Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 1 : Browsing

Angelo's PoV

Hai, namaku Angelo. Lebih lengkapnya, Angelo Arshyomarthara.

Aku cowok.

Nama akhirku terlihat rumit. Aku juga merasa kesulitan saat ingin menuliskan nama lengkapku setiap mau melengkapi data di sampul buku pelajaran apalagi saat menghadapi ujian.

Kata Mamaku, nama itu diambil dari nama milik Mama dan Papa.

Nama Papaku itu Arshyo Dwoyanta. Kalau nama Mamaku itu Marthara Putriya Cahaya.

Aku anak pertama dan terakhir. Dalam artian, aku anak satu-satunya alias tunggal.

Maunya membanggakan orang tua karena aku adalah anak satu-satunya mereka. Tapi, aku malah mengecewakan mereka.

Ujian Nasional SMP-ku tidak sesuai apa yang aku harapkan.

Aku sudah menjadi pelajar kelas SMA. Papa dan Mama setuju mendaftarkanku di SMA swasta, letaknya cukup jauh dari rumahku, sehingga memerlukan alat transportasi untuk mencapai ke sana dalam waktu 10 menit.

SMA Seretie.

Beberapa hari lagi, aku akan memulai sekolah di sana. Aku benar-benar tidak sabar.

Jadi, aku pernah browsing tentang SMA Seretie. Sekolah itu mewah sekali lengkap dengan komputer, laptop, AC bejibun, sofa di mana-mana, semua benar-benar berlebihan.

Yap, itu sekolah mahal. Kebanyakan, di sana terkumpul para pelajar yang berakhir dengan nilai UN SMP yang mengenaskan. Seperti diriku yang malang ini.

Seperti SMA pada umumnya, kelas dibagi rata menjadi 5, yaitu kelas A, B, C, D, dan ... Hitam.

Aku sempat bingung. Kelas Hitam? Apa bedanya dengan kelas yang lain? Apa coba, ya?

Seharian aku browsing di laptopku tentang kelas Hitam SMA Seretie. Anehnya, aku tidak mendapat informasi yang membuatku bisa ber-oh ria. Penjelasan tentang kelas Hitam sama penjelasannya dengan kelas lain. Cuma yang bedanya, ada satu kalimat lagi yang membuat alisku bertaut.

Kelas Hitam hanya berisikan beberapa siswa yang terpilih.

Jadi maksudnya, kelas Hitam itu berisikan siswa yang lebih genius? Kok harus dipisah begitu, ya?

Rasa penasaranku berhenti setelah tahu diriku mengantuk. Sudah jam 1 pagi. Harusnya aku sudah tidur sejak Mama menyuruhku tidak begadang. Kata Mama, kalo sering-sering begadang, bisa cepat tua.

Aku tidak mau cepat tua. Belum pernah dapat pacar satu pun sudah seenaknya jadi tua. Terlalu kejam. Oke, aku akan tidur.

Aku mematisurikan laptop dan membiarkan perangkat lunak itu di lantai. Aku malas mengantarkannya ke meja belajar.

Bantal, guling, kasur, dan selimut sudah menjadi kekasih setiaku untuk menemaniku tidur agar tetap bermimpi indah. Biarkan makhluk single sepertiku bersenang-senang.

LINE!

Aduh, siapa sih yang nge-Line? Baru saja mau bobo ganteng!

Aku merongoh gadget tersayang dari nakas dekat kasur dan kembali membuka mata. Berusaha keras melihat layar gadget dan lupa sebelumnya tidak meredupkan cahaya layar.

Akh! Silau!

"David sialan."

Rupanya si David, David Sentosa. Dia teman seperjuanganku di SMP. Bisa dibilang kami bersahabat. Tapi sayang, David itu genius minta dilempar barbel. Sehingga dia bisa diterima di SMA favoritnya dan pastinya tidak sama denganku.

Alasan David mengirim pesan, mungkin karena saking ngenes-nya. Kasihan. Eh, aku kan juga ngenes tapi hepi-hepi aja tuh!

DavidSen_tamvan : "Eh, lo diterima gak di SMA Seterie?"

Sambil balas, aku ketawa-ketiwi.

AngeloAM : "Lo typo, tuh! Yang bener itu SMA Seretie. Iya, gue diterima. Apalah daya nilai ujian saya :)"

DavidSen_tamvan : "Bodo ah sama namanya. Eh, tumben otak lo encer ingat nama sekolahnya. Kalo gitu selamat ya udah diterima di sana👍

AngeloAM : "Otak gue lagi seneng karena gue diterima di sana. Makasih atas ucapannya! Udah ya gue mau bobo ganteng 😄"

DavidSen_tamvan : "Najoz."

Barbel mana barbel?

AngeloAM : "Syalan. Lo tuh yang najis! Nama Line udah pake embel-embel tamvan segala. Geli gue."

DavidSen_tamvan : "Elah! Gue kan emang tamvan😂😂"

Terlalu berharap. Tambah najis.

Iya sih David itu terkenal di SMP karena kelebihannya. Sudah pintar, rajin, tampan pula! Siapa cewek yang mau menolaknya coba? Mamaku paling.

Apalagi kalau sudah SMA. Tambah pintar, tambah pula yang naksir sama dia.

Aku? Tidak mau menjelaskan, ah! Lagi pula tidak ada yang tanya :)

AngeloAM : "Please, Dav! Gue mau tidur biar tambah ganteng! Kalo aja nanti di sekolah baru ada yang naksirin gue."

DavidSen_tamvan : "Ngarep aja sana sampe duit bisa numbuh dari tanah."


Aku read saja tuh bocah sok tampan. Tidur, Angelo! Tidur!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro