Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Equipment Series: Lucifer's Leotard

Di dalam Athanor Room saat ini ada Tsurara yang sedang menghangatkan diri dan Orter sibuk membuat sesuatu. Tsurara yang berada di ruangan itu sejak sebelum Orter datang tidak tau apa yang dibuat Orter, Tsurara cuman liat Orter bawa buku resep itu aja.

Tsurara sesekali mengintip material apa aja yang digunakan, mata kirinya menyipit kala melihat material aneh digunakan. Tsurara yang jiwa penasarannya mulai tumbuh menciut saat Orter melirik ke arahnya dengan tajam.

"Aku gak kepo kok gak kepo ...."

"Hn."

40 menit lewat sesuatu yang dibuat Orter mulai kelihatan bentuknya, Tsurara menebak yang dibuar Orter itu semacam aksesori, soalnya kalau dibilang armor terlalu terbuka dan mulai bertanya-tanya kenapa Orter membuat sesuatu yang aneh itu?

Tidak mungkin Orter buat itu untuk diri sendiri, pasti untuk orang lain.

Orang waras mana juga yang mau pakai pakaian yang sangat terbuka seperti itu.

Apa aku harus minta Sophina untuk menjauhkan Orter dari ruangan ini ya ..., batin Tsurara, dia makin mempertanyakan isi otak Orter saat melihat hasil armor yang sudah jadi.

"Apa lihat-lihat?"

Tsurara langsung menutup wajahnya menggunakan jubah Visioner Sucinya. "Aku ga liat apa-apa."

Setelah Orter pergi ke luar ruangan bersama dengan sesuatu yang dibuatnya, Tsurara ikut di belakanganya diam-diam. Tsurara memperhatikan basecamp dari ujung ke ujung, semuanya lengkap ada di di sini. Tsurara melihat Orter jalan menghampiri Ryoh. Tanpa harus Tsurara dengar percakapan antara dua orang itu.

Tsurara bisa menebaknya, apalagi Ryoh bertingkah seperti orang yang malu-malu.

Tsurara mendekat ke TKP, menguping pembicaraan mereka.

"Aku pake ini? Jangan bercanda Orter."

"Ini bisa meningkatkan kekuatan sihir, resistensi terhadap serangan sihir dan cocok untukmu."

Orter kayaknya cuman mau liat Ryoh pake itu kan? Bukan perkara efek meningkatkan kekuatan sihirnya deh ..., kata Tsurara dalam hati.

Orter dan Ryoh ini sedang berdiri di dekat pintu masuk onsen, jadi yang mendengar percakapan mereka hanya telinga yang mau menguping aja. Tsurara mengendap-endap di belakang sofa dicolek bahunya sama Renatus yang emang lagi duduk di sofa itu.

"Ciel KW, ngapain ngumpet-ngumpet gitu?"

Tsurara melirik sinis Renatus saat dipanggil seperti itu, tidak merasa mirip dengan cowo shota fandom sebelah yang bersekutu dengan pelayan iblis.

"Jangan panggil aku begitu."

"Tapikan emang mirip."

"Engga."

"Jadi lu lagi ngapain Ra?"

Tsurara tidak menjawab rasa penasaran Renatus, cuman diam dan memperhatikan Orter dan Ryoh dari jauh. Renatus masih penasaran apa yang diperhatikan Tsurara sampai memasang wajah serius, jarang-jarang Renatus liat Tsurara macam agen CIA yang berusaha untuk memecahkan pencurian kolor lope-lope milik Kaldo minggu lalu. Renatus pun melihat ke arah yang dilihat Tsurara.

Renatus mengerutkan kening, kedua matanya disipitin.

"Orter sama Ryoh ngapain? Terus itu apa?"

"Menurut buku resep yang aku baca itu namanya Lucifer's Leotard."

"Si titisan jinchuriki ngapain dah bikin kaya gitu?"

"Entah."

"Kayaknya emang bener deh, otaknya kalo gak peraturan ya sesuatu yang tidak senonoh."

"Kalian berdua ngapain bisik-bisik gitu?" Rayne ikutan nimbrung.

"Jangan ikutan penasaran Rayne, demi kebaikanmu," kata Sophina sembari menyesap teh peach hangatnya.

Rayne menurut dan kembali menikmati kroket buatan Agito.

Kembali ke dua agen CIA yang penasaran. Dilihat dari raut wajah mereka berdua nampak khawatir, kelihatannya percakapan antara Orter dan Ryoh memanas, keras kepala satu sama lain, masih berkutat dengan "pakai ini" dan "tidak mau".

"Pake."

"Enggak! Itu terlalu seksi."

"Abis pake ini pake jubah VSnya lagi."

"GA ADA BEDANYA! Aku bakal pake tapi baju lain bukan itu!"

"Cepat buka bajunya."

"ENGGA MAU."

Tsurara membelalakan matanya saat melihat Orter mendorong Ryoh masuk ke dalam onsen. Renatus geleng-geleng kepala. Dari dalam onsen terdengar suara teriakan, barang-barang dilempar seperti baskom kecil, sampo dan sampo sampai suara seseorang jatuh ke kolam.

"A ... apa yang terjadi di dalam sana ...?"

"Hanya Tuhan dan mereka berdua yang tau, dah ah, gua mau lanjut ngemil."

"A sexy leotard with an alluring aura"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #mashle