3
~3~
"Ooooey, Kuroko" sapa Kagami dari belakang. Lelaki bertubuh jenjang itu menghampiri Kuroko. Kagami menepuk pundak Kuroko.
"Oh ya, hari ini ada..."
"Latihan?" potong kuroko
"Iya, dari mana kamu tau?"
"Riko-san memberi sms kepadaku kemarin"
"cih... Kemarin aku gak dikirim sms, baru tadi pagi aku menerimanya."
Kuroko berjalan memunggungi kagami. Kagami menyusulnya dan berjalan bersampingan. Merka berbicara, terkadang tertawa. Seseorang dari belalang memperhatikan kuroko. Senyumnya mengembang.
....
"Kalian telat 10 menit" ujar Riko melipat kedua tangannya. Bisa dilihat dari raut wajahnya, ia sangat marah.
"Haah? Bukanya mulainya jam 14.00?"
"Baka, siapa yang bilang begitu" Riko memukul kagami. Entah sejak kapan, ia berada disamping kagami.
"Huh" Kagami memeriksa handphonenya. Tanpa melihat iai pesan terlebih dahulu, ia menunjukan isi pesannya kepada Riko.
"Bakagami...! Lihat, tulisannya jam 13.00" Riko memutar handphone kagami. Kagami tersenyum kecut. Ia bisa menduga apa yang terjadi selanjutnya.
....
Usai menjalani latihan ditambah hukuman. Akhirnya mereka bisa pulang ke habitatnya masing-masing. Kaki kaki mereka sudah K.O. Stamina mereka pun juga sudah mulai habis. Namun semangat mereka terus membara walaupun tidak ada bahan bakar.
"Kuroko, kau yang mengunci gymnya ya" ujar Junpei sambil melempar kunci.
"Hai" Kuroko menutup pintu gymnya. Ia melangkahkan kaki meninggalkan gym. Langit mulai berwarna oranye. Ia bisa mendengar burung-burung saling bersautan.
Di depannya persis, ya didepanya. Shiro menundukkan kepalanya. Pipinya memerah. Bibirnya bergerak ingin mengatakan sesuatu.
"Kuroko-kun?"
"Nani?"
"Um Ano.... Umm...."
Ia meremat tangannya. Napasnya trengah-engah. Kuroko memiringkan kepalanya. Selang beberapa saat, kuroko mendahului Shiro yang masih mematung di hadapannya.
"Aku menawarimu kencan!"
Shiro menengadahkan kepalanya. Tangannya mencengkram kerah lengan Kuroko
"Kencan?"
"Aku mengajakmu kencan di taman hiburan. Besok minggu jam 9 pagi. Kuharap kau bisa datang"
Shiro melepaskan cengkramannya kemudian berlari menjauhi.
"Aku tunggu di pintu masuk ya" ia terus berlari menjauhi Kuroko.
Kuroko mengerjap-ngerjapkan matanya. Hatinya terus berdebar-debar tanpa kendali. Kencan? Dengan senpai?
.....
Salam gaje semua~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro