Bab 10
Selamat Membaca
Mengandung 21+
Jari - jari lentik Naruto menyisir rambut Sasuke, menyapu dari arah bawah ke atas. Dan tepat ketika berada di sisi bagian belakang kepala, tangannya secara tiba - tiba mencengkeram rambut Sasuke, menariknya ke arah belakang.
Hal itu tentu saja membuat wajah Sasuke mendongak ke atas, memberi akses mudah untuk Naruto melahap habis bibir Sasuke. Di awali dengan lahapan pertama, yang kemudian membiarkan lidah mereka saling beradu, dalam gerakan dansa yang sensual.
Kedua tangan Sasuke yang berada di pinggang ramping Naruto, mengusap begitu lembut sekaligus intens. Sungguh, setiap sentuhan tangan Sasuke pada tubuhnya Naruto, mengusir logika Naruto. Hingga membuat wanita itu semakin tenggelam dalam luapan gelora panas mereka.
"Aku mencintai kamu, Naru." Lagi - lagi Sasuke mengatakan kalimat yang selalu dihindari Naruto.
Naruto menghentikan ciuman mereka, dia menatap pada onyc gelap milik Sasuke yang sialannya, semakin membuat pikirannya menggila. Naruto membenci dirinya, yang menjadi wanita serakah.
Bolehkah? Bolehkah Naruto berharap, kalau Sasuke hanyalah untuk Naruto saja?
Rasanya, Naruto ingin mengatakan pada Sasuke. Bahwa Naruto ingin memiliki Sasuke seutuhnya, bukan hanya tubuh dan hati pria itu saja. Tetapi juga, Naruto ingin memiliki Sasuke di hadapan Tuhan, dan tertulis di pencatatan sipil.
Tapi, apa mungkin itu terjadi? Bukankah, jika Naruto menginginkan hal itu, maka akan banyak hati yang tersakiti?
"Aku mohon, Saskehh."
"Hm?"
"Jadilah milikku, hanya milikku. Meski kamu sudah menjadi milik wanita lain," mohon Naruto.
***
Setuju nggak? Kalau Naruto pengen Sasuke jadi miliknya.
Btw, bab ini aku potong ya. Kalian bisa baca lengkap di Karya Karsa.
Tapi, kalau kalian cuma baca Bab 9 dan Bab 11. Kemungkinan masih nyambung.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro