Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

tujuh

"HYUNJIN! KENAPA KOLOR LO ADA DI MEJA MAKAN!"

Sumpah, demi Shakhruh Khan yang gantengnya awet sampai sekarang, Yeji kaget banget lagi mau makan mie goreng malah nemu kolor di atas meja. Beneran ini punya Hyunjin, gak salah lagi karena Yeji sering lihat kolor ini nempel di paha itu cowok. Sementara Hyunjin yang baru keluar dari kamar mandi dengan atasan toples dan bawah dililit handuk merasa kupingnya akan pecah karena suara speaker dari Yeji.

Baru saja Yunseong juga pulang dari luar -main sama temen-temen dia, dan Renjun yang keluar dari kamar setelah seharian bertapa di dalam kamar menyaksikan raut marah Yeji di ruang makan.

"Ribut bener sih, Ji. Gue cuman nitip doang," sinis Hyunjin langsung ambil kolor punya dia.

"Heh! Yang bener aja naroh kolor di atas meja. Kalo gue nemu lagi itu benda berserakan di sembarang tempat, gue bakal bakar semua stok kolor di lemari lo, Jin. Sampai habis gak tersisa," kata Yeji.

"Anjir, serem beut." Renjun merinding melihatnya.

Emang punya sepupu galak tuh perlu diwaspadai, apalagi kalau Yeji udah gak bisa dikontrol. Minhyun bisa angkat tangan dan nyaksikan perdebatan anak-anaknya sambil minum kopi.

"Udah Ji, udah." Yunseong mencoba membuat tenang keadaan. Dia beralih menatap Hyunjin, "Lo juga, Jin. Tolong lah, kita udah gede semua. Jangan jadi pribadi yang ceroboh, giliran uang jajan dipotong aja langsung ngambek kek anak kecil. Nangis minta duit ke kita-kita."

Hyunjin pengin 'tak HIHHHHHH' Yunseong tapi omongannya ada yang bener sih. Au ah, Hyunjin ngambek dan dia langsung pergi ke kamarnya.

Alhasil, tiga orang yang tersisa di sana memilih untuk masak mie goreng- gegara Yeji buka bungkus indomie rasa rendang dan kebetulan Yunseong sama Renjun mendadak laper lagi.

"Seong, si Aira keknya suka cari lo tuh," celetuk Yeji tiba-tiba saat sedang memasak.

"Hah?"

"Gak usah jadi tukang keong, goblok! Dia suka sama lo tau. Kenapa lo gak peka sih?"

"Lah, ternyata ada yang suka sama gue dah."

Ini Yeji sama Renjun antara mau kasihan sama ketawa denger perkataan Yunseong barusan. Sebenernya, Yunseong bukannya gak ganteng. Dia ganteng. Ya iyalah, bibitnya Minhyun gak ada yang meleset sedikitpun visualnya termasuk anak bungsu itu. Cuman, kadang si Yunseong ini gak peka dalam beberapa hal.

Contohnya dalam urusan cinta. Banyak sih yang suka sama dia, cuman Yunseong itu suka gak sadar dan berakhir cewek-cewek yang awalnya suka jadi mundur gegara gak pekanya Yunseong.

Gitu sih yang Yeji tangkep selama ini. Beda kalau kisah cinta dia ngenes banget sama Hangyul. Walaupun Yeji juga salah paham sama Hangyul dan berakhirnya hubungan dia dengan cowok itu karena Yeji hanya melihat berdasarkan apa yang matanya saksikan.

"Lo mau cowok yang suka sama lo?" tanya Renjun.

"Kagaklah, njir. Gue masih normal," balas Yunseong agak emosi. Dia masih waras suka sama cewek daripada belok.

"Buruan nembak Aira sana. Lo juga suka dia kan," desak Yeji. "Lagipula ya, kalian berdua tuh cocok tau. Aira anaknya polos, lo juga. Dia gak cocok kalau sama Hwang bego Hyunjin."

"Hyunjin gak cocok pacaran. Kasihan sama yang dipacari nanti," celetuk Renjun.

"Kenapa lo malah comblangin gue gini sih, Ji? Gue belum mau pacaran dulu. Kita kan harus fokus ujian dulu kali. Bentar lagi semester dua," kata Yunseong menolak saran Yeji.

Yeji berdecak sebal. Susah sekali menyuruh anak lempeng satu ini untuk bisa berpacaran.

Dalam keluarganya ini, cuman Yunseong aja yang memang belum pernah melakukan pacaran. Yeji cuman pacaran satu kali sama Hangyul, Hyunjin pernah beberapa kali tapi berakhir diputusin sama pacar-pacarnya itu, dan Yunseong masih zonk.

Walaupun sempat khawatir adiknya ini bakal belok, sebenernya malah yang lebih dikhawatirin kalau Yunseong betah jomblo sampai tua.

Gak, gak bagus. Kata papa mereka, minimal mereka harus pacaran satu kali sebelum menikah. Karena pada dasarnya, Minhyun ini punya dua puluh mantan sebelum menikah dengan mendiang mama mereka. Kalau pas diceritain satu-satu mantannya Minhyun, semuanya aneh kelakuannya.

"Pacaran aja sekali sebelum kuliah," kata Yeji.

"Gak."

"Harus."

"GAK MAU."

"BIAR LO GAK KELIATAN JOMBLO."

"YA UDAH BIARIN SIH."

"SEKALI DOANG, SEONG."

"GAK MAUUUUU."

Kan, Yunseong jadi berisik. Renjun akhirnya makan mie goreng sambil menyaksikan anak kembar ini bertengkar perihal Yunseong harus berpacaran atau tidak. Tapi menurut Renjun keduanya sama-sama lucu, apalagi Yeji kalau marah tuh gemesin banget.

Kalau boleh jujur, Renjun pernah suka sama Yeji cuman karena status mereka ini sepupu jadi dia gak mau suka lagi. Gak enak nanti, bakal canggung banget sumpah. Ibarat lo pacaran sama sahabat sendiri, kalau tiba-tiba putus bakal ada kecanggungan diantara keduanya. Nah, kalau ini konteksnya mereka sepupuan.

Sepedes-pedesnya mulut Renjun kalau udah kesel, dia mana berani confess ke cewek yang dia suka. Dia pernah dua kali ditolak makanya gak mau nembak lagi. Itu aja sih alasannya.

"BAJINGAN."

"Uhuk!"

Kaget banget Renjun baru mau nelen mie gorengnya malah denger Yeji bilang begitu ke Yunseong. Sumpah, serem amat sekarang jadinya. Karena mengkhawatirkan tubuhnya bakal jadi korban juga, Renjun memilih lari ke kamar sambil membawa mie nya ke sana.

Sementara Yunseong langsung menyentil dahi Yeji. "Ngomongnya kasar banget. Bilang ke Papa nih nanti."

"Gue lagi lihat hp terus ada nama mantan makanya refleks bilang gitu, Lempeng." Yeji menjelaskan agar kembarannya ini gak salah paham. Mana pernah seorang Hwang Yeji ngomong kasar ke Yunseong, kalau ke Hyunjin sih sering pakr banget.

"GAK USAH MANGGIL GUE LEMPENG."

"Yeu, nge gas. Diem dulu, mantan misscalled."

"Ciyeee, ditelpon mantan," goda Yunseong langsung digeplak kepalanya sama Yeji.

"Sssttt, diem dulu. Mau gue angkat dulu."

Yeji akhirnya mengangkat panggilan dari Hangyul dan memilih ke halaman belakang agar tidak dikupingi benar-benar oleh Yunseong obrolannya dengan laki-laki itu.

Tanpa minat pun, Yunseong tidak mau mengganggu Yeji. Dia memilih melanjutkan makan mie goreng saja sambil memainkan ponselnya. Eh, jantungnya hampir copot gegara ada pesan dari adik kelasnya si Aira yang baru aja tadi sebelumnya dibicarain dia sama Yeji. Gak, lebih tepatnya diomongin karena Yeji pengin Aira pacaran sama Yunseong.

Dan Aira kirim pesan yang isinya kek rada gabut gitu. Sampai Yunseong ini bingung. Mereka baru save kontak gegara dikenalin sama Yeji, dan Aira beberapa kali chat cuman nanya perihal dance. Sekarang? Beda.

Dek Aira
Halo, Kak Yunseong. Lagi makan ya?

Kayak.. kesurupan? Sumpah, ini Yunseong sampai berkali-kali baca pesan dari Aira. Pesannya biasa aja, tapi kek gak biasa. Arghhh, susah jelasinnya. Intinya, ini bikin Yunseong bingung.

Akhirnya dia balas pesan gadis itu.

Yunseong
Iya, ini lagi makan. Cenayang banget

Dek Aira
Soalnya cuman nebak sih..
Saya lagi makan mie goreng jadi chat biar gak bosen aja hehehehe. Gak pa-pa kan, Kak?

Yunseong
Iya, gak pa-pa

Dek Aira
Eum, kak..

Yunseong
Kenapa lagi?

Dek Aira
Kalau minggu ini kakak gak sibuk, aku ada tiket nonton bioskop dua. Aslinya sama kakak aku, tapi ternyata dia mau ke luar kota. Temen aku gak ada yang mau diajak. Aku ajak kakak nonton gak pa-pa kan?

"Uhuk! Ini dia ngajak ngedate apa gimana?"

Hampir aja Yunseong tersedak air putih yang sedang dia minum saat membaca balasan dari Aira. Ternyata, itu pilihan yang salah karena dia justru malah terkejut.

Lah, serius? Ini first time ada yang ngajakin Yunseong nonton. Diajak cewek lagi. Biasanya sih Yunseong yang ngajak temen gengnya ke bioskop buat nonton horor kayak film Conjuring, IT, Pengabdi Setan, dll yang baru rilis lah pokoknya.

Lucunya lagi kenapa Aira yang ngajak nonton? Yunseong tau sekarang jamannya kesetaraan gender, tapi kayak gak gentle jadinya dia jadi cowok. Dimana dia yang harusnya ngajak Aira nonton dan bayarin, bukan sebaliknya.

Eh?

Kenapa dia malah jadi kek mau buat vibe boyfriendable gini? Gak, gak, gak. Bisa diketawain satu rumah kalau gitu. Apalagi kalau ketahuan Hyunjin, ngakaknya bisa satu jam lebih.

"Ini gue jawab gimana aelah. Terima ajakkannya gak ya?" Gumam Yunseong masih berpikir.

"Terima aja. Dibilang Aira ini anak baik-baik. Sekalian aja kalian berdua pdkt."

"Oh git— SEJAK KAPAN LO DI SINI KAMPRET!"

Selamatkan jantung Yunseong, Ya Tuhan. Gak Yeji, gak Hyunjin suka kayak Jelangkung yang datangnya tiba-tiba tanpa dijemput. Untung aja Yunseong ini kuatan kalau dikagetin. Tapi jangan keseringan, dia nanti bisa kena serangan jantung beneran. Gak enak kalau mati muda karena itu.

"Sejak tadi lah. Lo kebanyakan bengong sih. Udah terima aja ajakannya dia. Kasihan kalau lo gantungin. Kalau perlu, habis nonton lo ajak dia pacaran," kata Yeji.

"Ck, gue bilang kan tadi? Gue gak mau pacaran dulu," balas Yunseong. "Tapi okelah gue bakal terima ajakan dia. Lagipula, gue juga capek belajar terus. Akhir-akhir ini gue juga sering mimisan karena kecapean."

"Nah gitu dong."

"Tadi lo ngobrol apa sama Hangyul."

"Ah itu..." Yeji menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. "Dia minta ketemuan, tapi gue belum jawab."

"Ya udah, urusin masalah lo. Makan tuh mie nya, udah tambah melar nanti gak enak lagi. Gue udah selesai makan dan mau ke kamar dulu. Kalau Renjun ke sini, lo jangan galakin dia," kata Yunseong bangkit dan menaruh piringnya di wastafel.

"Iya, iya." Yeji menjawab malas dan melanjutkan acara makannya.

Selepas perginya Yunseong, gadis itu menghela napas. Sebenarnya, Hangyul mengajaknya bertemu bukan hanya untuk meluruskan kesalahpahaman mereka saja. Namun, tadi lelaki itu berkata akan kuliah di luar negeri.

Entah kenapa hati Yeji merasa sedih mendengarnya. Seharusnya dia senang bukan? Tapi semua terasa hambar dan dia menjadi tidak berselera sejak Hangyul berkata demikian.

Memang, mantan itu walaupun bikin kesal tetap saja kalau jauhan bisa bikin kangen.

Apa mungkin memang Yeji belum bisa move on dari Hangyul dan masih mengharapkan balikan dengan lelaki itu? Ah, sepertinya Yeji harus membuang pikiran itu jauh-jauh.

T B C

Akhirnya lapak ini update lagi

Maafkeun humornya semakin gak jelas :( selera humorku tambah mendollar dan susah mereceh😭 gak pa-pa, Yunseong tetap aku cinta hehehehehe

Anyway, mungkin FF ini bakal update 2 minggu sekali karena lapakku banyak. Jadi maklumi kalau slow update yaw. Tenang aja, moment keluarga Hwang Family bakal tetap ada walaupun ini bakal ke kisah cinta mereka dulu

Sampai jumpa di chapter selanjutnya~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro