Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

40. BBQparty -2

Sekarang giliran Syafa.

Gadis yang kena tunjuk itu tak bisa menyembunyikan raut expresinya.

"Relax, Syaf." Alexa menepuk bahu Syafa. Gadis itu mengingit bibir bawahnya terlihat jelas sangatlah gugup.

"Gue yang ngasih. Gak sulit." Malah Daffa. Lelaki itu pasti punya niat tersendiri.

Mereka dari mereka menunungu dare apa yang diberikan oleh Daffa.

"Cukup ngerjain tugas gue selama satu bulan." Syafa membulatkan mata. Sebelum gadis itu berkomentar karena merasa keberatan, Daffa segera meralat, "Cukup satu minggu."

Syafa hanya membuka mulutnya, sebelum berkata salah satu dari mereka sudah menyuruh melanjutkan permainan. Mau tak mau, seolah di-iyakan.

"Lanjut!" seru Riko lalu Vino kembali memutar pensil. "Eh. Kena gue sendiri."

Pensil itu mengarah Riko.

Lelaki itu menunggu tantangan apa yang diberi manusia laknat seperti mereka.

"Nembak Rere."

Cocok.

Mereka juga pada tau, Riko dan Rere adalah sepasang tom and jerry.

"Ih. Gila lo pada." celah Riko sedikit tak terima.

"Dicoba dulu, siapa tau kalian jodoh." Alexa tertawa. Mengingat awal mula hubungannya dengan Arsen juga melalui permainan seperti ini. Bedanya Arsen mengklaim.

"Dor! Ya mati ogeb." Seo menirukan tim action. "Yaudah sih. Lanjut."

Arsen.

Kini giliran Arsen.

Awalnya pensil itu mengarah diantara Arsen dan Alexa namun kembali diputar tepat mengenai Arsen.

"Foto couple goals."

"Yang uwuh."

"Sampai jiwa para jomblo meronta."

Itu ialah ocehan dari Syafa.

"Cuma foto doang?" Arsen dan Alexa berbalik tanya.

"Gampang sangat. Kasih yang rada extrim kek." komentar Vino malah mendapat penolakan dari Fio.

"Percaya. Udah lebih extrim itu. Jiwa jomblo kalian pasti merontah."

"Bang. Fotoin." ujarnya kepada Alfian lalu beralih arah menjalurkan tangan kepada Arsen. "Gendong."

"Emang gak bisa berdiri sendiri, apa. Pakek kaki dong." cibir Seo mencelah.

"Iyalah pakek kaki, masa jalan tangan. Sunster ngesot?" cibir Alexa tak kalah mencibir saat Arsen sudah mengendongnya di pungungnya.

Alfian sudah mengeluarkan kamera digitalnya.

CKREK!

Alexa berpose menarik wajah Arsen agar mendongak ke arahnya. Begitu juga expresi Alexa kini memanyunkan bibir.

Beberapa pose dalam beberapa kali jepretan.

Mulai dari Arsen mengendong tubuh mungil Alexa, bergaya couple dengan warna hodie sama hingga berpose seolah keduanya bermain rumput.

Benar yang dikatan oleh Fio. Keuwuhan mereka tidak patut diperlihatkan oleh makhluk jomblo.

"Kita kok gak ikutan, juga?" lirih Regal kepada Vino.

Vino langsung menjauhkan tubuh Regal. "Ih najis."

Permainan kembali dilanjutkan setelah Alexa dan Arsen mengakhiri hasil fotonya.

"Seooo..." ujar Vino heboh. Kini giliran Seo. Lelaki itu langsung memberikan tantangan, "Beri makan orang disebelah kanan Anda dengan sesuatu yang enak dan menghabiskannya hingga tak tersisa hingga permainan selesai."

Kebetulan di sebelah kanan Seo tak lain adalah Regal.

"Punya salah apa aja sih, sama lo. Dendam banget," lagi-lagi Regal berdecak. Lagi-lagi Vino mengenai dirinya.

Seo sudah membawa sepiring makanan dan memberikan kepada Regal, "Habisin ya."

Ikan tuna.

Expresi Regal langsung pucat. Bagaimana tidak, Ia sudah memakan dua piring dan sekarang tambah lagi??

Sekaranf giliran Alfian.

Seolah lelaki itu sekarang pasrah dengan apapun tantangan yang diberikan oleh teman-temannya.

"Video call gebetan lo, Bang."

Pernyataaan dari Alexa membuat teman-temannya mengalihkan ke arah Alfian.

"Emang Abang lo udah punya cewek?" Riko bertanya balik kepada Alexa.

Selama ini Alfian tak pernah bercerita tentang hal itu, meski satu kelas, atau teman dekat.

"Cewek sih, belom. Mau jadian, tapi mereka tarik ulur mulu." balas Alexa sedikit menjelaskan.

Alfian sering bercerita kepadanya. Nyatanya, kakaknya yang super sok-cool itu juga bisa bucin.

Hingga nada dering di ponsel Alfian bergantian dengan suara perempuan.

"Haloo..."

"Ndak papa. Gue cuma ngetes WIFI." balas Alfian binggung harus menjawab apa.

Didekatnya, teman-temannya kini sudah bergerumbul menyaksikan siapa perempuan itu yang dihubungi Alfian sebagai gebetannya.

"Yaelah, itu Sherin."

"Gitu aja lo gak ngaku, bambank!" Vino menjitak Alfian.

Sebelumnya teman-temannya sudah beransumsi namun Alfian tak kunjung mengaku hingga saat ini dibenarkan.

"Disana kok rame?" Gadis bernama Sherin itu mengerutkan kening.

Di layarnya memang terlihat hanya Alfian karena teman-teman Alfian tak memperlihatkan ke kamera.

Karena suasana tak konjuktif, Sherin mematikan sambungan sepihak.

"Udah kan, lanjut lagi." Alexa segera memberi aba-aba sebelum Alfian di demo oleh teman-temannya.

"Kalau gak Fio, ya Vino." tebak Alexa sebelum Vino memutar pensil.

"Vinooo...." Tanpaknya Regal sudah bersiap jika mengenai Vino, namun kini terurungkan sejenak.

Fio terlebih dahulu.

"Makan satu sendok makan kecap manis dan kecap asin!"

Tantangan macam apa itu?

"Semangaaat, Fioooo!!!"

Fio menjitak Alexa. Gadis itu memberikan semangat kepadanya. "Jangan bego."

Fio sudah diberi tetesan kecap manis dan kecap asin dicampur dalam satu sendok makan.

"Kok gak yakin ya." lirih Fio sebelum meneguknya gadis itu menutup matanya erat-erat merasakan indra perasanya dalam sensasi kecap manis dan kecap asin dalam waktu bersamaan.

"Huek!"

"Manis engga. Asin juga engga."

Buru-buru gadis itu mengambil air mineral.

Permainan tetap berlanjut dan Regal menunggu waktu ini. "Vino check!"

"Giliran lo terakhir."

Mereka semua telah menyerahkan tantangan apapun ke Regal.

"Menari lagu Iwak Peyek."

"Niat banget, buat gue malu." Kini Vino mendengus kesal.

Vino memang tidak suka berdialog dihadapan umum dengan ini lah Regal berbalas dendam.

Lagu iwak peyek telah diputar oleh Regal.

"Iwak peyek, iwak peyek iwak peyek nasi jagung.."

"Sampek tuek sampek nenek trio macan tetap disanjung."

"Iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi gule
sampek tuek sampek nenek trio macan tetap oke."

Ooo ooo ooo ooo

"Joget, Vin. Joget." gelak tawa dari Regal.

Karena sedari tadi lelaki itu hanya menyanyikan lagu tanpa mengikuti gerakan tarian atau berjoget.


"Ditarik mang.."

Reflek beberapa dari mereka mengikuti tarian lagu bersama detik itu juga Vino kembali duduk ke tempatnya.

"Lo yang kena dare, kita yang joget. Kasih dare lain, Gal." ujar Daffa mengopori.

"Eits. Jangan dong."

Regal mematikan musik lalu menjawab pernyataan Daffa, "Ntar gue kasih lebih parah."

Karena semakin malam, Alexa menyalahkan lampu belakang rumahnya dengan cahaya tumblr.

Mereka memilih tetap pada tempatnya di alas rumput daripada duduk di atas kursi, mungkin karena posisi nya sudah nyaman.

Halamannya luas berbentuk persegi panjang. Disini memang tidak ada kolam renang, kolam renang berada di halaman tengah. Pemandangannya pun tak kalah berseri.

"Hai! Foto dulu, sini!" ajak Alexa melambaikan tangan ke arah Riko dan Daffa yang terlebih dahulu meninggalkan ruangan.

"Kapan lagi kalian foto bareng gue." gelik Alexa bergurau. "Kasih moment."

Alfian sudah mengatur kamera digitalnya. Lelaki itu beralih profensi sejenak menjadi fotografer.

"Kan kita bisa foto berdua, Le." goda Riko.

"Kan gue minta foto bersama, bambank Riko!" ujar Alexa kesal gadis itu menekan kalimat foto bareng.

Hari ini ialah hari pertama teman mereka dikumpulkan dalam satu waktu. Terutama teman Alfian dan Alexa. Tidak hanya meluluh tentang Alfian dan teman-temannya. Bedanya hari ini disertai dengan teman Alexa juga.

"Buruan atur posisi!" perintah Alfian sebelum menaruh posisi kameranya dengan hitungan timer.

Alexa dan Arsen memilih diposisi belakang pojok dilanjut berjejer sesuai pengarahan. Didepannya sudah Fio dicapit oleh Syafa dan Regal. Ketiganya berjongkok karena menepati posisi paling depan.

Usai foto bersama, mereka meminta foto random.

Alexa, Fio, dan Syafa sama-sama tersenyum ke arah kamera dengan pose mereka masing-masing.

Begitu juga yang lainnya bahkan Alfian sengaja mengambil foto jelek mereka. Aib.

***


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro