanya Yn
"Tidak apa posesif, jika itu bisa melindungi mu"jawab Jaehyun
"Woah Jung Jaehyun, kamu benar-benar ya?"ucap Yn
"Stop"ucap Daniel, menghentikan perdebatan kedua anaknya itu
"Jadi, Yn sedang didekati oleh seorang pria?"tanya Daniel
"Ne, Appa"ucap Jaehyun
"Mwo? Nuna sedang di dekati seorang pria?"tanya Jaemin, yang baru saja masuk kerumah bersama sang Ibu
"Memangnya kenapa? Boleh kan Appa, aku sudah 20 tahun. Aku juga ingin seperti temanku yang lain, memiliki kekasih. Hanya aku yang belum memiliki kekasih, diantara para sahabatku"ucap Yn
Daniel menatap Yn "ingat Yn. Kamu tidak boleh berpacaran dulu, sebelum kamu menyelesaikan pendidikanmu"ucapnya
"Mwo?"
"Benar. Pendidikan mu dulu diselesaikan, Yn"ucap Jaehyun provokator
"What the fuck? Jaehyun oppa sudah berapa kali berpacaran, padahal belum menyelesaikan pendidikannya"ucap Yn
"Yak. Ucapan mu itu. Woah"ucap Jaehyun tak percaya, bahkan semaunya terkejut
"Apa-apaan itu Yn? Ucapan kamu itu. Pokoknya, kamu tidak boleh berpacaran dulu sebelum menyelesaikan pendidikan mu. Mengerti?"ucap Daniel
"Eomma?"ucap Yn, mencari perlindungan kepada ibunya
"Demi kebaikan mu, sayang"ucap Yoona
"Sudah deh nuna. Lebih baik, nuna jadi pacar pura-pura aku saja. Enakkan?"ucap Jaemin
"Diem kamu"ucap Yn kesal
"Padahal bener, jadi pacar pura-pura ku tidak buruk"lirih Jaemin
Yn berlalu ke kamarnya, meninggalkan mereka semua
"Ingat Yn. Kamu tidak boleh pacaran dulu, sebelum pendidikan mu selesai"teriak Jaehyun
Yn menutup pintu kamarnya dengan kencang, membuat semuanya terperanjat kaget.
"Apa tidak keterlaluan? Biarkan saja, dia memiliki kekasih. Itu bisa menjadi motivasi untuknya"ucap Yoona
"Motivasi? Yang ada, dia tidak fokus pendidikan karena selalu pacaran. Sudahlah, tidak ada yang boleh mengganggu aturanku. Itu demi kebaikan nya juga"ucap Daniel, kemudian meninggalkan ruang Tv
Yoona hanya bisa menggeleng kepala dengan sifat suaminya itu.
"Ini demi kebaikan Yn, eomma"ucap Jaehyun
Yoona menatap putra sulungnya itu "ne. Eomma mengerti"ucapnya
"Eomma tenang saja, ya?"ucap Jaehyun dengan merangkul sang Ibu
Yoona mengangguk dan mengelus tangan Jaehyun di bahunya. Jaemin hanya terdiam.
°°°
Keesokan harinya. Pagi menjelang siang, Yn sudah siap berangkat ke kampus. Dia keluar dari rumah dan menemukan mobil yang sama seperti kemarin yang mengantar dia.
"Doyoung sunbae?"lirih Yn. Dia mendekati mobil itu, yang berada di depan pagar rumah
Tok tok
Kaca mobil terbuka, menampilkan Doyoung dibalik kemudi.
"Sunbae ngapain disini?"tanya Yn
"Menjemput mu"ucap Doyoung
"Ne?"tanya Yn. Dia celingak-celinguk, takut-takut ada orang rumah yang melihatnya. Padahal, Jaemin dan Jaehyun saja tidak ada di rumah. Apalagi Ayahnya, hanya ada sang Ibu didalam.
"Wae?"tanya Doyoung, bingung karena Yn celingak-celinguk
"Jakkaman"ucap Yn dan dia pergi meninggalkan Doyoung sebentar
Yn mendekati supirnya "ahjussi, Tidak usah mengantarku ke kampus. Tapi ahjussi keluar rumah saja, keliling kemana gitu"ucap Yn
"Maksudnya gimana ahgasi?"tanya supir bingung
"Gini, aku dijemput oleh temanku. Tapi, aku takut dimarahi Appa. Jadi, ahjussi keliling-keliling saja agar seolah-olah, ahjussi sedang mengantar ku ke kampus"ucap Yn
Ahjussi terdiam sebentar, mencerna ucapan Yn "ah arraseo, Ahgasi. Saya akan mengikuti ucapanmu"ucapnya
Yn tersenyum senang "gomawo ahjussi"ucap Yn
"Ne, ahgasi"ucap supir
"Kalau begitu, aku pergi dulu. Ahjussi juga pergi ya, dengan mobil"ucap Yn
"Ne"jawab supir
Yn balik lagi ke mobil Doyoung dan membuka pintu penumpang disamping Doyoung
"Jalan, sunbae"ucap Yn
Doyoung menatap Yn sebentar "Oke"ucap Doyoung, mulai menjalankan mobilnya menuju kampus
"Sunbae tahu darimana, aku ada kuliah jam segini?"tanya Yn
Takut-takut, jika Doyoung bertanya pada Jaehyun
"Tadi di kampus sempat bertemu Jungwoo, karena dia ada kegiatan organisasi. Dan ngasih tahu kalau jam ngampus kalian, jam 9.30"ucap Doyoung
Yn bernafas lega mendengarnya "syukurlah jika begitu"ucap Yn
"Mwo? Kamu mengatakan sesuatu?"tanya Doyoung bingung
"Ani. Aku tidak mengatakan apapun"balas Yn
"Jika ada sesuatu, cerita saja. Siapa tahu, aku bisa mendengar sekaligus memberi masukan untukmu"ucap Doyoung, dengan fokus menyetir
Yn menatap Doyoung sebentar dan mulai bercerita
"Aku dilarang oleh Appa, untuk dekat dengan pria. Appa melarang ku berpacaran, sebelum aku menyelesaikan pendidikan"ucap Yn
Doyoung terdiam, menyimak ucapan Yn.
"Jaehyun oppa menyetujui itu, bahkan adikku juga. Dia mendukung aturan yang Appa buat itu. Eomma juga tidak bisa berbuat apa-apa"ucap Yn
"Jaehyun juga menyetujuinya?"tanya Doyoung
Yn mengangguk, Doyoung menatapnya sekilas. Dia menghela nafas kecewa.
"Kenapa memangnya? Ah maksudku, alasannya?"tanya Doyoung
"Hanya ingin melindungi aku, dari pergaulan dan aku fokus pendidikan"ucap Yn
Doyoung mengangguk paham. Mobil terus melaju, membelah jalanan Seoul.
Mobil Doyoung berhenti, tepat di depan gerbang kampus. Yn bingung dengan Doyoung yang berhenti di depan kampus, tidak masuk kedalam.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro