Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-2

🌸-The truth






...

"Dongpyo mau mampir ke rumah kita?" Tanya Minkyu kepada Dongpyo.

Ekhem! Rumah lama Seungwoo Jinhyuk udah dibalikin sama Seungwoo, jadi dikasih ke Jinhyuk lagi.

Resmi deh jadi rumah Jinkyu :)

"Nggak deh, aku udah banyak ngerepotin." Balas Dongpyo.

"Ih, gapapa. Udah ya mampir dulu, sekalian makan sore." Ajak Jinhyuk.

Dongpyo ingin menolak, tapi perutnya memberontak. Dia belum makan karena bayar 2 ramen pesanan Minhee.

"Yaudah deh. Tapi nggak ngerepotin kalian kan?"

"Nggak lah."

...

"Jinhyuk sama Dongpyo main dulu ya, alu mau masak bentar." Kata Minkyu.

"Duduk aja, pyo." Jinhyuk mengajak Dongpyo duduk di sofa yang di depannya ada playsation.

"Gila, rumah kalian bagus banget." Puji Dongpyo.

"Haha, biasa aja kok. Kamu mau main? Main ps tuh sambil tunggu makanan." Jinhyuk menunjuk ke arah playsation di depannya.

"Gausah kak, aku udah bosen main ps."

"Oh, yaudah deh tunggu bentaran aja ya." Tak berapa lama kemudian, Jinhyuk berkutat fokus dengan ponselnya.

Dongpyo melihat ke sekeliling rumah Jinhyuk, meyusuri dan melihat-lihat seluruh sisi rumah Jinhyuk yang bisa dibilang mewah.

Tak lama, pandangan Dongpyo tertuju pada suatu benda.

Benda itu adalah foto figura yang sangat besar dan diletakan di atas playsation tadi, dia bahkan menyadari ada foto disana.

Dongpyo mendekati foto itu, kemudian dia melihat ada dua sosok disana.

Tunggu, Dongpyo sepertinya kenal dengan kedua orang itu...

Satunya itu kak Lee Jinhyuk...

Satunya lagi...

"Kak Han Seungwoo! Kok ada fotonya kak Seungwoo disini kak?" Teriak Dongpyo kepada Jinhyuk.

Jinhyuk menghela nafas, dia tahu pasti Dongpyo akan bertanya seperti ini "Karena dulu kita temenan."

"Ih, tapi ini bukan kayak temenan tau kak. Orang kalian pake cincin gitu di tangan, di pamerin lagi. Kalian pacaran? Udah tunangan? Wah selamat ya! Aku kira kakak pacarnya sama Minkyu." Teriak Dongpyo dengan suara agak keras, dia tahu pasti Minkyu yang di dapur juga mendengarnya karena suara Dongpyo.

"Nggak ada yang tunangan. Itu cuman cincin persahabatan, biasalah orang alay."

"Kak... Sekarang kak Seungwoo dimana? Aku pengen ketemu sama dia... Dia kenapa keluar dari SMA Produce? Kak Yuvin juga... Kenapa kak? Mereka nggak pernah kasih tau aku." Dongpyo menjadi merengek karena meminta penjelasan.

Jinhyuk mengaruk kepalanya yang tidak gatal, terlalu sulit untuk diceritakan karena memang Jinhyuk juga sudah tidak memiliki kontak dengan Seungwoo maupun Yuvin.

Dengar-dengar dari Hangyul, Yuvin pindah ke Jepang dan Seungwoo tinggal bersama Mingyu sekarang. Tapi tidak tahu lagi sekarang.

"Kakak juga gatau, mungkin mereka ada alasan sendiri. Nanti ya kakak tanyain." Jinhyuk mengelus surai hitam milik Dongpyo.

"Guys! Makan yuk!" Minkyu memecah suasana mereka.

"Udah pyo, makan yuk." Ajak Jinhyuk.

"Iya."

Dongpyo duduk di meja makan duluan, kemudian Minkyu berbisik pada Jinhyuk "Ke kamar sebentar, aku mau ngomong." Bisik Minkyu.

"Oh okei." Balas Jinhyuk.

"Dongpyo makan dulu bentar ya, kita kamar dulu soalnya ada yang penting. Kalau udah selesai makan, boleh main ps kok." Ucap Minkyu.

"Oh okei."

...

"Hiks... hiks..." Minkyu menanggis di bekapan Jinhyuk.

"Udahlah jangan nangis, aku nggak mau kamu inget-inget soal Seongwoo lagi. Aku kan udahan sama dia." Jinhyuk menepuk-nepuk punggung Minkyu.

"Entah kenapa... hiks... Aku selalu nangis setiap kali dengar nama itu, padahal jelas-jelas Seungwoo cuman mantan kamu. Dia udah pergi somewhere."

"Ya, aku tahu Minkyu. Tapi udahlah, cuman masa lalu kan? Aku udah sayang kamu jangan trauma lagi, kalau misalnya Seungwoo hadir ke kehidupan aku, aku juga nggak akan balik ke dia." Jinhyuk berusaha untuk menenangkan Minkyu.

"Aku sayang kamu, kak Wei." Minkyu memeluk tubuh Jinhyuk semakin erat.

"Iya, iya. Udah yuk, ntar aja pacarannya. Kasian Dongpyo diluar." Kata Jinhyuk.

Minkyu menghapus air matanya, kemudian berdiri dan menyusul Jinhyuk untuk keluar dari kamarnya.

"Dongpyo? Udah selesai makannya? Eh-" Belum sempat Jinhyuk menyelesaikan kalimatnya, dia mendapati Dongpyo yang tertidur di meja makan.

"Waduh, udah tidur anaknya. Mau aku bangunin aja?" Tanya Minkyu.

"Nggak usah deh, kita bawa aja ke kamar. Sini aku gendong dianya, kayaknya dia kecapean." Kata Jinhyuk.

Jinhyuk menggendong tubub Dongpyo yang ternyata jauh lebih ringan dari tubuh Minkyu. Kemudian meletakan Dongpyo di kamarnya dengan Minkyu untuk tidur disana.

"Haha, kamu tuh udah kayak ayah ngurusin anaknya aja." Minkyu terkekeh kemudian mengusak-usak surai hitam Jinhyuk.

"Emang iya? Aku bapakable banget dong."

"Iya deh." Minkyu lupa apa ya kalau dia sekelas sama Dongpyo? Dongpyo sampe dibilang jadi kayak anaknya Jinhyuk.

"Kita belum makan loh, makan yuk." Ajak Jinhyuk.

"Oh okei."

...

Dongpyo mengedipkan matanya beberapa kali, mengumpulkan nyawanya setelah merasa sudah bangun dari tidur.

"Udah bangun kan lo? Gua tungguin sampe malem begini, sono geseran gua pengen ikutan tidur."

Dongpyo terkejut dengan suara itu, seingat dia tadi dia tertidur di rumah Jinhyuk tapi ini kan suara...

Kang Minhee?

"Anying! Kenapa lo disini sat!?" Umat Dongpyo, dia malas melihat muka itu.

"Lo ketiduran di rumah kak Jinhyuk, si Jinhyuk protes ke gua nying. Makanya gua bawa lo ke rumah gua."

"Lo bisa anter gua pulang aja kan? Ribet amat." Balas Dongpyo.

"Lo harusnya terima kasih! Udah gua bawa kesini malah marah-marah." Minhee kesal dengan perlakuan Dongpyo.

"Nggak ada yang minta gua buat dibawa kesini. Males gua ketemu sama lo, apalagi masuk ke rumah sialan ini. Kasur lo udah pernah jadi saksi sex lo sama Jungmo, males gua tidur disini." Dongpyo bangun dari posisi tidurnya kemudian meraih tasnya yang tidak jauh dari sana.

"Anjir, lo udah gua tolongin jangan bawa-bawa Jungmo. Jungmo udah sama Yunseong! Anak itu bukan anak gua, anak Yunseong tuh!" Protes Minhee.

"Terserah. Gua pamit dan makasih." Dongpyo meninggalkan Minhee begitu saja.

Minhee kira, Dongpyo akan merespon dengan baik dan mereka bisa bersahabat lagi. Tapi ternyata Dongpyo begitu kesal dengan Minhee.

Iyasih, sakit kan ya jadi friend with benefit tanpa balasan?

Apa Minhee harus bilang yang sejujurnya?





























Kalau Minhee suka sama Dongpyo?

...

🌸-See You On Next Episode

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro