Dunia yang kembali damai Domina kembali menjadi murid biasa di Walkis dengan peringkat nomor 1, menjalani kehidupan sekolahnya tanpa memikirkan hal yang bisa harus ayahnya.

Orang-orang yang kekuatan sihirnya melemah kembali normal berkat kalahnya Epidem dalam pertarungan itu.

Kakaknya Lévis akhirnya bisa kembali bersekolah.

Entah kenapa sejak Lovie masuk sekolah, Walkis sering ramai, lebih parah lagi kalau kakak-adik kembar sedang bersama, murid perempuan sering mengerubungi anak kembar itu bak semut yang tertarik dengan sebutir gula.

"Kenapa mereka bisa sepopuler itu?"

"Aku juga tidak mengerti."

"Lévis waktu itu tidak sampai membuat cewe-cewe ngumpul gini, tapi aku tau kalau mulutnya itu sangat manis."

"Hei, ada yang sedang cemburu di sini."

Charles, Malcolm, dan Galuf menengok ke seorang murid berambut pink yang berdiri sebelahan dengan Kenny.

Padahal dia nomer 1 di sekolah tapi yang populer malah orang lain ... tapi kayaknya muka anak itu bukan cemburu karena kepopuleran si kembar deh, batin ketiga saat memperhatikan murid pink itu.

"Domina, jangan merenggut kaya gitu, muka imutmu nanti luntur."

"Hmph, ayo kita pergi."

Baru Domina membalikkan badannya, tangannya tiba-tiba digenggam seseorang, badannya kembali diputar paksa ke depan dan pinggangnya dirangkul.

"Maaf ya, kami tidak bisa menerima perasaan kalian."

"Yang kami sudah menyukai seseorang."

"Domina Blowelive, murid nomor 1 di Walkis."

"Dialah orang yang kami sukai."

"Eh?"

"Hari-hari mendengar pernyataan cinta si kembar, muak."

"Lebih tepatnya pernyataan dari mulut manis rubah licik."

Malcolm dan Galuf kompak menyetujui kata-kata Kenny.