36.
Bahasa non-baku!
“GUE ABIS DIPANGGIL CEWEK GUE 'HONEY'! MAMPUS, IRI NGGAK LOE?!” Atsumu tak henti tersenyum lebar sedari tadi, wajahnya full merah, mengejek si surai kelabu yang memasang raut takut, Osamu ngeri melihat kembarannya, bulol tuh bulol.
“AAAAA!!! GUE UDAH BISA MATI TENANG SEKARANG!”
“Sadar, Sum! Sadar!”
Atsumu menelungkupkan wajahnya di atas bantal, ia kembali berteriak keras karna gemas.
“Oh my God! Boleh nggak sih skip kehidupan, gue mau cepet-cepet nikah ama [Name]! Lama amat sepuluh tahun lagi!”
“Udah gila nih anak..” Osamu berlari keluar kamar lalu menelpon 911, nggak!
Sebuah ponsel berlogo nanas digigit yang tergeletak di atas nakas bergetar sebentar, tanda sebuah notifikasi masuk, dengan cepat-cepat Atsumu mengeceknya, kalik aja chat dari yayang bebep.
Dan benar saja!
Atsumu langsung berjingkrak-jingkrak di atas kasur, “Emang jodoh kagak kemana!”
Atsumu's girl : Atsumu
Atsumu Miya : Iya, sayang? :3
Atsumu's girl : :'D
Atsumu's girl : Tadi aku nitip penggaris di tas kamu, lupa kuambil, besok bawain ya?
Atsumu melirik tas sekolahnya yang tergeletak mengenaskan di atas lantai samping sofa, kemudian fokus kembalipada layar ponsel.
Atsumu Miya : Iya!
Atsumu's girl : Sip!
Kemudian gadis itu offline, Atsumu tak keluar dari dalam roomchat, ia terus memandangi pesan terakhir yang dikirim oleh [Name] lekat.
“Pengen vc..” lirihnya sambil mencebik sedih, dalam batin ia takut mengganggu gadisnya.
---
Di sisi lain, [Name] gabut, gadis itu baru saja bertukar pesan dengan Atsumu.
“[Name]! Beliin cabe di warung!”
“Iya!”
Dengan malas ia bangkit dari tidurnya lalu keluar kamar.
“Nih!”
“Beli berapa?”
“Dua rebu aja.”
Menatap satu lembar uang lima ribu di tangannya lalu tersenyum misterius.
“Tiga ribunya diapain nih??”
“Ambil aja, dah sana beliin cepet!”
“Siap, Kanjeng!”
‘Cilok! Cilok! Cilok!’
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro