Mereka berlima baru saja selesai berpetualang di daerah Easton, mereka mendapat tugas untuk mengumpulkan benda mirip slime dari monster benama Puni. Mereka tidak langsung pulang ke sekolah setelah mengumpulkan benda bernama Puniball itu, melainkan perhatikan, diteliti dahulu.

"Ini sebenernya dipake buat apa sih?"

"Mungkin pelepas stres? Mau diremas  juga ga ancur."

"Lucu banget, terus dingin."

"Benda ini bisa buat mengobati luka."

"Di bukunya sih begitu ...."

Mereka memperhatikan benda warna warni itu dengan seksama, apalagi Lance, ekspresi wajah pemuda tampan tapi siscon ini serius banget , seperti memikrikan sesuatu yang amat sangat penting, sesekali matanya melirik ke Mash.

"Untuk healing ya ...."

Setelah masalah yang dpikirkannya sudah selesai, Lance berjalan menghampiri Mash.

"Mash, aku terpikirkan cara lain menggunakan ini."

"Cara lain?" Mash memiringkan kepalanya dengan wajah kebingungan.

Dot yang memiliki insting tajam langsung memukul kepala Lane, dia bisa mencium niat tidak baik Lance yang akan dilakukan pada Mash.

"Sakit."

"Rasain tuh sakit, lu rencanain apa ke Mash? Lu kalo ngerencanain yanga neh-aneh gua aduin lu ke Domina."

"Aku ga tidak merencanakan yang aneh-aneh, berikan Mash padaku."

"BOHONG!"

Lemon yang mendengar percakapan  Lance dan Dot mendapatkan sebuah ide. "Oh iya, bisa aja ini buat ...," Lemon menjeda perkataannya, lalu menarik Finn mendekat, membisikkan sesuatu pada Finn sambil memainkan Puniball di tangannya.

Finn awalnya tidka mengerti apa yang Lemon katakan namun semakin lama wajah Finn berubah, kedua pipinya juga memerah. "MA--MANA MUNGKIN BENDA SEPERTI IN DIPAKE BUAT ITU! Lemon-chan ada-ada aja."

"Tapi bisa aja kan?"

"I ... iya sih."

"Dan kayaknya Lance-kun mau mencobanya."

"Coba--APHA?!"

Sebagai sahabat yang baik Finn segera berlari ke Mash, memeluk Mash bak bocah yang protektif pada emaknya.

"GABOLEH! Mash-kun bukan kelinci percobaan!"

"Aku belum bilang apa-apa."

Dot mendengar teriakan Finn jadi mengerti apa yang sedang dipikirkan Lance. "MESUM LU ANJRIT! Puniball ini perasaan buat bikin Heal Jar bukan buat hal tidak berguna seperti itu."

"Itu berguna, berikan Mash padaku."

"ENGGAK!" teriak keduanya.

"Aku ga ngerti, ada apa sih? Emangnya Puniball ini bisa dipake apa?"

Lemon tersenyum penuh makna. "Nanti juga Mash-kun tau buat apa."

"A Puni part that jiggles when touched. A healing item, but it's still a Puni part."