Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🦋 P r o l o g 🦋

Setiap hari pemuda itu terjebak akan masa lalu, bangun dengan tatapan kosong juga keinginan untuk mengakhiri hidup yang begitu kuat. Setiap tarikan nafasnya adalah neraka bagi dirinya sendiri. Angkara murka bayangan keluarga juga satu angkatan yang membencinya menjadi momok tercipta monster dalam dirinya yang masih enggan keluar.

Manusiawi memang, karena dia terlahir dari keluarga baik saja setelah sekian lama. Ketika orang lain menciptakan berita bohong soal dirinya, kini sebutan manusia jahat dan kriminal tersemat dalam dirinya.

"Jungkook, itu namamu kan? Akhirnya kita bisa bertemu."

Seseorang menyapa dirinya, pemuda dengan tampilan acak dan tubuh yang sudah terdapat beberapa tato di punggungnya itu hanya bisa membuang satu puntung rokok di mulutnya. Dimana dia tidak ingin lagi disapa siapapun, baginya semua yang menemuinya hanya untuk meminta hal yang tak pantas. Jungkook ingin menolak siapapun yang datang dengan kata permisi. Tuntutan ekonomi telah membuat pepatah anak baik yang sudah di cipta oleh orang lain makin menjadi kentara di nama belakangnya.

"Mau apa, siapa dan urusanmu apa."

Tak ada basa-basi, yang dia inginkan adalah uang dan tugas. Jungkook sedang mengasah pisau yang baru saja dia beli, mengasah lagi agar terlihat tajam dan mengkilap. Dirinya yang masih menyembunyikan jas almamater kampusnya itu masa bodoh dengan tatapan klien di depannya.

"Lisa."

Jungkook melihat dengan teliti, dia bisa melihat bahwa di depannya bukanlah warga Korea asli. Artinya dia bisa meminta bayaran lebih besar dari biasanya.

"Tugas?"

Jungkook memasukan pisaunya, memakai topi. Memberikan tatapan dingin tak mau hidup ke arah pelanggannya. Lisa dengan wajah centil dan juga aksen gadis kaya meminta pria di belakangnya untuk memberikan koper itu padanya. Satu koper hitam besar di berikan ke arah pemuda yang akan membuat mimpinya terwujud.

"Aku tahu kalau kau adalah opsi terbaik yang bisa aku andalkan. Pekerjaan kali ini sangat besar, mau kah kau menjalani misi satu malam mu untuk membunuh seseorang."

Lisa membuka koper itu, terdapat ratusan juta won yang Jungkook dapatkan kalau dia mau jadi bawahan wanita itu. Lebih baik lagi apa yang Lisa minta Jungkook harus lakukan sehingga uang dan bonus akan di dapatkan.

Jungkook tersenyum melihat nominal Itu. Dirinya tak munafik kalau mengingat di depan matanya adalah uang yang banyak.

"Siapa yang ingin kau lihat peti kematian di pagi hari,"

"Suamiku, tentu saja aku ingin harta warisan jatuh di tanganku. Karena aku sudah tidak tahan akan bau nafasnya setiap hari. Jadi, tolonglah aku. Berikan aku kemampuan mu maka aku akan memberi upeti padamu."

Lisa dengan cara merebut yang dia suka juga tak sungkan untuk menggunakan cara kotor. Bau pelakor tercium dimanapun itu hingga membuat Jungkook percaya kalau wanita di depannya licik dan kaya.

"Berikan foto dan aku akan lakukan eksekusi dengan perjanjian yang sudah kau jelaskan tadi" ucap Jungkook dingin, sembari menggunakan jaketnya. Dia sudah melakukan persiapan. Lisa senang ketika dia dapat kepercayaan untuk pekerjaan besar ini, dan dengan manis dia memberikan anting sebelah ke telinga kanan Jungkook agar dia bisa melihat apa yang dilakukan pemuda itu sudah benar. Anting itu ada kamera kecil di dalamnya hingga Lisa bisa menyaksikan aksi yang dilakukan si pembunuh bayaran.

"Kau sangat mengagumkan, aku pasti akan mendapatkan kepercayaan dan keyakinan atas jasamu. Buat aku puas, maka kontrak kita akan terus berjalan"

Jungkook memilih bungkam, dia segera pergi dengan sepedanya. Kemampuan dirinya untuk aksi membunuh memang tidak diragukan lagi. Tempat yang sepi dan kadang bisa menjadi markas yang bagus untuk Jungkook melakukan segala rencana yang dia susun setelah mendapatkan uang.

Dari anak baik menjadi jahat, dari cinta menjadi berdarah.

Hingga akhirnya Jungkook tiba di tempat kediaman, seorang pria yang terkenal akan presiden sebuah universitas.

"Rasanya aku ingin cepat tidur"

...

Maaf aku melakukan revisi ulang pada semua cerita, dikarenakan ide yang lalu menurutku tidak bagus. Semua diubah baik tokoh dan peran, sehingga maaf jika ini membuat anda semua tidak nyaman akan perubahan ini. Semoga kalian suka, aku akan menulis cerita ini seperti novel baru selanjutnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro