KELANJUTAN
Februari, di tahun berikutnya
Di depan cermin, Pijar tersenyum bahagia. Sesuai permintaan Heksa, bibirnya sudah dipoles lipstik berwarna cerah. Tak lagi warna dark seperti vampir yang baru menghisap darah. Rambutnya diikat rapi, tidak lagi awut-awutan seperti hari-hari biasanya.
Perfect!
Pijar sudah mempersiapkan semuanya dengan sempurna, karena hari ini akan ada sebuah acara penting.
Ulang tahunnya.
Untuk pertama kali akan dirayakan bersama seseorang.
"Jadi pergi sama Heksa?" tanya Papanya yang kini memandang putrinya itu dari ambang pintu kamar sambil tersenyum.
Pijar mengangguk penuh semangat. "Papa mau ikut? Sama Nina?" tawar Pijar ramah.
Papa Pijar terkekeh. "Nggak ah, nanti jadi obat nyamuk. Mending Papa sama Nina di rumah, nunggu kamu bawain oleh-oleh."
Setelah hubungannya dan sang Papa membaik, hari-hari Pijar diisi dengan canda tawa. Terkadang ia juga bergantian menjaga Nina saat Papanya sedang sibuk memperbaiki alat-alat elektronik milik pelanggan.
"Aku pergi dulu ya, Pa." Pijar mencium tangan Papanya sebelum pria itu terburu-buru berlari kecil setelah mendengar suara tangisan Nina yang baru bangun tidur.
"Hati-hati, Jar!" teriak Papanya dari arah kamar Nina. Benar, dugaannya. Nina ngompol dan itu yang membuat anak bungsunya rewel.
Pijar menunggu di halaman rumahnya. Ia mengenakan dress putih seperti biasa, serta flat shoes berwarna senada yang membuat kecantikannya semakin terpancar. Setelah menengok ke kanan dan kiri, ia baru sadar jika mobil Heksa sudah terparkir di seberang rumahnya.
Saat Pijar hendak melangkah, ponsel di dalam tasnya berbunyi nyaring. Ada chat masuk dari Heksa.
From : Heksayang
Lo langsung masuk mobil aja, ya.
Gue lagi benerin tape di mobil gue yang tiba-tiba macet, ni.
Tak merasa keberatan sedikit pun, Pijar segera melenggang menuju tempat di mana mobil Heksa terparkir. Dibuka pintu mobil di sebelah kemudi, lalu masuk ke sana dengan wajah bingung.
Lah? Kok Heksa nggak ada di kursi kemudi?
"Gue di belakang," ucap Heksa yang suaranya terdengar tenggelam karena sesuatu. "Eits, jangan balik badan dulu!" Buru-buru ia menahan Pijar yang hendak berbalik mencarinya.
Di kursi belakang, Heksa berjongkok untuk menyembunyikan tubuhnya sendiri. Entah apa maksudnya, tapi yang jelas ia tidak ingin terlihat oleh Pijar.
"Gue pernah bilang ke lo, kan? Kalo ultah gue tiba, gue bakal kasih tahu lo," ucap Heksa yang langsung membuat perasaan Pijar tak enak.
"Dan karena waktunya emang udah tiba, gue mau kasih tahu lo sesuatu. Jadi hari ini gue juga ulang tahun, Zom. Kita ternyata lahir di tanggal, bulan dan tahun yang sama. Keren, kan?"
Kalimat yang dilontarkan Heksa membuat tubuh Pijar mengejang. Jantungnya seperti terhantam meteor, kaget bukan main. Karena tak tahu harus berbuat apa, Pijar yang panik tampak ingin segera beringsut ke luar dari mobil Heksa.
"Jangan kabur, Zom!" cegah Heksa setengah membentak. "Gue mau lo cek kapan bulan dan tahun kematian gue. Kalo lo nggak mastiin hari ini, kapan lagi? Mau nunggu setahun lagi? Apa lo yakin kalo setahun ke depan kita masih bisa bareng-bareng kayak gini?"
Harusnya ini menjadi hari ulang tahun paling membahagiakan yang pernah dilewati Pijar. Namun jauh di luar dugaan, ternyata ia dan Heksa lahir di tanggal, bulan dan tahun yang sama. Bukannya mungkin itu pertanda bahwa mereka berjodoh?
Tapi di sisi lain, Pijar takut setengah mati jika sesuatu yang buruk akan segera terjadi setelah melihat bulan dan tahun kematian Heksa.
Bagaimana kalau dalam waktu dekat? Bagaimana kalau mereka akan segera berpisah?
"Sekarang gue udah nggak sembunyi dan duduk tegak di kursi belakang. Lo bisa liat gue dari kaca kecil yang ada di atas lo itu."
Hembusan napas Pijar terdengar berat. Rasanya kini ia kesulitan bernapas. Bulir-bulir air sebesar biji jagung berceceran di dahinya. Melalui perantara kaca kecil di dalam mobil, sepasang bola mata Pijar menatap Heksa dengan sendu. Lalu sedetik kemudian ia mulai berkaca-kaca. Muncul sederet angka yang tertulis jelas di atas kepala Heksa.
Di bangku belakang, Heksa memandang punggung Pijar dengan gelisah. Takut jika kenyataan yang harus ia hadapi, tak sejalan dengan harapan terbesarnya untuk dapat terus menjaga Pijar.
Pijar ingin berbalik untuk melihat secara langsung bulan dan tahun kematian Heksa, sebelum ia melihat ada deretan angka lain yang muncul di kaca. Angka-angka itu berbaris di atas kepalanya sendiri. Dada Pijar naik turun menahan jantungnya yang kini berkecamuk.
Ajaib. Tahun kematiannya sendiri juga muncul.
"Gimana, Zom? Masih lama, kan?" tanya Heksa terdengar penuh harap.
***
GIMANA GIMANA? CUKUP TERJENG-JENG?
Rasa penasaran kalian bakal terjawab di part selanjutnya. Eh, sayangnya kali ini kalian harus nunggu dan sabar sebentar. Karena jawabannya ada di Happy Birth-die versi cetaknya ya zheyeng. Hehe
Dari cerita ini, aku pengen bilang ke kalian. Jangan pernah mengeluh, merutuki apa pun yang terjadi di hidup kalian. Coba bersosialisasi, lihat sekeliling kalian. Masih banyak orang yang bahkan kisah hidupnya mungkin lebih menyesakkan dari kalian.
Sama kayak cerita Pijar dan Andre, mereka akhirnya sadar dan lebih mensyukuri hidup masing-masing setelah mata keduanya bertranformasi menjadi mata ajaib.
Semoga dengan baca cerita ini, hidup kalian semua juga lebih bahagia setelah lebih banyak bersyukur ya :)
*FYI MULAI HARI INI, YANG MAU GABUNG GC 5 SILAHKAN CHAT CHELSEA YA 082118009385. Yang kemarin udah sempet chat dia, bisa chat lagi aja karena mulai didatanya malem ini.
Nah, soal Give Away, batas pengumpulan terakhir hari ini. So, yang mau ikutan buru-buru kirim ke chelsea ya videonya. Pemenang aku umumin tanggal 21 Mei lewat instagram rismami_sunflorist dan langsung dihubungi chelsea lewat wa.
Dan well, ini jawaban aku dari pertanyaan-pertanyaan kalian kemarin. Aku ambil beberapa yang paling sering kalian tanyain. Soalnya total 200 an pertanyaan gengs. Hehe.
1. Kak, cerita HBD di wattpad sama Novelnya nanti bakal beda nggak?
Beda dong zheyeng. Di novel, kalian bakal dapat jawaban dari part yang masih Nge Jeng Jeng ini. Penasaran kan sama tahun dan bulan kematian Pijar juga Heksa? Selain itu, aku juga bakal sedikit ceritain asal usul Heksa. Kalian pasti nggak nyangka deh, sama prolog epilog yang aku siapin di versi cetaknya.
2. Bakal ada sekuel HBD nggak, kak?
Insya Allah ada. Karena aku zheyeng sekali sama Pijar dkk. Kapan sekuelnya? Nanti dulu, nunggu novelnya terbit dan laris manissss. Amiinnn..pokoknya info yang paling update selalu di wattpad rismami_sunflorist dan instagramku ya.
3. Habis ini nulis cerita lagi nggak di wattpad?
PASTI DONG. Aku bikin wattpad tahun 2017, tapi jarang banget aktif. Masih bingung waktu itu sama penggunaannya.*Risma emang katrok. Wkwkw. Nah, setelah cerita HBD ini tamat, aku udah nyiapin cerita fantasi baru di wattpad aku. Aku mohon dukungannya biar semangat nulis cerita baruku, ya :)
4. Sejak kapan mulai nulis, Kak?
Mulai 2015, tapi nggak dari wattpad. Aku awalnya ikut lomba lomba nulis gitu. Alhamdulillah udah ada beberapa yang terbit. Setelah ngerasain kalo nulis di wattpad seseru ini, insya Allah aku bakal sering nyapa kalian lewat cerita-ceritaku yang lain juga di wattpad rismami_sunflorist
5. Pre order novelnya kpn, kak?
Kalo soal ini, kalian bisa pantengin Instagram bentang belia ya teman temankuuuh
6. Kak dapet inspirasi atau ide nulis HBD darimana?
Jadi gini, idenya nggak langsung utuh. Awalnya ide muncul waktu aku lagi makan di restoran fast food gitu, dan liat ada anak kecil yg lagi rayain ultah. Nah, ketemu deh tema nya soal ulang tahun. Trus karakter Pijar muncul karena aku suka banget sama lagunya Shane, beautiful in white. Nah berhubung si Pijar aku buat suka sama warna putih, aku jadi kepikiran bikin sosok dia yang misterius. Hehe. *Masih banyak awal mula cerita ini, tapi nggak nyukup kalo aku ceritain di sini bisa selembar penuh nanti. Pokoknya, seru banget nulis cerita HBD tuh. Hehe. Soal karakter cowoknya, aku bikin yang berbanding terbalik sama karakter si cewek. Biar ada konflik dan makin TerJeng-Jeng :D
Dan aku mau pesen ke kalian, kalo punya ide langsung tulis di hp dulu. Nanti tambahan ide datang, bisa kalian satuin jadi cerita utuhnya. semangat buat semuanya :)
7. Gimana rasanya dibimbing Kak Pit Sansi?
Seneeeeng bangeeeet. Aku dapat banyak ilmu dari Kak Pit. Semoga bisa ketularan keren kayak Kak Pit juga. Aminnnnn. Makasih banyak Kak Pit bimbingannya selama BWM 3 ini :)
8. Kenapa Heksa bisa nyebelin banget kayak gitu, Kak? Dulu nyidam apa bisa ciptain karakter yang kayak gitu?
Cabe rawit? �
9. Kalo HBD udah terbit, grup chat bakal bubar nggak?
Enggak zheyeng tenang aja. Aku tahu jomblo2 kayak kalian pasti bakal kesepian kalo ga ada GC. Wkwkw
10. Kapan GC5 dibuka?
Malem ini, silahkan chat chelsea 082118009385
Dapet salam dari tiga cogan Rising Dream. Sering main-main ke instagramnya, ya. Nama Accountnya : heksaHb, WillyHb9, dan AndreHb
Dan jangan lupa sapa Pijar di instagram juga ya. Accountnya : pijarHb
Dan dan dan.....
AAAAAK aku mau teriak saking senengnya sekaligus terharu. Makasih banyak semuanya. Berkat kalian, aku yang masih penulis baru di wattpad ini bisa semangat terus nulis HBD sampe kelar.
Dari nulis HBD ini, aku jadi punya banyak teman baru. Nggak tahu lagi harus bilang apa. Tapi pokoknya, aku sayang kalian semua.
Makasih banyak udah dukung HBD sampai akhirnya bisa kalian peluk versi cetaknya. Sampai ketemu lagi di sekuelnya atau bahkan di versi nyatanya. Semoga bisa difilm in seperti apa yang kalian doakan. Aminnnn..
Tunggu info sekuelnya di wattpad aku ya.
Sering main-main di instagram dan wattpadku ya : rismami_sunflorist
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro