Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Item Synthesis Series: Amber Soup

Di dalam atelier terdengar suara barang-barang yang terlempar bersamaan dengan suara air yang disiram ke tembok, di dalam sana juga samar-samar terdengar teriakan frustasi karena tidak tahu harus bagaimana untuk menghentikan kerusuhan di dalam.

Di dalam sana ada 4 orang sedang berlindung di balik sofa panjang dari serangan adik kelas mereka yang kebanyakan mendem perasaan meledak, sekarang adik kelas mereka ini menyerang membabi buta tanpa melihat kawan atau lawan.

"BANGSAT! Gegara lu Lévis, bikin perkara aja."

"Gausah fitnah ya bangsat, tuh anak meledak sendiri."

"Dalam kondisi seperti ini masih bisa berantem, gua salut sama kalian berdua," sindir Kenny.

Lévis mengacungkan jari tengah ke Kenny, Kenny balas mengacungkan jari tengah ke Lévis.

"Mending telepon Lovie atau Charles gak sih?"celetuk Malcom sebagai murid terwaras di atelier ini.

"Bener juga, yang bisa ngeredain amarah Domina cuman Charles."

Lévis mengeluarkan rabbiphone dan mencoba untuk menghubungi Charles, tetapi karena sutradara tidak merestui tindakan mereka, Lévis sama sekali tidak bisa menghubungi Charles, Lévis mengeluarkan kata-kata mutiara pada Charles.

"Ada yang masih nyetok Amber Soup gak?" tanya Malcolm.

"Setau gua ada satu di kotak penyimpanan, emang ampuh?"

"Dicoba dulu aja, kalo gak ngefek pake Tranquilizer."

"Sayang banget pake Tranquilizer, materialnya susah didapetin."

"Terus mau gimana?"

"Masalah material bisa nanti, mending mikir gimana ngehentiin Domina sebelum dia nenggelemin kita di ruangan ini."

"Gua punya ide, gua tarik Domina ke gua pake sihir, terus lu bertiga pegang tuh anak kuat-kuat biar ga lepas, gua cekok Amber Soup pake mulut."

Ctak, sebuah sentilan di dahi Malcolm berikan pada si bungsu Rosequartz.

"Kagak usah nyentil, bangsat."

"Kamu juga jangan mesum, keadaan kaya gini masih aja kepikiran buat nyicip bibir Domina, istighfar."

"Bacot, lu aja iri."

Malcolm menghembuskan nafas berat, meteran stresnya mendadak naik.

"Daripada lama ikutin aja ide absurdnya Lévis, kita harus hentiin Domina sebelum Charles balik ke sini, aku ga mau ikutan di marahin."

Setelah musywarah mencapai mufakat, mereka pun menjalankan rencana aneh Lévis. Pertama mereka menunggu jeda serang Domina agar Lévis bisa menggunakan sihirnya, menarik Domina ke dekat mereka, setelah berhasil Galuf, Kenny dan Malcolm memegang Domina agar tidak mencoba melepaskan diri. Terakhir Lévis akan meminumkan Amber Soup secara paksa ke Domina, istilah yang Lévis pakai untuk ini adalah mouth to mouth.

Rencana itu berjalan dengan lancar, hampir menimbulkan korban luka-luka, disaat-saat Domina terkena sihir attract Lévis dia masih bisa menyerang mereka demgan gesit Kenny menggunakam sihir esnya untuk melindungi mereka dari serangan Waters Mad Lance-nya Domina.

Brak! mereka bertiga mendorong tubuh Domina ke lantai, memegang dua tangan dan dua kakinya. Lévis yang sudah mendapatkan sebotol Amber Soup, membuka tutup botol itu. Lévis memasukan setengah cairan pink-ungu ke dalam mulutnya, setelah itu Lévis pun melakukan adegan yang tidak boleh ditiru dengan yang bukan muhrimnya.

Perlahan kondisi Domina kembali semula kedua matanya kembali putih, amarahnya mereda.

"Apa yang terjadi ...?"

Dalam posisi ambigu ini, Lévis di atas, dan 3 kakak kelasnya memegangi tangan-kakinya membuat Domina bingung.

"Udah baikan?"

"Udah ...."

Galuf, Kenny dan Malcolm melepas pegangannya, cuman Lévis yang masih tahan dengan posisinya itu.

Tepat di saat seperti ini, orang yang Lévis telepon tadi datang bersama dengan Lovie, pemandangan di mana Domina rebahan di lantai membuat orang itu mempertanyakan apa yang sudah terjadi, di tambah atelier berantakan bak kapal pecah.

"Apa yang sudah terjadi di sini?" tanyanya dengan tatapan curiga pada mereka berempat.

Galuf, Kenny dan Malcolm kompak menunjuk Lévis dan berusaha untuk meyakinkan bahwa mereka tidak ikuta-ikuttan.

"Lévis, aku minta penjelasan."

"Domina marah, gua kasih Amber Soup, gitu doang."

"Gitu aja?"

"Iya."

Charles melihat ke tiga temannya yang berdiri di belakang Lévis. Charles melihat Kenny yang sepertinya mempraktekkan apa yang sudah dilakukan Lévis pada Domina. Yang menangkap sinyal Kenny adalah Lovie.

"Oh, jadi gitu."

"Apa?"

"Lévis minumin Amber Soup ke Domina mouth to mouth."

Kedua mata Charles menyipit, dalam hitungan detik Lévis pun jatuh ke lubang buaya, maksudnya Charles mengirim Lévis ke lubang buaya menggunakan sihir warp-nya.

"Extracts of stewed medicinal plant. Calms you down."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #mashle