
♕-5
🌸-The Killer
...
"Keumdong bangsat!" Dongpyo lari memasuki kelas Keumdong dan mengampirinya dengan cepat.
"Paan si jing? Gua mau pulang sono urusin Minhee lu, gua udah baik sama Minhee selama ini." Keumdong membereskan barang-barang sekolahnya.
Berhubung juga sekolah udah sepi, hanya beberapa anak seperti Dongpyo, Keumdong dan Minhee yang masih ada.
Mungkin Yohan, Eunsang dan Midam masih ada diluar tapi entahlah itu tidak penting.
"Jangan pulang dulu, anjing." Dongpyo menarik tas Keumdong yang sudah Keumdong gendong.
Keumdong hampir terjatuh, namun Dongpyo tahan "Yeelah, gua tarik tasnya aja lo udah mau jatoh. Lemah." Ujar Dongpyo.
"Lo nariknya terlalu kenceng, sat."
"Tadinya, gua pengen lo mati karena jatoh. Tapi gua nggak mau, lo harus mati pakai cara yang lebih kejam." Ucap Dongpyo dengan seringainya.
"Hah? Maksud lo?"
"Gaperlu ditanya lagi." Dongpyo mengeluarkan pisaunya, dalam sekali hentakan berhasil menacap masuk ke dalam tangan Keumdong.
"DONGPYO BANGSAT! Arggghhhhh!" Keumdong kesakitan karena dia merasa pisau itu sudah menancap pada tangannya, terlebih dekat urat nadi.
"Sekarang lo jelasin ke gua! Siapa pelakunya!?" Keumdong yang sedang berusaha melepas pisau itu dari tangannya malah pisaunya ditekan lebih dalam oleh Dongpyo.
"Argghhhh! Dongpyo! Lepasinnnn!" Keumdong meronta kasakitan.
Bukannya melepaskan, Dongpyo menekannya lebih kuat lagi "Son Dongpyo! Sialan!"
"Cepet bilang pelakunya atau gua tusuk lebih kuat lagi." Ancam Dongpyo.
"Arghhh... Pelakunya elu! Elu kan yang mau bunuh Minhee!? Gua cuman sandiwara buat arghhhh... gua cuman sandiwara buat bikin surat itu biar lo merasa aman kalau nggak ada yang tahu rencana lo..." kata Keumdong ditengah kesakitannya.
"Gua pengen sebelum lo bunuh Minhee, lo baik-baikin Minhee dulu. Tapi selama lo baikan sama Minhee, Minhee tetep aja minta sex ke elu. Arghhh... Gua tau lo pelakunya, Sumpah gua ngelakuin semuanya biar lo selamat dan nggak dituduh yang aneh-aneh sama Minhee, ternyata gua kemakan sama skenario sendiri. Argghhhh!" Lanjut Keumdong.
"Gausah boong lagi, gua tau kalau elo pelakunya! Jangan nuduh gua deh nying!" Dongpyo menekan pisau itu lagi tapi hanya sedikit.
"Arghhhh... Emang elo pelakunya! Siapa lagi anjeng!?"
"Elu pelakunya!"
Dongpyo mengeluarkan kertas yang waktu itu diberikan Keumdong kepada Dongpyo.
Kertas yang bertulisan;
|145KsT3 - hatihati kang Minhee|
"145 itu 14 Juli? KsT Korea Selatan? 3 itu 2003? Korea Selatan, 14 Juli 2003 apa lagi kalau bukan ulang tahunnya Keumdong." Tantang Dongpyo dengan seringainya.
"Nggak! Itu cuman kebetulan!"
"Kebetulan? Mana mungkin lo dapet surat ini begitu aja dari rumah Minhee? Lo tadi ngilang pas istirahat karena lo ke gudang lama sekolah kan!? Gua lihat semuanya!"
"Sorry, gua udah tau rencana lo dari awal. Gua cuman mau lihat seberapa bisanya lo nyiksa Kang Minhee. Sejahat-sajahatnya gua sama Minhee, Gua tetep sayang sama Minhee. GUA CINTA MINHEE! Orang yang siksa dia harus mati juga." Dongpyo menancapkan pisau yang lainnya ke tangan kiri Keumdong yang tadinya masih mulus.
"Arghhhh! Gua ngelakuin semuanya karena gua sayang sama lo anjir!"
Dongpyo terhenti sebentar.
"Maksud lo?"
"Gua seneng pas lo berantem sama Minhee. Arghhhh! Gua emang yang ngatur semuanya! Gua pengen Minhee mati biar lo bisa jadi milik gua seutuhnya! Gua suruh lo baik sama Minhee, karena setidaknya lo bisa seneng-seneng dulu sama Minhee sebelum gua bunuh dia. Arghhh!"
Dongpyo tidak membalas apa-apa hanya melihat Keumdong saja, setra matanya yang sudah mengeluarkan air mata karena kesakitan, tapi Dongpyo tidak kasihan sama sekali.
"Gua ngelakuin semuanya... Karena gua cinta sama lo, tapi gua tau lo suka sama Minhee. Maaf... Gua pantes mati karena udah coba-coba bunuh cinta sejati lo." Kata Keumdong dengan pasrahnya.
"Ya, lo pantes mati." Dongpyo menekan kedua pisaunya bersamaan, menusuk kedua urat nadi Keumdong hingga Keumdong jatuh tersungkur disana.
"Halo? Eunsang? Bantu gua beresin TKP." Perintah Dongpyo kepada Eunsang melalui panggilan ponselnya.
Ya, Dongpyo bekerja sama dengan Eunsang untuk menjebak Keumdong tapi tidak diikutsertakan oleh Yohan dan Midam.
Belum end kok :)
...
🌸-See you on next episode
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro