Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Rumah Susun Kosong: Kopeahku?! feat. Abyss

"KOPEAHKU?!"

Jerit seorang lelaki cantik diikat ponytail berwarna biru muda, badannya gemetar, kedua tangannya memegang kepala, wajah panik juga pucat, kalau kopeahnya hilang dia akan menjadi korban pemberian kerudung dadakan pas keluar kamar. Matanya melirik pada jam dinding di atas lemari bajunya, jarum jam menunjukkan pukul 2, masih jauh dari jam taraweh, namun jantungnya masih berdegup kencang akibat belum menemukan kopeah, yang harusnya debut pada chapter ini.

"TIDAAAKKK!"

Pintu kamar Abyss terbuka dari luar, dua laki-laki mengintip ke dalam kamar Abyss. "Udah dimulai dramanya."

"Drama kopeah ilang."

Kejadian Abyss suka diberikan kerudung oleh Margarette karena sebuah kejadian tidak terduga, Abyss hampir telat ke mesjid, Abyss tidak bersama Abel waktu itu karena Abyss sendiri yang menyuruh Abel untuk duluan daripada menunggu lama.

Mari kita flashback pada hari itu, hari dimana Abyss diduga sebagai seorang perempuan tulen tapi tomboy oleh Margareth, satu hal yang harus kita tahu, Abyss itu akan gagap dadakan ketika harus berhadapan dengan perempuan.

Kok bisa lelaki cantik satu ini nyasar di saf perempuan pas taraweh?

Sore itu Abyss udah siap-siap mau ke mesjid, baju koko putih, celana panjang putih, di bahu ada sarung kotak-kotak merek gajah nungging yang dia beli dari Max, ada sesuatu yang kurang untuknya, sesuatu yang kurang itu adalah headgear yang menjadi penanda bahwa dia adalah laki-laki tulen.

Kopeah.

Abyss yakin kopeah yang baru dia dapatkan dari sutradara ada di meja makan, dia sudah mengeluarkannya dari lemari, namun saat dia membutuhkannya, kopeah itu hilang dari pandangan matanya. Bulir keringat segede biji jagung mengalir dari dahi Abyss.

Kalau kopeah itu belum dia temukan, dia akan mati, mati kena slepet sarung karena telat ke mesjid, Abyss mengumpat kasar dalam hati, mempertanyakan Orter yang bikin peraturan merepotkan sejenis wajib taraweh atau harus sudah di mesjid 20 menit sebelum taraweh.

Tok, tok, tok, suara ketukan pintu mengagetkan Abyss yang sedang sibuk mencari kopeahnya di kolong meja, duk! kepalanya membentur meja makan, Abyss meringis kesakitan, tangannya mengusap lembut kepalanya.

"Abyss."

"Tuan Abel duluan aja, saya masih harus mencari sesuatu." Abyss jawabnya seperti itu, karena dia tidak mau jujur kalau kopeahnya mendadak hilang, Abyss tidak ingin merepotkan Abel.

"Baiklah, aku sama Wirth duluan." "Hati-hati Tuan Abel."

"Ya."

Pencarian kopeah pun berlanjut, kali ini cowo cantik kesayangan kita ini merayap di lantai, mengecek kolong kasur, di kolong kasur hanya ada tiga tumpuk album berisi foto Abel dari masih ngenyot sempak emaknya sampai sudah segede gaban alias 18 tahun.

"Kopeahnya masih belum belum ketemu gimana ini ...?" gumamnya frustasi sembari menutup album favoritnya.

Abyss masih belum menemukannya. Emang kopeah bisa nyelip di dalem album?

Sudah 4 jam Abyss mencari masih belum ketemu juga, saat matanya melirik pada jam dinding, kedua matanya melotot kaget, waktunya sudah mepet, 1 menit sebelum taraweh dimulai. Saking seriusnya mencari kopeah Abyss sampai tidak mendengar pengumuman imam berjenggot putih panjang hari ini.

Ada yang harus kalian tau, Abyss itu hobi menyeting jam lebih beberapa menit atau jam, jam dinding di kamarnya termasuk.

"GUA HARUS APA?!"

"TANPA KOPEAH IDENTITAS GUA DIRAGUKAN!"

Makanya mamih mending potong rambut.

Entah apa yang merasuki Abyss saat itu sampai menghubungkan identitasnya dengan kopeah.

Takut kena hukum Orter, Abyss melupakan kopeahnya, mau tidak mau Abyss lari sekuat tenaga ke mesjid, hatinya berdoa taraweh belum dimulai, Abyss bukanlah Mash yang akan nekat loncat ke bawah tanpa memanfaatkan tangga atau pun lift rusun.

Abyss sampai dengan selamat sampai di mesjid, di dalam mesjid Abyss panik bukan main, semuanya sudah pada siap, berdiri. Tanpa pikir panjang Abyss menyomot mukena merah di loker mesjid dan mencari tempat secara acak, Abys tidak sadar kalau perempuan yang berdiri di sebelah kirinya adalah Love.

Love sendiri kaget ada orang buru-buru pake mukena di sebelahnya, pas dia tengok ternyata Abyss, mulut Love menganga melihat Abyss pake mukena.

Awawawa ... kenapa Abyss pake mukena?! TRUS PAKE KOPEAH JUGA?!

Ternyata selama berjam-jam mencari Abyss sudah mengenakan kopeahnya, kopeah yang dia pakai itu menutupi sedikit dahinya, jadi saat pakai mukena, kopeahnya keliatan.

Love melihat kembali ke depan dengan kaku, berusaha untuk mengabaikan apa yang sudah dia liat.

Mungkin Abyss selama ini sejenis kaya Tante Margarette?! batinnya.

Karena kejadian itu rumor menyebar bahwa pada hari itu jumlah anak perempuan nambah satu, hanya pada hari itu aja. Tidak ada yang tau perempuan siapa selain Love. Gua juga baru tau pas diceritain Love.

Begitulah cerita tidak jelas hari ini, gua Anser narator kali ini, sekian terima gaji.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #mashle