kepala perawat choi mengangkat kepalanya ketika mendengar seseorang mengetuk mejanya, dia melihat seorang pria yang mungkin bisa di bilang tampan meski tidak setinggi jung taekwon dan wajah yang........sulit di jelaskan,seperti orang yang kurang tidur atau mungkin kurang darah karna warna kulitnya pun putih pucat.

"ada yang bisa ku bantu"

"dari kepolisian,aku ingin bertemu dengan dokter yang menangani korban penikaman beberapa waktu lalu,kudengar dia di bawa kemari"

bahkan mendengar suara yang terdengar sangat malas membuat kepala perawat choi seperti ikut tertular dia mengambil berkas di salah satu loker di bawah meja dan membacanya sekilas.

"yang menanganinya adalah dokter jeon hankyung"

"jeon hankyung" ulang pria tersebut,kepala perawat choi mengangguk pelan memangnya ada yang salah dengan hankyung.

"rumah sakit apa ini"

bahu kepala perawat choi tiba tiba turun,sebenarnya datang dari mana orang di hadapannya saat ini bagaimana bisa dia datang kesana dan menanyakan kondisi pasien bahkan dia sendiri tidak tahu di mana dia berada sekarang.

"hyunjin,rumah sakit hyunjin" ujar kepala perawat choi penuh penekanan,dan pria itu tampak mempertimbangakan sesuatu,siapa yang perduli.

kepala perawat choi mengalihkan pandangannya dan tidak sengaja melihat hankyung sedang berjalan ke arahnya sembari bergurau dengan jungkook.

"dr.hankyung..."pekik kepala perawat choi membuat pria tersebut melihat ke arah yang di tuju perawat choi dan setelah mendapati hankyung dia menarik sudut bibirnya.

hankyung dan jungkook melihat ke arah kepala perawat choi yang melambai padanya dan kemudian menunjuk seseorang yang berada di depan mejanya,perlahan senyum hankyung menghilang seiring langkahnya yang tiba tiba melambat secara otomatis,hankyung kemudian dengan ringannya memutar balik langkahnya dan berjalan ke arah sebaliknya.

" ya' noona....kau mau kemana" teriak jungkook.

"aku ada urusan sebentar" jawab hankyung tanpa menoleh dan semakin mempercepat langkahnya,jungkook memiringkan kepalanya.

"mau kemana kau"

tanya jimin saat berpapasan dengan hankyung yang terlihat mencurigakan.

"aku ada urusan sebentar"

jawab hankyung sembari berlalu dengan senyumnya yang terlihat sedikit berbeda,jimin mengendikkan bahunya dan kembali melangkahkan kakinya,dia menepuk bahu jungkook ketika jungkook masih berdiri di tempat sebelumnya dan melihat ke arah hankyung pergi.

"apa yang kau lihat"

"hankyung noona" jawab jungkook enteng dan mengikuti langkah jimin.

"apa yang terjadi" tanya jimin setelah sampai di depan meja kepala perawat choi sembari menyerahkan papan kecil begitupun jungkook.

"mau kemana anak itu" tanya kepala perawat choi balik,jimin hanya mengendikkan bahunya acuh,dia kemudian menyadari kehadiran pria asing di sampingnya dan sedikit menundukkan kepalanya.

"dia tadi bilang ingin mengambil data pasien tapi tiba tiba dia berbalik setelah kepala perawat choi memanggilnya" jawab jungkook.

kepala perawat choi kemudian mengalihkan pandangannya pada pria asing tersebut yang sedikit menjauh karna menerima telfon.

"tidak mungkin" gumam kepala perawat choi seakan menerawang.

"apanya yang tidak mungkin" ujar hoseok yang tiba tiba datang dan menaruh kedua tangannya di meja dengan sedikit membungkukkan badanya membuat kepala perawat choi terkejut.

setelah berhasil membuat kepala perawat choi menatapnya dengan tajam hoseok menegakkan tubuhnya dengan senyum lebar di bibirnya.

"dimana hankyung,dia tidak di sini" hoseok celingukan ke sana kemari untuk mencari keberadaan hankyung.

"di mana dokter hankyung"

hoseok terlonjak kaget dan memegangi dadanya ketika tiba tiba seseorang muncul di sampingnya dan tak lain adalah pria asing beberapa waktu lalu,semua mata tertuju pada pria asing tersebut yang terlihat seperti orang sakit.

"tunggu sebentar,jika aku boleh tahu siapa namamu" tanya kepala perawat choi dengan hati hati.

ketiga dokter tersebut melihat ke arah kepala perawat choi.

"min yoonki

"ne..!?" seru ketiga dokter pria di depan pria bernama min yoonki tersebut.

bukan hanya respon mereka yang sama bahkan mereka menoleh ke arah yoonki dalam waktu yang sama,yoonki menatap datar kearah tiga orang yang tampak sangat terkejut di depannya ,memangnya ada yang salah dengan namanya.

"di mana dokter hankyung"

"t-tunggu,tunggu dulu" ujar jimin sembari mendorong hoseok mundur dan menggatikannya berhadapan dengan yoonki.

"apa kau baru saja bilang jika namamu adalah min yoonki-ssi" selidik jimin.

"ne"

"ne?"

jungkook tiba tiba mendorong jimin dan berganti dialah yang menghadap yoonki,membuat yoonki merasa aneh dan menganggap dokter dokter di hadapannya saat ini tidak waras.

"apa kau mantan pacarnya hankyung noona"

"ne......!?" seru hoseok,jimin dan kepala perawat choi bersamaan,jungkook memang luar biasa,di saat yang lainnya memulai dengan berbasa basi dia langsung pada inti pertanyaan nya,terlebih lagi jungkook memandangi yoonki dengan mata yang bulat dan tatapan yang intens,benar benar luar biasa.

"benar"

dan jawaban singkat yoonki sama luar biasanya dengan pertanyaan jungkook.

"heol"

"jinjja"

"daebakk"

"kalau begitu akan kupanggilkan noona" ucapan jungkook yang akhirnya menutup sambung kata di antara mereka berlima,ke empat orang di sana melihat kepergian jungkook yang terlihat begitu ringan.

"apa dia benar benar akan memanggil hankyung"

"anak itu sedikit kritis" jawab jimin menyahuti pertanyaan hoseok.

mereka tiba tiba saja berbalik dalam waktu bersamaan dan melihat yoonki dengan tatapan menyelidik.

"kalau kau memang mantan pacarnya hankyung, kenapa kalian bisa putus" tanya jimin.

"apa dia mencampakan mu,atau kau yang mencampakan hankyung" sahut hoseok.

"apa yang kalian bicarakan" ujar yoonki dengan malas sembari memalingkan wajahnya.

"aku atau dia yang mencampakan terlebih dulu tidak ada urusannya dengan kalian"

jawaban yoonki membuat hoseok dan jimin menjauh seketika dan melihat kearah yoonki dengan tatapan yang tidak enak.

"aku tidak tahu jika hankyung menyukai pria seperti ini" bisik jimin pada hoseok yang berdiri di sampingnya sembari melihat ke arah yoonki.

"uri hankyungie memang luar biasa"

jimin memukul bahu hoseok dengan kesal,"apanya yang luar biasa"

"jika kalian ingin membicarakan orang lain sebaiknya kalian tidak membicarakannya langsung di depan orangnya" sindiran kepala perawat choi membuat mereka membenahi posisi mereka dan bertindak seperti tidak terjadi sesuatu.