Spoiler [42]
"Ibu senang kamu yang selalu ada di sekitar Tio. paling tau apa yang anak Ibu perlukan. Yang paling penting, kamu sayang dan tulus sama Nai. Enggak ada lagi yang Ibu inginkan kecuali dua hal tadi. Dan sudah Tuhan beri, kan?"
Mata Leony mengerjap.
"Tenang, ide menjodohkan Tio enggak ada lagi, kok. Kamu bebas tugas?"
Ini Leony jadi bingung sendiri. "Saya enggak paham."
"Enggak usah dipahami, dijalankan aja."
Pembicaraan ini belum selesai, kan? Tapi karena suara Naina lengkap dengan teriakan serta di tangannya bisa Leony lihat kerepotan membawa alat sekolah, menginterupsi.
"Kak Ony sudah sehat belum, sih? PR aku banyak banget enggak ada yang bisa bantuin." Naina segera saja memonopoli sosok Leony. Bukunya segera ia letakkan di meja makan. "Ayo, Kak. Bantuin aku."
***
Leony kalau di dekat Naina itu sabarr banget
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro