Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6.


Bahasa non-baku!

[Name] terengah-engah, ia barusan berlari kesana-kemari mengincar bola tapi tak berhasil menangkap, “Aish! Gue kayak orang blo'on deh!”

“Yo! [Name] sini deh!” seorang gadis berkacamata dan berambut gelap hijau lumut yang sedang duduk lesehan di pinggir lapangan meneriaki [Name], itu Maki.

“Kenapa?”

“Udah sini aja! Kayak orang tolol tau gak, lari kesana-kesini!”

Dengan cemberut [Name] berjalan kearah maki, keringat yang mengucur dari pelipis hingga ke dagunya ia usap dengan seragam olah raga yang ia kenakan.

“Mereka lincah banget kayak cacing kepanasan,” gerutu [Name] sambil mendudukan dirinya di samping Maki.

“Pulang sekolah anterin gue ke warnet yuk!” ucap Maki, [Name] menunjukan jempolnya, “Lo suka banget ke warnet, apa asiknya sih?”

“Asik aja, suasananya enak di sana!”

[Name] ber-oh ria lalu ia mengedarkan pandangannya, dan-

“[NAME]!”

“MAKI!”

Bugh-

Sebuah bola basket melayang ke kepala [Name] sontak saja gadis itu langsung mendesis nyeri dan memegang kepalanya, rasanya? AH! MANTAP!

“[Name]! Lo okay?” cemas Maki sambil ikut memegangi kepala [Name].

Beberapa anak gadis berlari kearahnya, dengan wajah khawatir tentunya.

“It's okay!” ucap [Name] sambil mengedarkan wajahnya lalu tersenyum, ah bukan! Menyengir sih.

“Ya ampun! Si Nino minta di tampol!”

“S-sorry, [Name]. Gue gak sengaja, sumpah!” sang pelaku pelempar bola, Nino. Pemuda berperawakan tinggi itu memasang raut menyesal dan cemas, takut juga.

“Gak pa-pa, beneran deh!” [Name] tertawa, “Muka kalian takut banget!”

Mereka tertawa canggung, lalu tak selang lama melototkan matanya kearah [Name].

“YA AMPUN!”

“IH! HIDUNG LO!”

“DIA MIMISAN, BEGO!”

“BAWA UKS!”

[Name] bingung, “Loh? Kenapa?”

“LO MIMISAN, TOLOL!” Maki menggendong [Name] ala bridal style, lalu membawanya ngebut ke arah UKS.

---

Hidung [Name] tersumpal tisu, wajahnya pucat, namun ia tersenyum bak tak terjadi apa-apa.

“Lo mimisan senyam-senyum!”

“Hehe, ini pertama kalinya gue mimisan soalnya.”

Sudut bibir Maki berkedut, di tangannya ada segelas teh hangat, dengan kesal ia menaruhnya ke atas meja di dekat brankar yang [Name] duduki.

“Pala lo pusing?” [Name] mengangguk, “Kenyut-kenyu-”

Brak-

Pintu UKS terbuka secara paksa, [Name] dan Maki menoleh kaget kearah suara.

Di ambang pintu sana ada Atsumu dengan wajah penuh keringat, dan raut cemas di lempar kearah [Name].

Maki menaikan sebelah alisnya lalu menatap kearah [Name] melempar raut seolah berkata, ‘Dia kenapa?’ dan [Name] menggeleng dengan raut ‘Mana gue tehek!’.

“Lo cari siapa?” Maki membuka suara, Atsumu mengedipkan matanya dua kali seolah baru sadar.

“I-itu- [N-Name]..” Atsumu menggaruk tengkuknya, [Name] menaikan kedua alisnya, “Me?”

“K-kamu nggak pa-pa?” Atsumu berjalan mendekat kearah brankar di mana [Name] nerada.

Maki menunjukan raut 'Oooo.. hm.. ada apa-apa nih pasti..!', [Name] tersenyum.

“I'm alright! Nggak perlu cemas!” Atsumu mendesah lega.

Dalam hati ia merutuki diri sendiri, kenapa tadi ia spontan lari ke sini saat mendengar [Name] mimisan dan dibawa ke UKS!!!? Kenapa?!!!

“Kepala kamu pusing?” [Name] memijit pelipisnya, “Udah nggak terlalu.”

“Um.. lo kembarannya Osamu kan?” ucap Maki, Atsumu menatap kearah gadis berkacamata itu lalu mengangguk.

“Boleh titip [Name] bentar nggak? Gue mau minta izin ke guru buat nggak masuk kelas sampe pelajaran selesai nanti.”

[Name] melototkan matanya, “Heh! Lo mau bolos?!”

Maki menyengir, “Siapa yang mau bolos? Orang mau ngerawat lo~ Atsumu, titip bentar ya!” Maki ngacir keluar UKS, meninggalkan [Name] dan Atsumu yang cengo.

“Ya..”

Atsumu menatap [Name] malu-malu sementara [Name] menatap pemuda itu canggung, hayolo! Berduaan di dalam UKS.

“Um.. Atsumu.”

“Ya?” sigap Atsumu.

“Mau main sambung kata?”

---

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro