Hasil Karya Part 3 ( Kelas Gabungan )
Ini adalah pr puisi dari kelas gabungan tanggal 21 Februari 2017. Updatenya sengaja di masing-masing work aja. Mau buat work baru takut kebanyakan work. Cek materi prnya di work Materi dan Kelas Belajar part 13.
💕💕💕💕💕
Aku Benci
Katanya teman
Tapi membidik peluru dalam pelukan
Katanya kawan
Namun menghempas peluru dalam dekapan
Kau buatku mati perlahan
Menyiksa dibalik senyuman
Aku beri kau kehidupan
Yang terjadi
Aku mencekik diri sendiri
Dan tahu kau bawa belati
Namun, aku sudah mati sahabat
Tidak akan kau lihat aku sekarat
Aku menunggumu di surga suatu saat
Kulupakan meski hati tersayat
Walau luka terus menerus menyengat
Kita tetap teman, ingat?
***
Si Pendahulu Pagi
Kepada mereka yang mendahului pagi
Keringat bercucur demi sesuap nasi
Rela desak manusia berkelut-melut
Kugubah coret tak ubahnya racau kalut
Keluhmu hanya membuah peluh, kau tahu?
Daun kebajikan pun seketika meluruh
Kemarin, kupikir, tak apalah kau begitu
Kini, namun, lama-lama kau layaknya kutu
Kesahmu membuat sekitar terganggu
Kerja sana-sini pun tiada yang rampung
Padahal keringat mudah saja terbayar
Dengan apa pun dari-Nya, asal kau bersabar
By nona-hujan
***
Sayap-sayap Patah
I
Biru luas membentang
Berkanopi langit terang
Hamparan elok sejauh mata memandang
Aku duduk meratap di bawah bayang nyiur rindang
Kapas-kapas putih beranjak lembut perlahan
Bergumul rimbun di dahan cakrawala
Tepis kesejukan dengan terik kepedihan
Aku menggapai-gapai ruang hampa ingin terbang menuju dirimu tinggalkan butala
II
Namun apa daya ragaku terjerembab di milyaran butir pasir putih
Kedua sayapku sudah patah tak sanggup lagi mengepak
Hempasan angin laut melawan semakin kuat, membuatku menyerah tertatih
Di bawah bayang nyiur aku menanti hingga angin laut berhenti mengoyak
Sambil perlahan membebat luka di sayap yang sejatinya perih
Lalu angin darat meniup hilang aromamu yang dulu pernah kukenang
By Mohabatin
***
Nisan Tanpa Nama
Sebuah batu sebagai tanda
Undukan tanah tak seberapa
Adanya jasad terbujur kaku
Bersemayam tanpa siapa tahu
Tangisku pecah sebelum mentari
Saat hangatnya sinari bumi
Gigil yang di dalam dada
Sesak bagai tiada daya
Hanyalah nisan tanpa nama
Dapati kelam menemani hari
Buah hati dari cinta sejoli
Dikatakan haram terlahir suci
Jum'at, 240217
By RigeL9
***
Bintang, Sahabat Sepiku
Merindukan bintang untuk hadir di setiap hidupku.
Ibarat akan penantian jawaban dalam setiap doaku.
Kepada Tuhanku, aku mendekat padaMu.
Karena Kaulah Terang kecil yang abadi mampu menutupi kekosongan hatiku.
Aku seumpama bejana emas dalam kemuliaanMu.
Agar aku dibentuk indah dan sempurna sesuai rancanganMu.
Bintang dalam hatiku,
Meskipun Kau hanya tampak setitik cahaya dari kejauhan semesta.
Dari ujung langit itu, Kau bertempat disana.
Kau terlihat berkilauan dalam menyinari kegelapan dunia ini.
Bintang, Kaulah sahabatku dalam sepi.
Dalam rasa rindu, Kau ada dalam jiwaku.
Di saat hatiku yang sunyi, Kau datang dalam anganku.
By eruchi_chan
***
Bayang Semu Perindu
Gerimis jatuh mencium pucuk kamboja
Tabah tanah menenggak air dunia.
Basah rindu pada tubuh berkalang tanah
Kabut pandang menggantung di pusara basah.
Lamunan sendu memangku sunyi
Mengayun rindu pada sang angin.
Samar wajah terbang menghampiri
Ternyata hanya tabir angan.
*hati sedang mellow pas buat puisi kenapa jadi rindu Ibu mertua 😭
By Anie_SK
***
Cinta Dalam Diam
Apa hanya aku yang merasa?
Sehingga aku yang pada akhirnya terluka
Hati yang tertutup tanpa cela
Kau bobrok tanpa ampun hingga tak tersisa
Aku pun kian lama merasa lara
Tapi apa daya aku hanya bisa diam saja
Sakit yang kurasa
Biarlah aku saja yang tahu
Karena untuk apa kupinta pertanggungjawaban
Jika kamu sendiri tak tau sedalam apa yang kurasa
Karna aku lebih memilih diam saja
Berteman dengan sesak tanpa jeda
By vabinstar
***
Ratap
Pekat, awan kembali berkeringat
Melihat aku yang teramat
rindu, pada engkau yang kudekap
Lara. Kutahu kau berbisa
Membuat asa terluka
Tapi hati tetap mencinta
Angin bisikan hasutan perpisahan
Pada hati yang bengkak oleh kesakitan
Kata-kata perpisahan tertahan di tenggorokan
Bagai nyanyian tak terselesaikan
Tak peduli hati semakin ditancap duri
Kau tetap ingin kumiliki
By chocoffee98
***
Suara Hati
Hujan belum berhenti
Angin yang begitu kencang sedari tadi
Matahari tak muncul kalau sudah begini
Aku yang kalut akan rindu
Menunggu sudah kebiasaanku
Terpaut kita yang jauh akan jarak
Adakah hati yang ingin berbagi
Dengan cinta yang bukan aku lagi
Aku tak apa lebih baik pergi
Karena semua tidak sama lagi
Aku melihatmu dengannya
Sudah cukup rasa sakit kupelihara
By novrinputri
***
Hampa
Aku hampir punya segala
Tapi masih saja ada yang beda
Aku mungkin terlalu banyak mengira
Tentang rasa dan asa yang kukira sama
Tentang hidup yang ternyata tidak sempurna
Dan pada akhirnya kecewa
Aku merasa sendiri
Kau pergi aku pun tertatih
Ingin sekali ku mengikuti
Tetapi aku lihat kau tidak seorang diri
Salahku adalah menunggu kepada satu harapan yang seakan pasti
Dan ketika yang diharapkan pergi jiwakupun ikut mati
By febyfaridha
_________________
28 Februari 2017
Note:
Ini macam-macam puisi gaya baru. Prnya minimal 2x Terzina. Semangat terus ya belajarnya, semoga ke depan semuanya bisa lebih disiplin lagi menyoal DL PR.
Bahagia itu diperjuangkan, kalau yang diperjuangkan sudah tidak mau😂😂🔨🔨. Mau pintar pun harus diperjuangkan dengan menuntut ilmu. Semoga GBS semakin baik ke depan. Kita harus sama-sama berjuang, jangan saling melepaskan sebelum berusaha.
#spiritpuitik 😘😘😘
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro